Minggu, 27 Februari 2011

Ababil Sekarang dan Kapanpun

Kali ini profesor Randy (S1 aja belum lulus) akan sedikit memberikan ilmunya yang mungkin bagi kebanyakan orang adalah hal yang amat sangat tidak penting.
Bahasan kita kali ini adalah mengenai ABABIL, pembahasan kali ini didasari dari pemikiran dan ketololan sang profesor semata.

Fenomenal ababil, atau sebut saja ABG labil memang sedang marak dibicarakan orang (hanya profesor dan temen-temen profesor doang sih). Pelaku ababil ini biasanya anak-anak usia SMP sampai dengan usia kurang lebih 21 tahun (namanya juga ababil, kalo udah tua ya namanya ortubil atau manubil).

Untuk mengetahui apakah seorang remaja masih labil atau tidak dapat dilihihat dari beberapa hal:

1. Kebanyakan dari ababil mempunyai emosi yang masih labil (namanya juga ABG labil), mereka juga sangat lebay dalam berekspresif sehingga tak jarang mereka terjerumus ke dalam lingkaran alay terselubung.
2. Mereka biasanya memiliki penampilan yang serupa, karena mereka masih belum menemukan jati diri dan mereka masih malu untuk tampil berbeda.
3. Gaya berpacaran mereka yang ekspresif, apabila baru dapet pacar mereka akan membuat status FB atau twitter yang membuat seakan-akan pasangannya adalah yang terbaik, terakhir, terganteng, ter ter ter yang lain untuk dia. Mengumbar kemesraan dimanapun kapanpun. Apabila baru putus mereka akan membuat status FB atau twitter seakan selama ini mereka telah salah pilih pasangan dan merasa pacarnya adalah yang terjahat, egois, dan lain-lain.
4. Ababil jenis kelamin perempuan biasanya mendedikasikan hidupnya untuk hal-hal berbau cinta.
5. Termasuk ke dalam no 1, mereka melampiaskan emosinya dalam hal ini marah secara berlebihan dan meledak-ledak disertai penggunaan kata yang kasar dan tidak baku. Bahkan seringkali masalah sekecil upil pun dibuat menjadi sebesar gunung (its meyjik).
6. Hobi banget yang namanya pamer. Apa aja yang baru mereka alami atau pun mereka punya langsung diproklamirkan di FB, dari yang Cuma lewat depan 7 eleven sampai beli akua di 7 eleven, dari yang mau di beliin blek beri sampai yang mobil mersi nya masuk bengkel.
7. Biasanya mereka menggunakan nama yang unik dan ajaib pada akun FB mereka. Seperti: Randy sayang kamuh, Randy takut sakit hati, ataupun Randy aja.
8. Menggunakan foto yang penuh tipu muslihat. Dari foto yang diambilnya dari hasil search di google, ataupun foto dengan pose ¾ sambil memonyongkan bibir yang emang ngga usah dimonyongin udah monyong (kamuflase, pura-pura monyong).

Dimanapun dan kapanpun ababil selalu ada dan menghiasi hari-hari kita semua, ababil merupakan suatu tahapan dimana kebanyakan orang pernah menjadi ababil dan sampai akhirnya mereka sadar untuk menjalani hidup yang lebih dewasa dan matang.
Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi hidup ini, menyadari hak dan kewajiban, membedakan yang prioritas dengan yang bukan..

contoh ababil


Jumat, 25 Februari 2011

Surganya Kota Tangerang

Gw tinggal di Ciledug kota Tangerang, di daerah rumah gw ada sebuah tempat yang cukup populer dikalangan masyarakat, tempat itu bernama Puri beta 2 (PB2).
Dari apa yang gw lihat, gw mengambil kesimpulan bahwa PB 2 adalah sebuah komplek perumahan yang multifungsi, sebagai tempat tinggal dan tempat rekreasi.
Gw ngga tau persis definisi tempat rekreasi, tapi menurut gw tempat yang dikunjungi orang yang ingin bersenang-senang dan melepas penat itu yang namanya tempat rekreasi.

Untuk mencapai PB 2 dari rumah gw memakan waktu kurang lebih 15 menit bila dilakukan dengan berjalan kaki, dan kurang dari 5 menit apabila menggunakan sepeda motor. Setiap sore menjelang malam, biasanya PB 2 selalu dipenuhi oleh orang-orang yang berlalu lalang, sehingga tidak jarang menimbulkan kemacetan di jalan utama akibat kendaraan yang ingin masuk, keluar ataupun yang menyebrang dari puri beta 1 ke puri beta 2.

