Musik memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, ibarat sayur asem kurang asem, hidup tanpa musik tidaklah nikmat... Namun apakah benar semua orang mendengarkan musik? Jawabannya tentu tidak, karena bagaimana caranya seorang yang tuna rungu bisa mendengar, kalaupun ada alat bantu, tidak semua orang tuna rungu bisa memilikinya. Oleh karenanya marilah kita bersyukur karena masih bisa mendengar.
Para penikmat musik, pasti sedikit banyak tau tentang apa yang namanya band, sebuah grup musik yang terdiri dari vokalis, gitaris, basist, drummer maupun keyboardist dan lain-lain sebagai satu kesatuan yang membawakan musik (devinisi menurut gw). Banyaknya band lama maupun pendatang baru membuat banyaknya jenis musik yang bisa dinikmati oleh kita.
Persaingan band yang ingin masuk label ternama pun sangat ketat, namun semuanya ditentukan oleh takdir, walaupun begitu tidak semua orang ingin seperti itu, ada juga orang yang ngeband hanya sekedar hobi, memikat lawan jenis ataupun sesama jenis....
Buat gw pribadi, ngeband hanya sekedar menyalurkan hobi dan bakat gw yang baru gw sadari ketika gw duduk di kelas 1 SMA. Saat itu adalah pertama kalinya gw tergabung dalam sebuah grup band. Sebelumnya gw hanyalah anak yang suka menyanyikan lagu-lagu dari film super hero yang ada di TV.
Pada saat itu gw ngga bisa sama sekali memainkan alat musik yang ada di studio band (kalo main-main doang sih bisa, misalnya gitar dijadiin pesawat-pesawatan atau bass nya dijadiin perahu-perahuan). Alat musik yang paling sering gw mainkan dan sedikit mahir gw mainkan adalah pianika, dan suling. Dulu ketika SD gw sering memainkannya ketika upacara bendera, lagu yang dibwakan adalah Mengheningkan Cipta. Gw juga bisa memainkan angklung. Ketika gw SD, kita bermain angklung dalam satu kelompok, dan gw memegang angklung no 18 yang dalam satu lagu hanya berbunyi 4 atau 5 kali.
Saat itu memang sangat menyenangkan, bagaimana gw merasakan jantung yang berdebar-debar menunggu giliran untuk membunyikan angklung... Pernah juga gw diajari bermain gitar oleh sepupu gw, lagu yang pertama kali gw mainkan adalah Anugrah Terindah yang Pernah Kumiliki nya SO7 yang kuncinya hanya G dan C saja, namun saat itu gw merasa gw benar-benar keren bisa memainkan sebuah lagu. Sampai sekarangpun kunci gitar yang gw bisa hanya kunci-kunci mayor.
Karena gw ngga bisa memainkan apa-apa akhirnya gw pun disuruh menjadi vokalis, sebagai seorang vokalis gw ngga tau banyak lagu-lagu yang sedang hits (jadi sebenarnya waktu itu gw ngga tau kenapa gw bisa diajak ngeband, mungkin karena wajah gw yang cukup menjual... martabak). Saat itu saking senangnya gw bisa ngeband, gw dengan serius melatih vokal gw.
Setiap pagi hari, sebelum berangkat sekolah (gw masuk sekolah siang) gw menghafal lagu sambil berlatih vokal menggunakan VCD yang disambungkan ke ampli, dulu gw pikir karena temann-teman menyuruh gw menjadi vokalis gw berfikir kalau suara gw lumayan oke, bahkan teman gw pernah memuji suara gw, saat itu gw belum sadar sampai tetangga gw bilang ke bokap kalau suara anaknya mengganggu ketenangan warga.
Gw beruntung saat itu belum sampai ada jatuh korban jiwa akibat suara gw yang menusuk jantung para pendengarnya, tapi dengan tekad gw yang sangat kuat untuk tetap bermain band, gw pun melepaskan jabatan vokalis gw dengan sukses dan menjadi drummer begitu saja...
Sejak itu, dimulailah kehidupan gw sebagai anak band.
Band gw yang pertama bernama Kuuga band, nama KUUGA diambil dari nama Kamen Rider favorit gw yang terdiri dari 5 warna, sama dengan para personil KUUGA yang terdiri dari berbagai sifat, etnis dan karakter yang berbeda namun tetap memiliki satu kesatuan (sebenarnya Kita lebih mirip Power Ranger, muda, lincah dan labil).
Para personilnya terdiri dari Zaenudin, Shobi, Anank, Sujatmiko dan Randy (Gw).
