Musik memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, ibarat sayur asem kurang asem, hidup tanpa musik tidaklah nikmat... Namun apakah benar semua orang mendengarkan musik? Jawabannya tentu tidak, karena bagaimana caranya seorang yang tuna rungu bisa mendengar, kalaupun ada alat bantu, tidak semua orang tuna rungu bisa memilikinya. Oleh karenanya marilah kita bersyukur karena masih bisa mendengar.
Para penikmat musik, pasti sedikit banyak tau tentang apa yang namanya band, sebuah grup musik yang terdiri dari vokalis, gitaris, basist, drummer maupun keyboardist dan lain-lain sebagai satu kesatuan yang membawakan musik (devinisi menurut gw). Banyaknya band lama maupun pendatang baru membuat banyaknya jenis musik yang bisa dinikmati oleh kita.
Persaingan band yang ingin masuk label ternama pun sangat ketat, namun semuanya ditentukan oleh takdir, walaupun begitu tidak semua orang ingin seperti itu, ada juga orang yang ngeband hanya sekedar hobi, memikat lawan jenis ataupun sesama jenis....
Buat gw pribadi, ngeband hanya sekedar menyalurkan hobi dan bakat gw yang baru gw sadari ketika gw duduk di kelas 1 SMA. Saat itu adalah pertama kalinya gw tergabung dalam sebuah grup band. Sebelumnya gw hanyalah anak yang suka menyanyikan lagu-lagu dari film super hero yang ada di TV.
Pada saat itu gw ngga bisa sama sekali memainkan alat musik yang ada di studio band (kalo main-main doang sih bisa, misalnya gitar dijadiin pesawat-pesawatan atau bass nya dijadiin perahu-perahuan). Alat musik yang paling sering gw mainkan dan sedikit mahir gw mainkan adalah pianika, dan suling. Dulu ketika SD gw sering memainkannya ketika upacara bendera, lagu yang dibwakan adalah Mengheningkan Cipta. Gw juga bisa memainkan angklung. Ketika gw SD, kita bermain angklung dalam satu kelompok, dan gw memegang angklung no 18 yang dalam satu lagu hanya berbunyi 4 atau 5 kali.
Saat itu memang sangat menyenangkan, bagaimana gw merasakan jantung yang berdebar-debar menunggu giliran untuk membunyikan angklung... Pernah juga gw diajari bermain gitar oleh sepupu gw, lagu yang pertama kali gw mainkan adalah Anugrah Terindah yang Pernah Kumiliki nya SO7 yang kuncinya hanya G dan C saja, namun saat itu gw merasa gw benar-benar keren bisa memainkan sebuah lagu. Sampai sekarangpun kunci gitar yang gw bisa hanya kunci-kunci mayor.
Karena gw ngga bisa memainkan apa-apa akhirnya gw pun disuruh menjadi vokalis, sebagai seorang vokalis gw ngga tau banyak lagu-lagu yang sedang hits (jadi sebenarnya waktu itu gw ngga tau kenapa gw bisa diajak ngeband, mungkin karena wajah gw yang cukup menjual... martabak). Saat itu saking senangnya gw bisa ngeband, gw dengan serius melatih vokal gw.
Setiap pagi hari, sebelum berangkat sekolah (gw masuk sekolah siang) gw menghafal lagu sambil berlatih vokal menggunakan VCD yang disambungkan ke ampli, dulu gw pikir karena temann-teman menyuruh gw menjadi vokalis gw berfikir kalau suara gw lumayan oke, bahkan teman gw pernah memuji suara gw, saat itu gw belum sadar sampai tetangga gw bilang ke bokap kalau suara anaknya mengganggu ketenangan warga.
Gw beruntung saat itu belum sampai ada jatuh korban jiwa akibat suara gw yang menusuk jantung para pendengarnya, tapi dengan tekad gw yang sangat kuat untuk tetap bermain band, gw pun melepaskan jabatan vokalis gw dengan sukses dan menjadi drummer begitu saja...
Sejak itu, dimulailah kehidupan gw sebagai anak band.
Band gw yang pertama bernama Kuuga band, nama KUUGA diambil dari nama Kamen Rider favorit gw yang terdiri dari 5 warna, sama dengan para personil KUUGA yang terdiri dari berbagai sifat, etnis dan karakter yang berbeda namun tetap memiliki satu kesatuan (sebenarnya Kita lebih mirip Power Ranger, muda, lincah dan labil).
Para personilnya terdiri dari Zaenudin, Shobi, Anank, Sujatmiko dan Randy (Gw).
Zaenudin (Vocal)
Cowo tulen asal Betawi ini mengaku pernah digurah, namun gagal. Wajah dan suaranya benar-benar menggambarkan lelaki sejati. Keahliannya adalah bernyanyi dengan setengah nada lebih rendah dari musik...
Nur Shobi Haji Mabrur (lead guitar)
Si anak pinter yang selalu rangking 1 ini biasa dipanggil babeh karena rambutnya memiliki uban yang tak terhitung jumlahnya. Diduga setiap satu uban yang dimilikanya itu mewakili salah satu keahliannya..
Anank (rhytm guitar)
Bocah berdarah Batak ini memiliki nama panjang Hamonangan Panangian Matondang. Wajahnya yang mengerikan berbanding terbalik dengan sifatnya yang menggelikan. Walaupun tidak terlalu pintar dalam pelajaran namun ia pun biasa saja dalam memainkan gitar..loh.. adalah anak terpandai di SMP nya, dan satu-satunya murid dari SMP nya yang masuk SMA negri.
Sujatmiko (bass)
Si hitam manis ini sama sekali tidak manis, kecuali kemampuannya mengolah kalimat menjadi sesuatu yang manis. Sujat adalah anak yang menurut gw mempunyai bakat untuk menciptakan lagu, memiliki suara yang paling bagus diantara personil lainnya. Logat medoknya masih sangat terasa ketika berbicara.
Randy (drum)
Anggota termuda dan termanis diantara yang lainnya, pada saat itu kemampuannya meragukan, karena masih dibawah rata-rata pemain drum pada umumnya, namun walau begitu, Randy tetap percaya diri dan sombong dengan kemampuannya. Anak yang penuh semangat dan tidak memiliki ambisi..
Kami biasa membawakan lagu-lagu dari band-band lain yang ternama, kamipun tidak sembarangan dalam membawakan lagu yang kami akan mainkan, kami hanya memainkan lagu yang sekiranya kami mampu untuk membawakannya (maklum kemampuan drummernya dibawah rata-rata). Kelebihan band ini adalah hampir semua studio band di daerah petukangan dan sekitarnya pernah kami jajaki, bahkan semuanya seringkali kami jajaki tanpa terlebih dahulu membooking studio tersebut..
Pernah pada suatu hari, sepulang kami sekolah, KUUGA band bertandang ke sebuah studio di daerah petukangan, pada pagi harinya gw sudah memboking studio tersebut pada jam 2, namun ketika kita sam pai disana pada jam 2, studio tersebut (yang tidak boleh disebut namanya) sudah diisi oleh band lain. Ternyata abang yang jaga lupa menulis nama band gw di daftar boking pada hari itu..
“udah lo boking belom sih?” tanya Shobi ke gw
“udah, tadi pagi, naik sepeda tau gw kesininya, malah habis itu gw mampir dulu kerumah Zae” gw meyakinkan Shobi dan teman-teman yang lain sambil berimprovisasi agar mereka lebih simpati dengan gw..
“terus koq namanya belom ditulis, gimana sih?” anak sepertinya sangat kecewa dengan hal ini
“iya, saya kan udah boking tadi pagi sama abang yang botak” kata gw sambil melihat ke arah abang penjaga yang botak.
“maaf kesalahan ada pada pihak kami..” sambil mengusap-usap tangannya, penjaga yang pada akhirnya gw dan teman-teman gw juluki si botak meminta maaf pada kita, sebagai permohonan maaf, kita dikasih main PS gratis selama menunggu kita masuk (selain menyewakan studio musik, tempat itu juga menyewakan PS), seperti yang gw harapkan.