PB 2 memiliki fasilitas yang lumayan oke, disana terdapat tempat penyewaan lapangan futsal dan juga penyewaan ATV, selain itu PB 2 bagaikan sebuah wadah untuk berkumpulnya warga cileduk dan sekitarnya. Dari anak-anak, orang dewasa, alay-alay, tukang bakso, tukang mie ayam, tukang bubur, dan lain-lain pokoknya semuanya ada menjadi satu kesatuan, tempat nongkrong masa depan.

Hal yang ingin gw bahas adalah, satu hal yang menurut gw cukup menarik di PB 2. Sebagai tempat tinggal yang multifungsi tersebut, banyak orang-orang yang datang ke PB 2. Dari pengamatan mata Randy (sahabatnya mata Najwa), di dapatkan ada beberapa tipe orang yang datang ke PB 2.

1. Pedagang
Pedagang ini ada banyak jenisnya, ada pedagang bakso, somay, batagor, es duren, bubur ayam, mie ayam, jagung bakar, rokok, jasa odong-odong, jasa penyewaan kuda, pulsa, minuman segar, sayur, sate, layangan, susu kacang kedelai, dan lain-lain (saya minta maaf pada oknum yang belum disebutkan dagangannya). Tujuan mereka ke PB 2 gw pikir sudah jelas, yaitu untuk berdagang. Menurut gw tanpa kehadiran mereka PB 2 akan hampa.

2. Pengendara motor
Pengendara motor juga memiliki banyak jenis dan variasi.
a.Pengdara motor single. Para pengendara motor single ini diduga masih single (jomblo). Tujuan mereka datang ke PB 2 kemungkinan untuk mencari pacar atau mungkin untuk tebar pesona memamerkan keahlian berkendara dengan pinggul yang megal-megol ataupun memamerkan sepeda motor kredit mereka.
b.Pengendara motor double. Pengendara motor double ini kebanyakan berpasang-pasangan (pacaran, homo, lesbi). Diduga kuat mereka ngga punya duit untuk jalan ke tempat pacaran yang lebih bergengsi sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk pacaran di PB 2. Yang mereka lakukan di PB 2 biasanya hanyalah duduk diatas motor sambil memandang ke arah depan melihat motor berlalu-lalang, entah apa yang ada dipikiran mereka. (gw pernah mencoba duduk diatas motor sambil memandang ke arah depan melihat motor yang berlalu-lalang, dan hasilnya luar biasa, gw bisa sejenak melepas segala beban di pikiran).
c.Pengendara motor triple. Kebanyakan pengendara motor jenis ini adalah anak perempuan di bawah umur, biasanya terdiri dari 3 anak perempuan kategori ababil (ABG labil) yang mengenakan celana pendek. Gw masih berspekulasi dengan tujuan mereka berkendara bertiga ke PB 2, kemungkinan mereka sedang melakukan kontes paha siapa yang paling bercorak, menunjukan kepada orang tentang arti kata solidaritas, atau bentuk protes mereka karena ngga dibeliin bajaj oleh orang tuanya.
Menurut gw, tipe ini sangat disayangkan kehadirannya, karena tanpa disadari motor mereka yang menggunakan BBM mempercepat habisnya persediaan minyak bumi kita. Dari yang gw pelajari waktu di SD, bahwa minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, jadi sayang kan kalo terbuang hanya untuk sesuatu yang kurang berguna.

3. Jogingers
Jogingers ini biasanya mengenakan kaos, sepatu dan celana training. Biasanya mereka ke PB 2 untuk berolah raga, namun bauat gw jogingers adalah orang yang paling ngga beruntung, karena mereka ke PB 2 bermaksud untuk dapat berolahraga, namun secara tidak disadari mereka juga menghirup asap dari knalpot motor. Bukannya sehat malah jadi bodoh.

4. Komplekers
Komplekers adalah orang-orang yang tinggal di kampung belakang PB 2. Mereka adalah orang-orang yang beruntung karena mereka memiliki akses 24 jam untuk bisa masuk ke wilayah PB 2. Sebagian dari mereka juga menjadi pedagang di PB 2.