Zaenudin (Vocal)
Cowo tulen asal Betawi ini mengaku pernah digurah, namun gagal. Wajah dan suaranya benar-benar menggambarkan lelaki sejati. Keahliannya adalah bernyanyi dengan setengah nada lebih rendah dari musik...
Nur Shobi Haji Mabrur (lead guitar)
Si anak pinter yang selalu rangking 1 ini biasa dipanggil babeh karena rambutnya memiliki uban yang tak terhitung jumlahnya. Diduga setiap satu uban yang dimilikanya itu mewakili salah satu keahliannya..
Anank (rhytm guitar)
Bocah berdarah Batak ini memiliki nama panjang Hamonangan Panangian Matondang. Wajahnya yang mengerikan berbanding terbalik dengan sifatnya yang menggelikan. Walaupun tidak terlalu pintar dalam pelajaran namun ia pun biasa saja dalam memainkan gitar..loh.. adalah anak terpandai di SMP nya, dan satu-satunya murid dari SMP nya yang masuk SMA negri.
Sujatmiko (bass)
Si hitam manis ini sama sekali tidak manis, kecuali kemampuannya mengolah kalimat menjadi sesuatu yang manis. Sujat adalah anak yang menurut gw mempunyai bakat untuk menciptakan lagu, memiliki suara yang paling bagus diantara personil lainnya. Logat medoknya masih sangat terasa ketika berbicara.
Randy (drum)
Anggota termuda dan termanis diantara yang lainnya, pada saat itu kemampuannya meragukan, karena masih dibawah rata-rata pemain drum pada umumnya, namun walau begitu, Randy tetap percaya diri dan sombong dengan kemampuannya. Anak yang penuh semangat dan tidak memiliki ambisi..
Kami biasa membawakan lagu-lagu dari band-band lain yang ternama, kamipun tidak sembarangan dalam membawakan lagu yang kami akan mainkan, kami hanya memainkan lagu yang sekiranya kami mampu untuk membawakannya (maklum kemampuan drummernya dibawah rata-rata). Kelebihan band ini adalah hampir semua studio band di daerah petukangan dan sekitarnya pernah kami jajaki, bahkan semuanya seringkali kami jajaki tanpa terlebih dahulu membooking studio tersebut..
Pernah pada suatu hari, sepulang kami sekolah, KUUGA band bertandang ke sebuah studio di daerah petukangan, pada pagi harinya gw sudah memboking studio tersebut pada jam 2, namun ketika kita sam pai disana pada jam 2, studio tersebut (yang tidak boleh disebut namanya) sudah diisi oleh band lain. Ternyata abang yang jaga lupa menulis nama band gw di daftar boking pada hari itu..
“udah lo boking belom sih?” tanya Shobi ke gw
“udah, tadi pagi, naik sepeda tau gw kesininya, malah habis itu gw mampir dulu kerumah Zae” gw meyakinkan Shobi dan teman-teman yang lain sambil berimprovisasi agar mereka lebih simpati dengan gw..
“terus koq namanya belom ditulis, gimana sih?” anak sepertinya sangat kecewa dengan hal ini
“iya, saya kan udah boking tadi pagi sama abang yang botak” kata gw sambil melihat ke arah abang penjaga yang botak.
“maaf kesalahan ada pada pihak kami..” sambil mengusap-usap tangannya, penjaga yang pada akhirnya gw dan teman-teman gw juluki si botak meminta maaf pada kita, sebagai permohonan maaf, kita dikasih main PS gratis selama menunggu kita masuk (selain menyewakan studio musik, tempat itu juga menyewakan PS), seperti yang gw harapkan.
Setelah menunggu selama kurang lebih satu jam sambil ngadu winning eleven, kami pun masuk studio dan berak si.. seselesainya kami meluluh lantahkan studio kami membayar sewa studio dan menerima kwitansi sebagai bukti pembayaran yang nantinya akan kami kumpulkan (10 jam latihan, gratis 1 jam latihan). Dalam perjalanan pulang Sujat melihat kwitansi tersebut.
“ahahaha..” ngga ada kentut ngga ada bau, tiba-tiba sujat tertawa..
“kenapa jat?” tanya gw.
“Lo tadi bilang nama bandnya apa ran?” tanya sujat sambil memperlihatkan kwitansi ke gw.
Dengan seksama, tanpa celah dan tanpa keraguan, gw memperhatikan kwitansi tersebut..”laah, koq namanya GUGAD?”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar