Rabu, 26 Desember 2012

Postingan yang Hilang (Band Keren yang Tak Dikenal Bagian 1)

Musik memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, ibarat sayur asem kurang asem, hidup tanpa musik tidaklah nikmat... Namun apakah benar semua orang mendengarkan musik? Jawabannya tentu tidak, karena bagaimana caranya seorang yang tuna rungu bisa mendengar, kalaupun ada alat bantu, tidak semua orang tuna rungu bisa memilikinya. Oleh karenanya marilah kita bersyukur karena masih bisa mendengar.

Para penikmat musik, pasti sedikit banyak tau tentang apa yang namanya band, sebuah grup musik yang terdiri dari vokalis, gitaris, basist, drummer maupun keyboardist dan lain-lain sebagai satu kesatuan yang membawakan musik (devinisi menurut gw). Banyaknya band lama maupun pendatang baru membuat banyaknya jenis musik yang bisa dinikmati oleh kita.

Persaingan band yang ingin masuk label ternama pun sangat ketat, namun semuanya ditentukan oleh takdir, walaupun begitu tidak semua orang ingin seperti itu, ada juga orang yang ngeband hanya sekedar hobi, memikat lawan jenis ataupun sesama jenis....

Buat gw pribadi, ngeband hanya sekedar menyalurkan hobi dan bakat gw yang baru gw sadari ketika gw duduk di kelas 1 SMA. Saat itu adalah pertama kalinya gw tergabung dalam sebuah grup band. Sebelumnya gw hanyalah anak yang suka menyanyikan lagu-lagu dari film super hero yang ada di TV.

Pada saat itu gw ngga bisa sama sekali memainkan alat musik yang ada di studio band (kalo main-main doang sih bisa, misalnya gitar dijadiin pesawat-pesawatan atau bass nya dijadiin perahu-perahuan). Alat musik yang paling sering gw mainkan dan sedikit mahir gw mainkan adalah pianika, dan suling. Dulu ketika SD gw sering memainkannya ketika upacara bendera, lagu yang dibwakan adalah Mengheningkan Cipta. Gw juga bisa memainkan angklung. Ketika gw SD, kita bermain angklung dalam satu kelompok, dan gw memegang angklung no 18 yang dalam satu lagu hanya berbunyi 4 atau 5 kali.

Saat itu memang sangat menyenangkan, bagaimana gw merasakan jantung yang berdebar-debar menunggu giliran untuk membunyikan angklung... Pernah juga gw diajari bermain gitar oleh sepupu gw, lagu yang pertama kali gw mainkan adalah Anugrah Terindah yang Pernah Kumiliki nya SO7 yang kuncinya hanya G dan C saja, namun saat itu gw merasa gw benar-benar keren bisa memainkan sebuah lagu. Sampai sekarangpun kunci gitar yang gw bisa hanya kunci-kunci mayor.

Karena gw ngga bisa memainkan apa-apa akhirnya gw pun disuruh menjadi vokalis, sebagai seorang vokalis gw ngga tau banyak lagu-lagu yang sedang hits (jadi sebenarnya waktu itu gw ngga tau kenapa gw bisa diajak ngeband, mungkin karena wajah gw yang cukup menjual... martabak). Saat itu saking senangnya gw bisa ngeband, gw dengan serius melatih vokal gw.

Setiap pagi hari, sebelum berangkat sekolah (gw masuk sekolah siang) gw menghafal lagu sambil berlatih vokal menggunakan VCD yang disambungkan ke ampli, dulu gw pikir karena temann-teman menyuruh gw menjadi vokalis gw berfikir kalau suara gw lumayan oke, bahkan teman gw pernah memuji suara gw, saat itu gw belum sadar sampai tetangga gw bilang ke bokap kalau suara anaknya mengganggu ketenangan warga.

Gw beruntung saat itu belum sampai ada jatuh korban jiwa akibat suara gw yang menusuk jantung para pendengarnya, tapi dengan tekad gw yang sangat kuat untuk tetap bermain band, gw pun melepaskan jabatan vokalis gw dengan sukses dan menjadi drummer begitu saja...

Sejak itu, dimulailah kehidupan gw sebagai anak band.

Band gw yang pertama bernama Kuuga band, nama KUUGA diambil dari nama Kamen Rider favorit gw yang terdiri dari 5 warna, sama dengan para personil KUUGA yang terdiri dari berbagai sifat, etnis dan karakter yang berbeda namun tetap memiliki satu kesatuan (sebenarnya Kita lebih mirip Power Ranger, muda, lincah dan labil).