Setelah menunggu selama kurang lebih satu jam sambil ngadu winning eleven, kami pun masuk studio dan berak si.. seselesainya kami meluluh lantahkan studio kami membayar sewa studio dan menerima kwitansi sebagai bukti pembayaran yang nantinya akan kami kumpulkan (10 jam latihan, gratis 1 jam latihan). Dalam perjalanan pulang Sujat melihat kwitansi tersebut.
“ahahaha..” ngga ada kentut ngga ada bau, tiba-tiba sujat tertawa..
“kenapa jat?” tanya gw.
“Lo tadi bilang nama bandnya apa ran?” tanya sujat sambil memperlihatkan kwitansi ke gw.
Dengan seksama, tanpa celah dan tanpa keraguan, gw memperhatikan kwitansi tersebut..”laah, koq namanya GUGAD?”.
Rabu, 26 Desember 2012
Angie's Diary
Dalam menjalin sebuah hubungan, sudah jelas pelakunya lebih dari satu. Pikiran dan juga persepsi setiap orang berbeda, sama juga halnya dengan persepsi dari masing-masing pasangan. Bagaimana persepsi si cewek terhadap si cowok, ataupun sebaliknya.
Kalo waktu itu dalam postingan gw sebelumnya, gw melihat dari sudut pandang dan persepsi gw tentang pacar gw, sekarang atas desakan pacar gw(gw di jambak-jambak)dia ingin kita semua melihat apa yang dia rasakan selama 10 bulan menjalani hubungan pertemanan dengan gw.
mending gak usah dibaca deh, asli gak penting...
______________________
Detik detik menuju sepuluh..
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh.. itulah angka-angka yang biasa kita hitung dari jaman tk sampe sekarang. Kenapa gue ngomong gitu ? karena oh karena setelah ditelusuri lebih lanjutoleh pakar informatika dan sejenisnya *apa deh* sepuluh adalah angka dimana kita mendapatkan nilai paling tinggi dalam suatu bidang pelajaran ataupun sesuatu yang dapat dinilai. Sepuluh terdiri dari angka satu dan nol, kalo orang suka nyebut orang yang kurus banget itu dengan angka satu dan orang yang gemuk banget itu angka nol. Sepuluh sepuluh dan sepuluh, mengapa dr td gue ngomong sepuluh terus, padahal udah denger jg tanpa harus diulang-ulang *disangka dodol kali yak yg baca*.
Angka sepuluh menurut gue punya arti yang besar sekali, dimana angka tersebut merupakan tanda bulan gue jadian dengan seseorang yang sangat gue cintai dari beberapa bulan lalu*cieeeh* hehe usut punya usut gue udah mau sepuluh bulandengannya, ga kerasa yaa tiba-tiba udah mau segitu aja hubungan yang kita jalanin, kayanya baru kemaren kenal, bbman segala macem eh skrg udh banyak kenangan yg kita lalui bersama *uhuuuy*. Seneng dan rasanya perasaan gue sekarang, gue udah menjadi sesuatu yg penting untuk pacar gue, begitupun sebaliknya *amieen*. Udah mulai mengenal satu sama lain sejauh ini, udah ga ada jaim-jaiman, gaenak-enakan, atau gimana-gimana, udah bebas sebebas burung merpati diudara *ciyaah lagunya kahitna tuh* haha pokonya udh ngerasa jaman aja sama pacar gue, udah apa adanya ku terima dirimu sebagai sesuatu yang terindah dalam hidupku.
Banyak kenangan yang udah dilewatin selama sepuluh bulan ini, dari yang basah, kering, lembab, berawan *eh itu mah cuaca ya kayanya* iya udah banyak moment-moment yg berarti diarungi bersama berdua menyatu *aseek dah*. Dari yang ujan-ujanan, udh berapa kali gue dan pacar menerobos derasnya hujan dijakarta yang indah ini haha, seru menurut kita ujan-ujanan itu, gatau kenapa. Orang-orang mah malah ingin berteduh atau menggunakan jas hujan/payung atau sesuatu untuk melindungi dirinya dr air hujan, kalo kita? Haha tidak seperti itu, kita malah asik dengan terkena air, basah yamemang basah namanya juga ujan *kalo kering mah padang pasir kali*, main air bersama orang terkasih itu menyenangkan sekali, dan menjadi orang paling bahagia didunia yang penuh dengan kealayan dan kemainstreaman *kata pacar gue*.
Terus ke planetarium juga itu seru yaa, dimana gue dan pacar nyasar menuju tempat tersebut karena memang tidak tau dimana belokan itu arahnya sampai akhirnyamuter-muter menteng dan sekitarnya, dan tadinya berniat untuk tidak jadi keplanetarium, dan akhirnya setelah belok ke jalan didaerah salemba situ, banyak sekali orang-orang pinggir jalan terutama tukang ojek meneriaki ‘klinik klinik’ apa itu maksudnyaa..kita yang tadinya tidak terdengar jelas sampe denger dengan seksama dan benar itu mereka ngomong klinik.
Ada apa dengan klinik? Dan mengapa kita disebut-sebut seperti itu? dan baru sadar setelah gue lihat kiri kanan depan belakang atas dan ujung *heee* itu terdapat hotel murah meriah dan juga klinik, oh oke jadi disitu tempat untuk melakukan kesenangan sesaat dan juga pergi berobat *sudah tau lah kalian apa yg gue maksud disini*. Dan akhirnya gue dan pacar hanya senyum-senyum tertawa manis seperti permen, apa kita terlihat seperti pasangan yang ingin melakukan aborsi ya?ckkck gue hanya mengelus dada dan berkata astaraann dunia sudah edan dan kita jangan jadi setan *kaya lagu bang oma*.
Dan pada akhirnya kita menemukan planetarium itu dimana dan memasuki kawasan tersebut.
Ke ragunan juga termasuk seru, menyenangkan dan juga perih haha kenapa gue bilang gitu.. ikuti cerita gue selanjutnya..karena gue dateng telat setelah dijanjikan dgn pacar jam berapa plus dia jg sedang sakit pilek flu melanda, sehingga suara dia yg oke menjadi agak sedikit kebanci-bancian bindeng bandeng gitu deh *haha*.
Lalu kita sampailah dikawasan kebun binatang yang terletak dijakarta selatan dan saat itu waktu menunjukkan pukul 10 kalo tidak salah, dan matahari sedang terik-teriknya menyinari bumi yang dahsyat ini *alay dong*. Setelah masuk dan berputar-putar mengelilingi ragunan yang besar itu, sampailah dimana gue dan pacar tidak menemukan arah kemana lagi ini jalannya, disingkat kata kita nyasar *ini adalah kebiasaan bagus pacar gue*. Dan setelah kebingungan dan mencari-cari bersama berdua arah pintu kemana harus menuju dan juga bertanya kepada peta dora, akhirnya jalan utama pun terlihat oleh kita para pasangan muda dilanda jatuh cinta.
Berjalan menuju tempat makan minum yang tampaknya tidak ingin kita singgahi, bukannya sombong ataupun dengki tetapi kita melihat kantong doraemon dan teman-temannya yang kita bawa, bahwa kita tidak sanggup membeli barang tersebut dikarenakan harganya yang mahal dan kitapun bergegas pergi. Lalu sampai dimana gue merasakan kaki yang agak terasa sakit dan yaa benar kaki gue melepuh lecet, perih rasanya merasakan derita ini *lebay baday alay*. Tetapi gue tetap santai dan berusaha untuk tidak merasakan rasa sakit itu dan yaa sampai beberapa menit kemudian gue mengeluh ke pacar bahwa kaki lecet dan ingin mengganti dengan sandal jepit. Tp dimanakah tempat yang menjual sendal jepit diragunan?kalopun ada, harganya berapa? Bisa-bisa harga diri kita terkuras hanya karena ingin membeli sendal jepit *ciyus miapah enelan deh*.