5. HAPEers
HAPEers ini termasuk juga kedalam tipe pengendara motor single, biasanya mereka datang ke PB 2 hanya untuk SMS atau mantengin HP. Mungkin mereka datang ke PB hanya mencari tempat untuk melakukan SMS yang nyaman, atau memamerkan HP keluaran baru yang harganya ngga lebih dari Rp 350.000.

6. Sok Tauers
Nah kalo tipe yang ini adalah gw sendiri, gw ke PB 2 cuman buat ngeliatin orang-orang sambil menebak-nebak apa yang ada di pikiran mereka.

Kesimpulannya, menurut gw PB 2 merupakan wajah dari Ciledug yang sesungguhnya, dimana kebutuhan masyarakatnya terhadap hiburan maupun tempat rekreasi yang sangat tinggi. Kepenatan yang dialami warga Ciledug dan sekitarnya membuat mereka menjadikan PB 2 sebgai tempat untuk sekedar melepaskan penat ataupun melupakan sejenak masalah mereka.
Namun alangkah baiknya apabila perut lapar kita mampir ke kedai Alif untuk membeli nasi goreng yang kontroversial tersebut dan memakannya sambil menonton Cinta Fitri.


Randy Nurdika Brangkatz band @ Puri Beta2... "hidup ini indah"


Dimanapun dan kapanpun, kamen Randy Nurdika rider tetap di hati

Rabu, 23 Februari 2011

Kampusku Tercinta, Mengapa Aku Begitu Membencimu?

Gw mempunyai seorang sepupu bernama Aji yang notabanenya adalah siswa kelas 3 SMA (kelas 12), belakangan ini dia dan sepupu gw yang satunya lagi yg bernama Adit, seorang mahasiswa baru di sebuah perguruan tinggi paling ternama di Indonesia, mempunyai topik tentang berbagai macam tes untuk bisa masuk ke perguruan tinggi.

Hampir setiap mereka bertatap muka, lontaran kata berisi singkatan-singkatan dari tes masuk universitas seperti SPMB, UM, UMT,UPM, SIMAK, atau pun jumlah biaya, yang bertebaran disekliling mereka.
Adit : ji, lo tau ngga, rasa pedas itu sebenarnya ngga ada loh, itu seperti kulit kita kalo digaruk. Lo tau ngga Purwokerto itu masuk ke dalam 10 besar kota terkorup loh di Indonesia
Aji : talk to my hand!
Ngga gitu juga sih, lagian gw yang ada di sana ngga ngerti, gw hanya mampu mendengar, memasang tampang cool dan berkata dalam hati, “so what gitu loh kalo ujung-ujungnya lo bakal berniat jadi karyawan setelah lulus nanti”.

Satu hal yang selalu gw pikirkan pada saat seumuran Aji hanyalah jurusan apa yang ngga ada pelajaran matematikanya, gw ngga terlalu perduli sama perguruan tinggi bagus, toh dalam pikiran gw saat itu ilmu bisa di dapet dari tempat yang kumuh dan busuk sekalipun.

Pemikiran gw tentang perguruan tinggi bagus atau ngga bagus semakin lama semakin berubah seiring dengan perubahan gw menjadi manusia serigala sekarang. Berawal dari gw yang menemukan jurusan yang gw kira tepat dengan apa yang gw inginkan selama ini, Desain Komunikasi Visual, sebuah jurusan yang namanya ribet.
Desain Komunikasi Visual (DKV), banyak juga yang menyebutnya dengan Desain Grafis atau apalah, yang gw pikirkan tentang jurusan itu adalah pelajaran tentang menggambar dan yang penting ngga ada matematika yang gw benci.

Berhubung gw anak yang ngga gaul abiz dan berwawasan tidak luas, nyokap gw lah yang menemukan dan mempromosikan jurusan yg namanya ribet ini sama gw, setelah itu di mulailah pencarian perguruan tinggi yang ada jurusan DKVnya, dan saat itu gw tertarik untuk masuk ke DKV ITB.

Demi memenuhi keinginan gw, gw ikut perguruan menggambar untuk memperdalam ilmu gambar-menggambar gw guna masuk ITB, disana gw dibimbing menggunakan jurus-jurus ampuh sebgai bekal untuk ujian masuk khusus ITB.



Setelah hampir satu semester gw memperdalam ilmu, tibalah hari dimana gw harus menghadapi ujian tersebut. Ujian tersebut dilaksanakan di gedung Sasana Budaya Ghanesa (SABUGA) Bandung, gw kesana bersama rombongan teman seperguruan gw, dan kita pun bersenang-senang di Bandung, LOH!..

Kalo gw inget-inget sekarang, suasana ujian waktu itu mirip seperti ujian chunin tahap pertama di komik Naruto. Saat itu gw mengeluarkan jurus-jurus andalan gw, gw berharap gw bisa lulus ujian tersebut dan bisa meningkatkan gengsi gw dengan masuk perguruan tinggi ITB.
Untung tak dapat dirah, malang tak dapat dihindari, gw gagal masuk ITB, dan sekarang gw harus terlantar di kampus swasta yang lumayan sering masuk tv karena mahasiswanya suka tawuran dengan kampus tetangganya, kita sebut saja kampus X.

Di kampus x, gw adalah angkatan pertama di jurusan DKV dan mungkin termasuk sepuluh besar orang pertama yang mendaftar di jurusan DKV (sungguh tak dapat dibanggakan). Tahun- tahun pertama gw dan teman-teman satu kampus gw jalani dengan penuh perjuangan yang menguras pikiran dan uang. Dari adanya beberapa dosen yang jarang masuk, gosip tentang DKV kampus x yang akan dibubarkan, tugas yang mengkondisikan mata gw terjaga 24 jam, uang yang terbuang untuk balik-bolak ngeprint A3, gw yang merasa ketipu karena udah beli kamera SLR analog, gw yang dikatain alien sama dosen, gebetan gw yang di rebut temen, gw yang nabrak pintu kaca di lobi, ataupun hal-hal diluar kegiatan akademis yang membuat gw dan teman-teman menderita.

Tak terasa sudah hampir 7 tahun gw beranaung di bawah almamater kampus x, sekarang gw sudah mulai mengerjakan Tugas Akhir (TA), dan gw merasa penderitaan gw yang sesungguhnya terjadi pada saat ini,dimana gw harus bolak-balik revisi, ngeprint, mencari teori-teori ciptaan orang, dan memacu otak gw yang hampir jebol ini untuk terus kreatif.

GW HARUS KREATIF!. Gw harus kreatif memikirkan alasan apa yang akan gw gunakan apabila ditanya oleh orang “udah lulus belom?”
Sodara : Udah lulus belom?
Gw : Beloman nih..hhehehe
Sodara : koq lama?
Gw : iya nih, bentar lagi koq..
3 bulan kemudian
Sodara : Gimana, udah lulus?
Gw : Beloman..hehehe..
Sodara : koq lama?
Gw : iya nih, waktu itu aku sempet koma selama 2 bulan..

Entah hanya di kampus x, atau di semua kampus yang ada jurusan DKV nya seperti ini? satu semester dibutuhkan hanya untuk ngebahas judul (kisah nyata beberapa teman gw), satu semester hanya untuk revisi bab 3 (kisah nyata teman gw), dan 5 tahun kuliah tak kunjung punya pacar (kisah nyata gw), harus berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk gw dan teman-teman lulus dari kampus tercinta ini?
Oleh karena itu, cita-cita jangka pendek gw adalah gw bisa wisuda dan keluar dari kampus tercinta ini.


Omong-omong, owner dari nasi goreng alif sudah mengetahui eksistensi blog gw ini, hehehe....
Gw jadi ngerasa ngga enak sama beliau, tapi biar aja, beliau juga harus mengetahui kenyataan yang ada disekitar kita, loh loh loh...

Yang terpenting adalah, semoga kualitas dan kuantitas nasi goreng alif semakin baik dan gw harap nasi goreng alif dapat mempersatukan kita semua.
Menurut gw bukan masalah enak dan ngga enak, tapi suka dan ngga suka (selera).

Semoga kita bisa lebih bijak dalam menyikapi segala sesuatu, dan menonton sinetron Indonesia dengan sewajarnya.


Randy Reyga dan Reygi yg misterius


Randy dan Adimar di Musola


Randy dan Brangkatz band


Randy dan teman-teman di food court


Randy dan teman-teman di dalam kelas


Randy dan teman-teman di perpus


dari kiri ke kanan: Seto Buje, Asep Sayipuloh, Randy Nurdika, Reza Neno

Selasa, 15 Februari 2011

Batcelengan Penguras Dompet


Di tahun 2011 gw punya hobi baru yaitu nyelengin, nyelengin itu maksudnya nabung di celengan, tapi bukan celeng mabok/ babi rusa.
Semuanya berawal dari tanggal 2 Januari 2011, pada hari tanggal dan tahun itu temen SMA gw yang bernama Zaenudin (zae) menempuh hidup baru (menikah). Gw bersama dua orang teman gw, Sujatmiko dan Hamonangan (sebut saja gw cs) datang ke acara resepsi pernikahan si zae, acaranya diadakan di sebuah yayasan yang terletak di daerah Ciledug dekat rumah sakit Medika Lestari.


Sebelum gw cs sampai ke tempat resepsi tersebut kita kehujanan dan sempat berteduh di sebuah rental Playstation 2, kami terjebak disana selama kurang lebih 1 jam. Satu hal yang membuat gw cs (cuman gw) tersentak bukan kepalang adalah ketika gw cs mengetahui jarak dari rental PS 2 dengan tempat resepsi sangat dekat dan nasi sudah menjadi nasi goreng (gw lebih suka nasgor daripada bubur), gw cs sudah mengeluarkan duit 4000 rupiah untuk menyewa PS 2.


Sesampainya di tempat resepsi, gw cs langsung menuju pelaminan untuk memberi selamat kepada mempelai, sehabis ,menyalami kedua mempelai, tanpa basa basi gw cs bergegas memberi makan cacing di perut gw cs yg dari tadi sibuk berdemo. Tempat resepsinya tidak terlalu besar untuk ukuran sebuah gedung yang digunakan untuk resepsi dan makanannya pun tidak terlalu mewah, tapi gw bahagia bisa melihat seorang teman baik gw menikah dan berhasil membuktikan bahwa dirinya bukan seorang gay.


Foto bersama mempelai dengan gaya D'Masive. Dari kanan ke kiri, Sujatmiko, Zaenudin, Istrinya Zae, Gw, Anank

Setelah cacing di perut gw cs menjinak, gw cs pamit mohon undur diri, sangat disesalkan gw dan sujat  harus berpisah dengan Hamonangan, alhasil gw cs pun ganti nama menjadi gw dan Sujat. "mau langsung balik apa main dulu nih?" Sujat bertanya dengan sedikit nada memancing, dia sepertinya tau kalo gw ini tipikal orang yang suka kelayaban. "ke CBD aja yuk jat" dengan suksesnya gw pun kepancing. Di CBD ngga banyak hal yg gw lakukan dengan Sujat, kita cuma ngeliat jadwal film terbaru di bioskop, beli DVD, cuci mata di Carefour, makan di KFC dan karaokean di karaoke box (kotak karaoke).


Setelah lelah berkeliling di CBD gw dan Sujat pun memutuskan untuk pulang, dan kami pun berpisah. Sesampainya di rumah, gw mengeluarkan barang yg tadi gw beli saat gw dan Sujat jalan-jalan di carefour CBD, barang itu adalah celengan. Celengan berukuran sedang bergambar Batman itu gw beli dengan harga Rp.15.000, niatnya celengan itu gw beli sebagai resolusi gw untuk tahun ini, (gw harus ngumpulin duit selama 1 tahun ini), gw berharap hasil dari celengan itu nanti bisa untuk tambahan biaya nikah gw nanti (saat ini gw termotivasi untuk menikah setelah dateng ke resepsinya Zaenudin).


Untuk permulaan, gw mengambil uang Rp.100.000 dari dompet gw dan memasukan nya kedalam celengan batman, alhasil duit dari dompet gw lenyap tak tersisa. Hari demi hari terus berlalu, setiap gw punya duit lebih yg belum terpakai, tak perduli RP.100 ataupun Rp.20.000, gw akan langsung memasukan nya ke dalam celengan batman. Setiap gw melihat celengan batman itu, rasanya ada dorongan yang sangat kuat untuk memasukkan semua uang yang ada di dompet gw, dalam pikiran gw terdengar suara-suara "randy, aku lapar, aku minta makan, beri aku uang yang banyak!"

Pernah pada suatu hari nyokap ngasih gw duit 40.000, duit itu ngga gw belanjain sepeserpun selama 3 hari, pada saat gw sedang menonton tv tanpa disadari mata gw melirik ke arah celengan batman, lalu terdengar suara-suara yang provokativ itu, tanpa ragu gw memasukan 30.000 ke dalam celengan batman, dan keesokan harinya gw sudah henshin menjadi seorang fakir miskin.


Sampai sekarang gw masih ngga tau penyebabnya gw sampai bisa terhipnotis oleh celengan batman, mungkin ada dua hal yang menyebabkan hal itu terjadi pada gw.

1. celengan batman emang ada penunggunya yg senantiasa selalu menghipnotis gw ketika gw melihatnya.

2. keinginan gw yang sangat tinggi untuk bisa segera menikah...


sekarang sudah lebih dari satu bulan celengan batman ada di rumah gw, semoga sekarang isinya sudah lebih dari 200.000 dan semoga Fitri bisa hidup bahagia dengan Farel.

Minggu, 13 Februari 2011

Motorku Bukan Motor Biasa

Buat kalian yang nge fans sama yang namanya ksatria baja hitam (KBH) pasti nama battle hopper atau bahasa gaulnya b3l4l4ng t3mpur (4l4y gila) sudah tidak asing lagi di telinga. Nah ceritanya si belalang tempur atau kita sebut aja bt, bisa jalan sendiri, selain itu lampunya juga bisa kedap-kedip kaya orang cacingan. Bt juga punya temen akrab yang bernama roadsector, mereka berdua sama-sama motor super canggih dan bisa jalan sendiri.

Ceritanya gw dari kecil sampe sekarang udah lumutan dan nyaris membusuk ini punya impian untuk memiliki motor super seperti bt dan roadsector, selain untuk mempermudah mobilitas gw, motor tersebut bisa juga jadi sumber penghasilan gw, gw tinggal tiduran dan nonton tv dirumah si motor gw suruh ngojek sendiri, nah masalahnya motornya ngerti duit apa ngga, karena gw belum pernah denger ada istilah "motor matre kelaut aje".


Yang mau gw ceritain sekarang ngga ada hubungannya dengan KBH, tapi erat hubungannya dengan motor.

Pada hari minggu tanggal 13 atau bertepatan pada hari ini (elah ribet). Gw mengajak jalan motor gw ke daerah Blok M, di sana gw janjian sama temen gw yg namanya Embun untuk pergi ke PRJ guna menonton acara jepang JIEXPO. Sesampainya gw di daerah Blok M gw langsung cari tempat parkir motor di dalem plaza Blok M. Unntuk info tambahan, motor gw gw kasih nama X, bukan karena gw suka nonton filem XXX loh. Si X ini agak manja, dia ngga mau diparkir di pinggir jalan, alesannya sih karena takut kehujanan (padahal mah emang gw nya yang ngga suka parkir di pinggir jalan). Untuk mempersingkat waktu karena berhubung gw udah ngantuk gw singkat aja kejadian setelahnya.
Gw ketemu Embun
Gw dan Embun cabut menuju PRJ
Tiba-tiba gerimis
Gw dan Embun balik lagi ke daerah Blok M
Gw yg masih bersama Embun mencari tempat parkir di dalam gedung Blok M Square.

Mulai lagi nih ceritanya, di tempat parkir dalam gedung, gw bingung nyari space kosong untuk tempat X bisa parkir, parkirannya penuh banget. Di deket situ terlihat seorang satpam yang nampaknya tidak berniat untuk membantu gw nyari tempat buat parkir.
Embun gw suruh turun untuk bantuin gw nyari parkiran yang kosong, ngga lama celingak-celinguk embun teriak "ran disini aja!"
"dimana bun?" gw menoleh kearah Embun sambil memperhatikan  apakah ada tempat parkir kosong disana.
"disini ran, di depan pintu" embun menunjuk-nunjujuk kayak lagi lipsing keong racun.
gw nyamperin Embun, gw liat ada space kosong di depan pintu (ngga tau pintu buat akses kemana), "emang boleh parkir disini bun?"
"boleh lah ran, orang penuh gini" jawab Embun. Sebenernya gw setengah ragu apa tempat itu boleh dipake buat parkir, tapi kalo keingetan satpam cuek gw jadi ngga ragu untuk parkir di tempat yg ditunjuk embun, dan akhirnya gw parkir disana, jadi ceritanya kalo misalnya ntar gw disalahin sama tuh satpam, gw bisa ngomel ke dia, kenapa dia makan gaji buta (belakangan gw sadar kalo dia itu satpam, bukan tukang parkir).