Para personilnya terdiri dari Zaenudin, Shobi, Anank, Sujatmiko dan Randy (Gw).

Zaenudin (Vocal)
Cowo tulen asal Betawi ini mengaku pernah digurah, namun gagal. Wajah dan suaranya benar-benar menggambarkan lelaki sejati. Keahliannya adalah bernyanyi dengan setengah nada lebih rendah dari musik...

Nur Shobi Haji Mabrur (lead guitar)
Si anak pinter yang selalu rangking 1 ini biasa dipanggil babeh karena rambutnya memiliki uban yang tak terhitung jumlahnya. Diduga setiap satu uban yang dimilikanya itu mewakili salah satu keahliannya..

Anank (rhytm guitar)
Bocah berdarah Batak ini memiliki nama panjang Hamonangan Panangian Matondang. Wajahnya yang mengerikan berbanding terbalik dengan sifatnya yang menggelikan. Walaupun tidak terlalu pintar dalam pelajaran namun ia pun biasa saja dalam memainkan gitar..loh.. adalah anak terpandai di SMP nya, dan satu-satunya murid dari SMP nya yang masuk SMA negri.

Sujatmiko (bass)
Si hitam manis ini sama sekali tidak manis, kecuali kemampuannya mengolah kalimat menjadi sesuatu yang manis. Sujat adalah anak yang menurut gw mempunyai bakat untuk menciptakan lagu, memiliki suara yang paling bagus diantara personil lainnya. Logat medoknya masih sangat terasa ketika berbicara.

Randy (drum)
Anggota termuda dan termanis diantara yang lainnya, pada saat itu kemampuannya meragukan, karena masih dibawah rata-rata pemain drum pada umumnya, namun walau begitu, Randy tetap percaya diri dan sombong dengan kemampuannya. Anak yang penuh semangat dan tidak memiliki ambisi..

Kami biasa membawakan lagu-lagu dari band-band lain yang ternama, kamipun tidak sembarangan dalam membawakan lagu yang kami akan mainkan, kami hanya memainkan lagu yang sekiranya kami mampu untuk membawakannya (maklum kemampuan drummernya dibawah rata-rata). Kelebihan band ini adalah hampir semua studio band di daerah petukangan dan sekitarnya pernah kami jajaki, bahkan semuanya seringkali kami jajaki tanpa terlebih dahulu membooking studio tersebut..

Pernah pada suatu hari, sepulang kami sekolah, KUUGA band bertandang ke sebuah studio di daerah petukangan, pada pagi harinya gw sudah memboking studio tersebut pada jam 2, namun ketika kita sam pai disana pada jam 2, studio tersebut (yang tidak boleh disebut namanya) sudah diisi oleh band lain. Ternyata abang yang jaga lupa menulis nama band gw di daftar boking pada hari itu..

“udah lo boking belom sih?” tanya Shobi ke gw
“udah, tadi pagi, naik sepeda tau gw kesininya, malah habis itu gw mampir dulu kerumah Zae” gw meyakinkan Shobi dan teman-teman yang lain sambil berimprovisasi agar mereka lebih simpati dengan gw..
“terus koq namanya belom ditulis, gimana sih?” anak sepertinya sangat kecewa dengan hal ini
“iya, saya kan udah boking tadi pagi sama abang yang botak” kata gw sambil melihat ke arah abang penjaga yang botak.
“maaf kesalahan ada pada pihak kami..” sambil mengusap-usap tangannya, penjaga yang pada akhirnya gw dan teman-teman gw juluki si botak meminta maaf pada kita, sebagai permohonan maaf, kita dikasih main PS gratis selama menunggu kita masuk (selain menyewakan studio musik, tempat itu juga menyewakan PS), seperti yang gw harapkan.

Setelah menunggu selama kurang lebih satu jam sambil ngadu winning eleven, kami pun masuk studio dan berak si.. seselesainya kami meluluh lantahkan studio kami membayar sewa studio dan menerima kwitansi sebagai bukti pembayaran yang nantinya akan kami kumpulkan (10 jam latihan, gratis 1 jam latihan). Dalam perjalanan pulang Sujat melihat kwitansi tersebut.