Setelah jalan cukup lama dan kita berdua merasakan haus dan ingin meneguk seteguk air, akhirnya kita memutuskan membeli minuman penambah ion tubuh yang berwarna biru muda, dan setelah ditotal ternyata harganyapun agak sedikit membuat alis pacar gue mengernyit tetapi gapapa deh daripada kita pingsan kekeringan kerontangan seperti meronta-meronta, lebih baik kita minum saja air yang telah dibeli walo dengan hati tak rela *hahahaha*. Dan setelah diminum seteguk demi seteguk, habislah satu kaleng minuman ion itu dan kita sudah hamper sampai dipintu keluar dan ada keluhan ‘yang kakiku sakit..’ yak itulah gue merasakan perih dikaki dan telapaknya, dan pacar gue berniat membantu dengan cara menggendong gue. Haha bukannya gue ga mau ya tp dengan bobot gue yang agak lebih besar dibanding pacar gue yang slim imuit seperti cherry belle *kesukaannnya dong* gue memutuskan tidak menerima tawaran tersebut..drpd nanti ada ambulans dateng ke ragunan, dan membawa pasien karena mengangkut sebuah kudanil, hum agak kurang enak didengar ya sepertinya itu.jd mendingan ga usah aja.
Setelah menuju parkiran motor dan menggunakan perlengkapannya selayaknya pengendara paling oyee dijakarta ini dan patut ditiru *yeaaah*, kita akhirnya meninggalkan ragunan dan bergegas menuju blok m untuk makan.
Lain lagi dengan dufan, dimana kita berangkat kesana dengan teman-teman kerja pacar gue, dan menggunakan busway menuju tempat tujuan,lalu transit dan menunggu temannya bareng dan pacar gue lari-lari membeli roti dishevel demi buat gue seorang *ah baiknyaa pacarku*.dan setelah sampai disana,kita harus menunggu temannya yang belom dateng karena katanya masih dijalan tp dijalan mana juga kurang paham saya *hehe bahasa doi banget*. Setelah menunggu kurang lebih sejam dengan foto-foto ala anak abege, ngobral ngobrol, ke toilet, lompat sana lompat sini seperti dilakukan pacar gue, akhinya dateng juga yang ditunggu-tunggu dan kita semua masuk menuju wahana dunia fantasi ancol Jakarta utara. Mencoba hampir semua mainan yang ada disana, tak terasa waktupun berjalan cepat dan tiba waktunya untuk sholat, makan dan pulang kerumah masing-masing.dijalan pulang bersama pacar dan teman-teman, melihat salah satu teman yang ngocol bikin ngakak terus-terusan sampai lelahpun tak terasa karena ada hiburan gratis didepan mata hahaa. Tiba saatnya berpisah dihalte yang dituju, dan sampai di blok m teringat mcqueen *sebutan untuk motor pacar paling kece sedunia* masih berada diparkiran motor disquare, dan karena itu sudah malam dan pintu mol sudah tutup jadilah kita menanjak jalan untuk menjemputnya dan membawa pulang.
Udah banyak hal yang gue dan pacar lakuin didalam masa pacaran ini, dan udah gue certain panjang kali lebar kali tinggi diatas hehe. Kalo gue ngomong semua disini yang ada ga bakal cukup, yang ada juga mata sepet dan jari cantengan karena kebanyakan neken keyboard haha. Beberapa hal lain juga kita lakukan seperti makan, karokean, macet-macetan, nonton bola bareng, pergi kondangan, dateng ke acara, nginep-nginepan, dan satu hal yang paling sering kita lakuin bareng yaitu nonton film dibioskop, karena emg kita berdua suka nonton dan sangat antusias dengan adanya film baru yang masuk kesini dan juga banyak waktu senggang yang kita punya ahahhaha. Kenangan yang udah terjadi ga bakal gue lupain bareng pacar, karena disitu bener-bener big moment buat kita, mau yang nyenengin, ngeselin, betein, atau busuk sekalipun. Gue berharap disaat udah sampai sepuluh bulan, semoga hubungannya tambah tambah tambah nyenengin, awet terus sampe ke bulan-bulan berikutnya dan juga bermanfaat. Makasih sayang buat semuanya, I’m glad to have you now.