Setalah membiarkan X mengistirahatkan mesinnya sembari ia tebar pesona dengan motor-motor di parkiran, gw dan Embun nonton bioskop, gw dan Embun nonton The Fighter (nih film keren banget, gw rekomendasikan buat kalian untuk nonton). Selesai nonton gw dan Embun langsung balik, kita berdua menuju tempat dimana X beristirahat.

Sesampainya di parkiran motor, gw buru-buru nyamperin X di tempat parkir depan pintu. gw mendapatkan X hilang... "nah loh kemana tuh motor gw?"
gw dan Embun nyari kesana-kemari dalam radius 10 meter tapi ngga juga ketemu, ajaibnya gw ngga panik.

Selama 5 menit nyariin motor dari kejauhan, Pandu temen gw yg satu lagi, yg dari tadi ngga gw ceritain (bahkan gw ngga nganggep klo dia tadi ada di cerita gw) manggil gw, "ran ini motor lo bukan?'
"mana-mana ndu, platnya VBX?"
"iya bener, ini motor lo!"
"iya bener itu motor gw" kata gw sambil gw mendekati pandu.
Gw ngga habis pikir, kenapa nih motor bisa pindah sejauh ini, jarak dari tempat parkir X yg sebelumnya dengan yang sekarang kurang lebih 15 meter, apakah X bisa jalan sendiri kayak si bt? pikiran paling logis ya si X pasti ada yang mindahin, tapi kerajinan banget orang yg mau mindahin motor yg stangnya dikunci sampe sejauh 15 meter an, dan gimana caranya? apakah ini ulah si satpam gaji buta itu? dan apakah hubungan Fitri dengan Farel akan bertahan?

Setelah kejadian itu, sepulangnya gw dari Blok M  gw menyempatkan diri mampir untuk membeli nasi goreng Alif.


Sabtu, 12 Februari 2011

Nasi Goreng Paling Kontroversial di Dunia

Hampir setiap malam pikiran gw selalu dibayang-bayangi oleh sesuatu, perut gw yg ngga sinkron sama otak gw, sesuatu yg membuat mata gw terbelalak, mulut menganga dan jantung cenat-cenut (gw kelaperan). Dalang dari semua itu adalah nasi goreng atau nasgor. Namun ada yg berbeda dari nasgor yg satu ini, nasgor yg dibuat oleh pak Alif ini adalah nasgor paling kontroversial di dunia. 

Satu hal kenapa nasgor Alif itu kontroversial adalah testimoni masyarakat yg terbagi menjadi 2, rasanya enak dan rasanya ngga enak, sebenernya adalah hal yg biasa terjadi perbedaan selera pada suatu hal, tapi menurut gw ini fenomenal, karena dalam menyikapi rasa nasgor tersebut masyarakat terbagi menjadi dua kubu, kubu A yg bilang enak banget dan kubu B yg bilang ngga enak banget (keduanya pake banget). Gw sendiri termasuk ke dalam kubu yg pertama, bagi gw nasgor Alif adalah nasgor yang terenak dan termaknyus di dunia, rasanya unik dan sangat berkarakter walaupun sempat beredar gosip kalo di bakul nasinya ada kancut nya pak Alif (gw ga peduli, gw udah biasa ngemil kancut).
Kancut Detected

Bukan mau jualan nasgor, apalagi promosi nasgor, tapi nasgor Alif memang cocok untuk menggambarkan blog yg gw buat ini (maksa). Bagaimana nasgor memutasi diri gw sehingga gw menjadi manusia super dan apakah Fitri bisa bersatu dengan Farel........  

Intinya sih bukan mau jualan nasi goreng, tapi blog yg gw buat ini semata-mata karena rasa kepedulian gw terhadap diri gw sendiri, dimana gw ingin mencurahkan unek-unek yg ada di dalam kepala ataupun sekedar membuat teori-teori untuk kepuasan gw yg mungkin akan bernasib sama seperti nasgor Alif, jadi ampas yg kontroversial.


Sekedar info tambahan, kedai Alif terdapat di jalan Swadaya raya, Kelurahan Larangan Indah, Kbaupaten Ciledug kota Tangerang provinsi Banten. Cobain deh, dan termasuk kubu yg manakah kamu?