“ahahaha..” ngga ada kentut ngga ada bau, tiba-tiba sujat tertawa..
“kenapa jat?” tanya gw.
“Lo tadi bilang nama bandnya apa ran?” tanya sujat sambil memperlihatkan kwitansi ke gw.
Dengan seksama, tanpa celah dan tanpa keraguan, gw memperhatikan kwitansi tersebut..”laah, koq namanya GUGAD?”.

Angie's Diary

Dalam menjalin sebuah hubungan, sudah jelas pelakunya lebih dari satu. Pikiran dan juga persepsi setiap orang berbeda, sama juga halnya dengan persepsi dari masing-masing pasangan. Bagaimana persepsi si cewek terhadap si cowok, ataupun sebaliknya.

Kalo waktu itu dalam postingan gw sebelumnya, gw melihat dari sudut pandang dan persepsi gw tentang pacar gw, sekarang atas desakan pacar gw(gw di jambak-jambak)dia ingin kita semua melihat apa yang dia rasakan selama 10 bulan menjalani hubungan pertemanan dengan gw.

mending gak usah dibaca deh, asli gak penting...
______________________

Detik detik menuju sepuluh..
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh.. itulah angka-angka yang biasa kita hitung dari jaman tk sampe sekarang. Kenapa gue ngomong gitu ? karena oh karena setelah ditelusuri lebih lanjutoleh pakar informatika dan sejenisnya *apa deh* sepuluh adalah angka dimana kita mendapatkan nilai paling tinggi dalam suatu bidang pelajaran ataupun sesuatu yang dapat dinilai. Sepuluh terdiri dari angka satu dan nol, kalo orang suka nyebut orang yang kurus banget itu dengan angka satu dan orang yang gemuk banget itu angka nol. Sepuluh sepuluh dan sepuluh, mengapa dr td gue ngomong sepuluh terus, padahal udah denger jg tanpa harus diulang-ulang *disangka dodol kali yak yg baca*.

Angka sepuluh menurut gue punya arti yang besar sekali, dimana angka tersebut merupakan tanda bulan gue jadian dengan seseorang yang sangat gue cintai dari beberapa bulan lalu*cieeeh* hehe usut punya usut gue udah mau sepuluh bulandengannya, ga kerasa yaa tiba-tiba udah mau segitu aja hubungan yang kita jalanin, kayanya baru kemaren kenal, bbman segala macem eh skrg udh banyak kenangan yg kita lalui bersama *uhuuuy*. Seneng dan rasanya perasaan gue sekarang, gue udah menjadi sesuatu yg penting untuk pacar gue, begitupun sebaliknya *amieen*. Udah mulai mengenal satu sama lain sejauh ini, udah ga ada jaim-jaiman, gaenak-enakan, atau gimana-gimana, udah bebas sebebas burung merpati diudara *ciyaah lagunya kahitna tuh* haha pokonya udh ngerasa jaman aja sama pacar gue, udah apa adanya ku terima dirimu sebagai sesuatu yang terindah dalam hidupku.

Banyak kenangan yang udah dilewatin selama sepuluh bulan ini, dari yang basah, kering, lembab, berawan *eh itu mah cuaca ya kayanya* iya udah banyak moment-moment yg berarti diarungi bersama berdua menyatu *aseek dah*. Dari yang ujan-ujanan, udh berapa kali gue dan pacar menerobos derasnya hujan dijakarta yang indah ini haha, seru menurut kita ujan-ujanan itu, gatau kenapa. Orang-orang mah malah ingin berteduh atau menggunakan jas hujan/payung atau sesuatu untuk melindungi dirinya dr air hujan, kalo kita? Haha tidak seperti itu, kita malah asik dengan terkena air, basah yamemang basah namanya juga ujan *kalo kering mah padang pasir kali*, main air bersama orang terkasih itu menyenangkan sekali, dan menjadi orang paling bahagia didunia yang penuh dengan kealayan dan kemainstreaman *kata pacar gue*.

Terus ke planetarium juga itu seru yaa, dimana gue dan pacar nyasar menuju tempat tersebut karena memang tidak tau dimana belokan itu arahnya sampai akhirnyamuter-muter menteng dan sekitarnya, dan tadinya berniat untuk tidak jadi keplanetarium, dan akhirnya setelah belok ke jalan didaerah salemba situ, banyak sekali orang-orang pinggir jalan terutama tukang ojek meneriaki ‘klinik klinik’ apa itu maksudnyaa..kita yang tadinya tidak terdengar jelas sampe denger dengan seksama dan benar itu mereka ngomong klinik.

Ada apa dengan klinik? Dan mengapa kita disebut-sebut seperti itu? dan baru sadar setelah gue lihat kiri kanan depan belakang atas dan ujung *heee* itu terdapat hotel murah meriah dan juga klinik, oh oke jadi disitu tempat untuk melakukan kesenangan sesaat dan juga pergi berobat *sudah tau lah kalian apa yg gue maksud disini*. Dan akhirnya gue dan pacar hanya senyum-senyum tertawa manis seperti permen, apa kita terlihat seperti pasangan yang ingin melakukan aborsi ya?ckkck gue hanya mengelus dada dan berkata astaraann dunia sudah edan dan kita jangan jadi setan *kaya lagu bang oma*.
Dan pada akhirnya kita menemukan planetarium itu dimana dan memasuki kawasan tersebut.

Ke ragunan juga termasuk seru, menyenangkan dan juga perih haha kenapa gue bilang gitu.. ikuti cerita gue selanjutnya..karena gue dateng telat setelah dijanjikan dgn pacar jam berapa plus dia jg sedang sakit pilek flu melanda, sehingga suara dia yg oke menjadi agak sedikit kebanci-bancian bindeng bandeng gitu deh *haha*.

Lalu kita sampailah dikawasan kebun binatang yang terletak dijakarta selatan dan saat itu waktu menunjukkan pukul 10 kalo tidak salah, dan matahari sedang terik-teriknya menyinari bumi yang dahsyat ini *alay dong*. Setelah masuk dan berputar-putar mengelilingi ragunan yang besar itu, sampailah dimana gue dan pacar tidak menemukan arah kemana lagi ini jalannya, disingkat kata kita nyasar *ini adalah kebiasaan bagus pacar gue*. Dan setelah kebingungan dan mencari-cari bersama berdua arah pintu kemana harus menuju dan juga bertanya kepada peta dora, akhirnya jalan utama pun terlihat oleh kita para pasangan muda dilanda jatuh cinta.
Berjalan menuju tempat makan minum yang tampaknya tidak ingin kita singgahi, bukannya sombong ataupun dengki tetapi kita melihat kantong doraemon dan teman-temannya yang kita bawa, bahwa kita tidak sanggup membeli barang tersebut dikarenakan harganya yang mahal dan kitapun bergegas pergi. Lalu sampai dimana gue merasakan kaki yang agak terasa sakit dan yaa benar kaki gue melepuh lecet, perih rasanya merasakan derita ini *lebay baday alay*. Tetapi gue tetap santai dan berusaha untuk tidak merasakan rasa sakit itu dan yaa sampai beberapa menit kemudian gue mengeluh ke pacar bahwa kaki lecet dan ingin mengganti dengan sandal jepit. Tp dimanakah tempat yang menjual sendal jepit diragunan?kalopun ada, harganya berapa? Bisa-bisa harga diri kita terkuras hanya karena ingin membeli sendal jepit *ciyus miapah enelan deh*.

Setelah jalan cukup lama dan kita berdua merasakan haus dan ingin meneguk seteguk air, akhirnya kita memutuskan membeli minuman penambah ion tubuh yang berwarna biru muda, dan setelah ditotal ternyata harganyapun agak sedikit membuat alis pacar gue mengernyit tetapi gapapa deh daripada kita pingsan kekeringan kerontangan seperti meronta-meronta, lebih baik kita minum saja air yang telah dibeli walo dengan hati tak rela *hahahaha*. Dan setelah diminum seteguk demi seteguk, habislah satu kaleng minuman ion itu dan kita sudah hamper sampai dipintu keluar dan ada keluhan ‘yang kakiku sakit..’ yak itulah gue merasakan perih dikaki dan telapaknya, dan pacar gue berniat membantu dengan cara menggendong gue. Haha bukannya gue ga mau ya tp dengan bobot gue yang agak lebih besar dibanding pacar gue yang slim imuit seperti cherry belle *kesukaannnya dong* gue memutuskan tidak menerima tawaran tersebut..drpd nanti ada ambulans dateng ke ragunan, dan membawa pasien karena mengangkut sebuah kudanil, hum agak kurang enak didengar ya sepertinya itu.jd mendingan ga usah aja.

Setelah menuju parkiran motor dan menggunakan perlengkapannya selayaknya pengendara paling oyee dijakarta ini dan patut ditiru *yeaaah*, kita akhirnya meninggalkan ragunan dan bergegas menuju blok m untuk makan.

Lain lagi dengan dufan, dimana kita berangkat kesana dengan teman-teman kerja pacar gue, dan menggunakan busway menuju tempat tujuan,lalu transit dan menunggu temannya bareng dan pacar gue lari-lari membeli roti dishevel demi buat gue seorang *ah baiknyaa pacarku*.dan setelah sampai disana,kita harus menunggu temannya yang belom dateng karena katanya masih dijalan tp dijalan mana juga kurang paham saya *hehe bahasa doi banget*. Setelah menunggu kurang lebih sejam dengan foto-foto ala anak abege, ngobral ngobrol, ke toilet, lompat sana lompat sini seperti dilakukan pacar gue, akhinya dateng juga yang ditunggu-tunggu dan kita semua masuk menuju wahana dunia fantasi ancol Jakarta utara. Mencoba hampir semua mainan yang ada disana, tak terasa waktupun berjalan cepat dan tiba waktunya untuk sholat, makan dan pulang kerumah masing-masing.dijalan pulang bersama pacar dan teman-teman, melihat salah satu teman yang ngocol bikin ngakak terus-terusan sampai lelahpun tak terasa karena ada hiburan gratis didepan mata hahaa. Tiba saatnya berpisah dihalte yang dituju, dan sampai di blok m teringat mcqueen *sebutan untuk motor pacar paling kece sedunia* masih berada diparkiran motor disquare, dan karena itu sudah malam dan pintu mol sudah tutup jadilah kita menanjak jalan untuk menjemputnya dan membawa pulang.

Udah banyak hal yang gue dan pacar lakuin didalam masa pacaran ini, dan udah gue certain panjang kali lebar kali tinggi diatas hehe. Kalo gue ngomong semua disini yang ada ga bakal cukup, yang ada juga mata sepet dan jari cantengan karena kebanyakan neken keyboard haha. Beberapa hal lain juga kita lakukan seperti makan, karokean, macet-macetan, nonton bola bareng, pergi kondangan, dateng ke acara, nginep-nginepan, dan satu hal yang paling sering kita lakuin bareng yaitu nonton film dibioskop, karena emg kita berdua suka nonton dan sangat antusias dengan adanya film baru yang masuk kesini dan juga banyak waktu senggang yang kita punya ahahhaha. Kenangan yang udah terjadi ga bakal gue lupain bareng pacar, karena disitu bener-bener big moment buat kita, mau yang nyenengin, ngeselin, betein, atau busuk sekalipun. Gue berharap disaat udah sampai sepuluh bulan, semoga hubungannya tambah tambah tambah nyenengin, awet terus sampe ke bulan-bulan berikutnya dan juga bermanfaat. Makasih sayang buat semuanya, I’m glad to have you now.

Kamis, 20 Desember 2012

Bukan Kisah Habibie dan Ainun

“Sepasang remaja jatuh cinta, dibawah asuhan dewi asmara
disinari cahaya purnama, disaksikan bintang-bintang sejuta
saling janji dan setia hidup rukun damai selamanya
membina rumah tangga sampai nanti di hari tua”
(Cinta Mulia – Koes Plus)

Sepenggal syair lagu tersebut selalu berhasil membuat gw terngiang akan hubungan gw dengan sesosok makhluk indah ciptaan Tuhan yang bernama Angie Ayuningtyas. Bukannya gw kepedean, tapi lagu itu tercipta seakan-akan untuk gw dan Angie (sebut saja Ayu).
Gimana ngga tercipta buat kita, syairnya tuh menggambarkan kita banget, seperti:
Sepasang remaja jatuh cinta, kita banget kan, karena kita memang sedang jatuh cinta.
Disinari cahaya purnama. Juga kita banget, karena gw kalo nganterin dia pulang ke Depok selalu malam-malam dimana bulan terlihat saat itu (walaupun ngga selalu purnama).
Saling janji dan setia. Kita banget, kita sama-sama janji untuk setia, bahkan janji-janji yang lain juga (walopun baru janji aja).
Membina rumah tangga sampai nanti di hari tua. Juga kita banget, kita sama-sama suka ngehayal kalo kita membina rumah tangga sampai tua nanti.