Kalo waktu itu dalam postingan gw sebelumnya, gw melihat dari sudut pandang dan persepsi gw tentang pacar gw, sekarang atas desakan pacar gw(gw di jambak-jambak)dia ingin kita semua melihat apa yang dia rasakan selama 10 bulan menjalani hubungan pertemanan dengan gw.
mending gak usah dibaca deh, asli gak penting...
______________________
Detik detik menuju sepuluh..
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh.. itulah angka-angka yang biasa kita hitung dari jaman tk sampe sekarang. Kenapa gue ngomong gitu ? karena oh karena setelah ditelusuri lebih lanjutoleh pakar informatika dan sejenisnya *apa deh* sepuluh adalah angka dimana kita mendapatkan nilai paling tinggi dalam suatu bidang pelajaran ataupun sesuatu yang dapat dinilai. Sepuluh terdiri dari angka satu dan nol, kalo orang suka nyebut orang yang kurus banget itu dengan angka satu dan orang yang gemuk banget itu angka nol. Sepuluh sepuluh dan sepuluh, mengapa dr td gue ngomong sepuluh terus, padahal udah denger jg tanpa harus diulang-ulang *disangka dodol kali yak yg baca*.
Angka sepuluh menurut gue punya arti yang besar sekali, dimana angka tersebut merupakan tanda bulan gue jadian dengan seseorang yang sangat gue cintai dari beberapa bulan lalu*cieeeh* hehe usut punya usut gue udah mau sepuluh bulandengannya, ga kerasa yaa tiba-tiba udah mau segitu aja hubungan yang kita jalanin, kayanya baru kemaren kenal, bbman segala macem eh skrg udh banyak kenangan yg kita lalui bersama *uhuuuy*. Seneng dan rasanya perasaan gue sekarang, gue udah menjadi sesuatu yg penting untuk pacar gue, begitupun sebaliknya *amieen*. Udah mulai mengenal satu sama lain sejauh ini, udah ga ada jaim-jaiman, gaenak-enakan, atau gimana-gimana, udah bebas sebebas burung merpati diudara *ciyaah lagunya kahitna tuh* haha pokonya udh ngerasa jaman aja sama pacar gue, udah apa adanya ku terima dirimu sebagai sesuatu yang terindah dalam hidupku.
Banyak kenangan yang udah dilewatin selama sepuluh bulan ini, dari yang basah, kering, lembab, berawan *eh itu mah cuaca ya kayanya* iya udah banyak moment-moment yg berarti diarungi bersama berdua menyatu *aseek dah*. Dari yang ujan-ujanan, udh berapa kali gue dan pacar menerobos derasnya hujan dijakarta yang indah ini haha, seru menurut kita ujan-ujanan itu, gatau kenapa. Orang-orang mah malah ingin berteduh atau menggunakan jas hujan/payung atau sesuatu untuk melindungi dirinya dr air hujan, kalo kita? Haha tidak seperti itu, kita malah asik dengan terkena air, basah yamemang basah namanya juga ujan *kalo kering mah padang pasir kali*, main air bersama orang terkasih itu menyenangkan sekali, dan menjadi orang paling bahagia didunia yang penuh dengan kealayan dan kemainstreaman *kata pacar gue*.
Terus ke planetarium juga itu seru yaa, dimana gue dan pacar nyasar menuju tempat tersebut karena memang tidak tau dimana belokan itu arahnya sampai akhirnyamuter-muter menteng dan sekitarnya, dan tadinya berniat untuk tidak jadi keplanetarium, dan akhirnya setelah belok ke jalan didaerah salemba situ, banyak sekali orang-orang pinggir jalan terutama tukang ojek meneriaki ‘klinik klinik’ apa itu maksudnyaa..kita yang tadinya tidak terdengar jelas sampe denger dengan seksama dan benar itu mereka ngomong klinik.
Ada apa dengan klinik? Dan mengapa kita disebut-sebut seperti itu? dan baru sadar setelah gue lihat kiri kanan depan belakang atas dan ujung *heee* itu terdapat hotel murah meriah dan juga klinik, oh oke jadi disitu tempat untuk melakukan kesenangan sesaat dan juga pergi berobat *sudah tau lah kalian apa yg gue maksud disini*. Dan akhirnya gue dan pacar hanya senyum-senyum tertawa manis seperti permen, apa kita terlihat seperti pasangan yang ingin melakukan aborsi ya?ckkck gue hanya mengelus dada dan berkata astaraann dunia sudah edan dan kita jangan jadi setan *kaya lagu bang oma*.
Dan pada akhirnya kita menemukan planetarium itu dimana dan memasuki kawasan tersebut.
Ke ragunan juga termasuk seru, menyenangkan dan juga perih haha kenapa gue bilang gitu.. ikuti cerita gue selanjutnya..karena gue dateng telat setelah dijanjikan dgn pacar jam berapa plus dia jg sedang sakit pilek flu melanda, sehingga suara dia yg oke menjadi agak sedikit kebanci-bancian bindeng bandeng gitu deh *haha*.
Lalu kita sampailah dikawasan kebun binatang yang terletak dijakarta selatan dan saat itu waktu menunjukkan pukul 10 kalo tidak salah, dan matahari sedang terik-teriknya menyinari bumi yang dahsyat ini *alay dong*. Setelah masuk dan berputar-putar mengelilingi ragunan yang besar itu, sampailah dimana gue dan pacar tidak menemukan arah kemana lagi ini jalannya, disingkat kata kita nyasar *ini adalah kebiasaan bagus pacar gue*. Dan setelah kebingungan dan mencari-cari bersama berdua arah pintu kemana harus menuju dan juga bertanya kepada peta dora, akhirnya jalan utama pun terlihat oleh kita para pasangan muda dilanda jatuh cinta.
Berjalan menuju tempat makan minum yang tampaknya tidak ingin kita singgahi, bukannya sombong ataupun dengki tetapi kita melihat kantong doraemon dan teman-temannya yang kita bawa, bahwa kita tidak sanggup membeli barang tersebut dikarenakan harganya yang mahal dan kitapun bergegas pergi. Lalu sampai dimana gue merasakan kaki yang agak terasa sakit dan yaa benar kaki gue melepuh lecet, perih rasanya merasakan derita ini *lebay baday alay*. Tetapi gue tetap santai dan berusaha untuk tidak merasakan rasa sakit itu dan yaa sampai beberapa menit kemudian gue mengeluh ke pacar bahwa kaki lecet dan ingin mengganti dengan sandal jepit. Tp dimanakah tempat yang menjual sendal jepit diragunan?kalopun ada, harganya berapa? Bisa-bisa harga diri kita terkuras hanya karena ingin membeli sendal jepit *ciyus miapah enelan deh*.
Setelah jalan cukup lama dan kita berdua merasakan haus dan ingin meneguk seteguk air, akhirnya kita memutuskan membeli minuman penambah ion tubuh yang berwarna biru muda, dan setelah ditotal ternyata harganyapun agak sedikit membuat alis pacar gue mengernyit tetapi gapapa deh daripada kita pingsan kekeringan kerontangan seperti meronta-meronta, lebih baik kita minum saja air yang telah dibeli walo dengan hati tak rela *hahahaha*. Dan setelah diminum seteguk demi seteguk, habislah satu kaleng minuman ion itu dan kita sudah hamper sampai dipintu keluar dan ada keluhan ‘yang kakiku sakit..’ yak itulah gue merasakan perih dikaki dan telapaknya, dan pacar gue berniat membantu dengan cara menggendong gue. Haha bukannya gue ga mau ya tp dengan bobot gue yang agak lebih besar dibanding pacar gue yang slim imuit seperti cherry belle *kesukaannnya dong* gue memutuskan tidak menerima tawaran tersebut..drpd nanti ada ambulans dateng ke ragunan, dan membawa pasien karena mengangkut sebuah kudanil, hum agak kurang enak didengar ya sepertinya itu.jd mendingan ga usah aja.