Lagu Cinta Mulia emang sering gw dan Ayu dengar bersama hampir setiap hari kamis di Blok M plaza, ketika gw berdua dengannya menyaksikan penampilan T-Koes band yang membawakan lagu-lagu dari The Beatless dan Koes Plus. Saat mendengarkan lagu itu perasaan kami, atau mungkin hanya gw, merasakan kalau cinta gw ini mulia.
_______________________________________

Banyak yang bilang, cinta itu berawal dari mata lalu turun ke hati, pendapat itu emang gak salah. Tapi buat gw lebih tepatnya dari UNO turun ke hati. Maksa banget ya, tapi gak apa-apa kan? Yang ngga setuju boleh follow teitter gw @randyultra.

Kenapa harus UNO, bukan ular tangga, monopoli atau bola bekel?

Jadi gini ceritanya. *sambil menatap kearah genteng tetangga

Pada awal tahun 2012, gw baru saja menjomblo untuk ke sekian kalinya. Ceritanya lumayan panjang kenapa gw bisa balik lagi jadi fakir cinta. Oke, gw ceritain walaupun agak panjang.

Jadi pada waktu itu gw diselingkuhin... sekali lagi gw diselingkuhin, es e se el i li eng ka u ku ha, dibaca selingkuh. Gitu deh pokoknya. Terus apa hubungannya sama UNO?

Saat itu gw yang sedang mencari pasangan yang gw idam-idamkan, mencoba mendekati beberapa teman perempuan di kantor gw ataupun temannya teman kantor gw. Teman-teman kantor gw nampaknya sangat amat peduli dengan gw, ketika mereka tau kondisi gw mereka menawarkan teman-temannya untuk bisa gw deketin (tapi kenapa ngga ada yang menawarkan dirinya jadi pacar gw?).

Untuk mencari pasangan yang ideal menurut gw, gw gak punya kriteria-kriteria khusus untuk seorang pasangan, yang penting seiman, baik dan pengertian aja, selebihnya cantik, mulus, toefelnya diatas 500, punya mobil minimal 4, punya toko game, manis, dan pastinya mau sama gw.

Waktu itu gw sempat dekat dengan teman kantor bernama Ade selama satu bulan lebih, kita dinner bareng, nonton bareng dan sempet beberapa kali juga dia gw antar ke rumahnya karena gw adalah tipe cowo yang gentleman... setidaknya ngarep banget dibilang cowo gentleman.
Hubungan gw dengan Ade sudah mulai menumbuhkan perasaan-perasaan yang kalo orang banyak bilang sih cinta, tapi gw ngga tau persis cinta itu seperti apa, gw taunya cincau, hehehehe... maaf kalo garing, lo bisa follow twitter gw @randyultra

Sebenarnya gw belom yakin kalo ade suka sama gw, dan karena satu dan lain hal gw masih mengurungkan niat gw untuk mengambil keputusan lebih lanjut tentang hubungan gw dengan Ade. Sampai pada suatu hari.

Gw janjian dengan Ilya Putri, teman kantor gw dulu. Kita ketemuan di Sevel Mampang.
Sepulang dari kantor, gw langsung OTWTKPSEWYATBM (On The Way Tempat Kejadian Pertemuan Seven Eleven Wish You All The Best Mamen). Sesampainya disana Ilya ngga sendiri, dia bertiga dengan teman-teman perempuannya, gw berasa jadi Charlie, atau jangan –jangan Bonsley di film Charlie’s Angel.
Gw pun berkenalan dengan kedua teman putri, yang satu bernama Ami, kalo di Charlie’s Angel dia itu Lucy Liu, karena mukanya emang agak-agak oriental. Kalo si Ilya, dia itu Cameron Diaz, karena Drew Barrymore nya lebih pas buat temannya yang bernama Angie, yang putih dan punya pipi agak tembem.

Ketika itu, gw masih belum paham yang mana yang namanya Angie dan yang mana Ami. Tapi anggap saja sudah.

Kita main UNO berempat.
“gw udah lama ngga main UNO nih, udah lupa caranya, ajarin dulu dong” gw emang sudah lama gak main UNO, walaupun gw sebenrnya gak lupa-lupa banget, Cuma gak inget aja.
Angie mencoba menjelaskan cara bermainnya dengan bahasanya yang ajaib.
“jadiginirankalolodapetkartuyanginiyangsimbolnyakayaginiberartiloharusaslkjdhlakisjhdlkahjd” begitulah kurang lebih kata-kata yang keluar dari mulut Angie, yang secara mannusiawi gw gak terlalu ngerti dia ngomong apa.

Si Angie kalo ngomong emang gak pake titik koma, ibarat kereta dia itu Shinkansen, kereta tercepat di Jepang. Tapi selain cara ngomongnya yang terdengar mustahil itu dia anak yang manis, putih, tinggi, gede, modis, pipi merona, rambut di pirang-pirangin, pake lensa kontak dan keren. sempat muncul di pikiran gw kalo dia adalah model atau mungkin artis yang ngga terkenal.

Sepertinya ada yang aneh dengan mata gw, mata gw ngga bisa berhenti melihat ke arah Angie, gw masih penasaran sama dia, gw mencoba mengingat artis mana yang kayak dia... terlintas di pikiran gw kalo dia seperti Astrid, penyanyi yang populer dengan lagu “Jadikan Aku yang Kedua”. Ternyata dugaan gw tadi, kalo dia mirip Astrid itu ngga salah, karena dia mirip nyokapnya yang namanya Astrid juga, oalah jangan-jangan gw punya bakat jadi pembaca acara gosip...loh...

Balik lagi nih, jadi apa hubungannya cinta dari UNO turun ke hati, kenapa ngga dari Mayestik atau dari Depok, kenapa harus UNO? Ya itu tadi, cara dia (Angie) menjelaskan cara bermain UNO itu yang persis reporter nahan pipis terasa tulus dan menarik buat gw, bukan karena penggunaan kata, tapi lebih kepada kesepenuhan hatinya dalam menjelaskan sesuatu, menandakan kalo dia adalah orang yang penuh perhatian, tulus, dan sepertinya ada maunya sama gw.
Gw pun tertarik dengan dia.
______________________________________

Hari semakin larut, satu persatu teman Ilya berdatangan, dan mereka semua cw. Gw yang saat itu paling ganteng mohon pamit untuk pulang, gw ngga terlalu suka di kerubutin para cw, dan gw bukan Ahmad Dani.

Ilya mengantarkan gw sampai ke parkiran motor, dia sedikit bercerita tentang Ami, Ilya bilang kalo Ami itu Adiknya Dede Yusuf, saat itu yang ada di pikiran gw Ami adalah Angie (masih belum paham yang mana Ami dan yang mana Angie). Oke, sepertinya Angie, kelas menengah ke atas bila dilihat dari dandanannya, ditambah lagi dia adik artis. Itu yang ada dipikiran gw saat itu.

Kemungkinan gw bakalan gak nyambung dengan perempuan yang kelas atas, yang tempat hangout nya aja bikin gw harus jual kartu Pokemon, yang tempat makannya rasa kaki lima harga bintang lima. gw lebih suka sama kelas menengah, atau tipe-tipe sederhana yang bisa gw ajak makan di warteg kalo lagi ngga punya duit.

Gw pun pulang ke rumah, sebelumnya gw mampir dulu untuk membeli helm. Bruntung banget saat itu gw menemukan helm full face yang harganya terjangkau, ngga terlalu mahal alias murah meriah. Gw emang sudah lama ingin punya helm full face, menurut gw keren dan seperti power ranger. Gw pulang ke rumah dengan bahagia.

Tidak lama gw tiba dirumah, mandi dan selonjoran, ada bbm dari Ilya.
“beb, kamu dapet salam dari Angie” Ilya memang biasa manggil gw beby, mungkin karena gw baby face.
“Angie itu yang mana?” gw lupa nih yang namanya Angie yang mana, gw harus memastikan kalo gw balik ngasih salam gw gak salah sasaran.
“yang duduk di depan kamu beb”
“hmmm.. yang cantik bukan?” tanya gw untuk mencocokan persepsi gw dengan Ilya
“pokoknya yang pake baju bunga-bunga” jawab Ilya, dan sepertinya persepsi gw sama dengan Ilya.
“yaudah salam balik Put” wah seneng banget gw dapet salam dari teman Ilya yang kayak artis itu.
“kamu mau pin BB nya ngga beb?”
“MAUUUU!”
Jadi begitulah awal ceritanya, kenapa bisa muncul istilah dari UNO turun ke hati. Gw ngga inget kapan kejadian itu terjadi, kecuali kalo gw bisa nemuin lagi struk pembelian helm gw, dan dari sinilah kisah Gw dengan Angie bermula.
Bukan kisah Habibie dan Ainun (ya emang bukan).

_Bersambung_