Setelah menuju parkiran motor dan menggunakan perlengkapannya selayaknya pengendara paling oyee dijakarta ini dan patut ditiru *yeaaah*, kita akhirnya meninggalkan ragunan dan bergegas menuju blok m untuk makan.
Lain lagi dengan dufan, dimana kita berangkat kesana dengan teman-teman kerja pacar gue, dan menggunakan busway menuju tempat tujuan,lalu transit dan menunggu temannya bareng dan pacar gue lari-lari membeli roti dishevel demi buat gue seorang *ah baiknyaa pacarku*.dan setelah sampai disana,kita harus menunggu temannya yang belom dateng karena katanya masih dijalan tp dijalan mana juga kurang paham saya *hehe bahasa doi banget*. Setelah menunggu kurang lebih sejam dengan foto-foto ala anak abege, ngobral ngobrol, ke toilet, lompat sana lompat sini seperti dilakukan pacar gue, akhinya dateng juga yang ditunggu-tunggu dan kita semua masuk menuju wahana dunia fantasi ancol Jakarta utara. Mencoba hampir semua mainan yang ada disana, tak terasa waktupun berjalan cepat dan tiba waktunya untuk sholat, makan dan pulang kerumah masing-masing.dijalan pulang bersama pacar dan teman-teman, melihat salah satu teman yang ngocol bikin ngakak terus-terusan sampai lelahpun tak terasa karena ada hiburan gratis didepan mata hahaa. Tiba saatnya berpisah dihalte yang dituju, dan sampai di blok m teringat mcqueen *sebutan untuk motor pacar paling kece sedunia* masih berada diparkiran motor disquare, dan karena itu sudah malam dan pintu mol sudah tutup jadilah kita menanjak jalan untuk menjemputnya dan membawa pulang.
Udah banyak hal yang gue dan pacar lakuin didalam masa pacaran ini, dan udah gue certain panjang kali lebar kali tinggi diatas hehe. Kalo gue ngomong semua disini yang ada ga bakal cukup, yang ada juga mata sepet dan jari cantengan karena kebanyakan neken keyboard haha. Beberapa hal lain juga kita lakukan seperti makan, karokean, macet-macetan, nonton bola bareng, pergi kondangan, dateng ke acara, nginep-nginepan, dan satu hal yang paling sering kita lakuin bareng yaitu nonton film dibioskop, karena emg kita berdua suka nonton dan sangat antusias dengan adanya film baru yang masuk kesini dan juga banyak waktu senggang yang kita punya ahahhaha. Kenangan yang udah terjadi ga bakal gue lupain bareng pacar, karena disitu bener-bener big moment buat kita, mau yang nyenengin, ngeselin, betein, atau busuk sekalipun. Gue berharap disaat udah sampai sepuluh bulan, semoga hubungannya tambah tambah tambah nyenengin, awet terus sampe ke bulan-bulan berikutnya dan juga bermanfaat. Makasih sayang buat semuanya, I’m glad to have you now.
Kamis, 20 Desember 2012
Bukan Kisah Habibie dan Ainun
“Sepasang remaja jatuh cinta, dibawah asuhan dewi asmara
disinari cahaya purnama, disaksikan bintang-bintang sejuta
saling janji dan setia hidup rukun damai selamanya
membina rumah tangga sampai nanti di hari tua”
(Cinta Mulia – Koes Plus)
Sepenggal syair lagu tersebut selalu berhasil membuat gw terngiang akan hubungan gw dengan sesosok makhluk indah ciptaan Tuhan yang bernama Angie Ayuningtyas. Bukannya gw kepedean, tapi lagu itu tercipta seakan-akan untuk gw dan Angie (sebut saja Ayu).
Gimana ngga tercipta buat kita, syairnya tuh menggambarkan kita banget, seperti:
Sepasang remaja jatuh cinta, kita banget kan, karena kita memang sedang jatuh cinta.
Disinari cahaya purnama. Juga kita banget, karena gw kalo nganterin dia pulang ke Depok selalu malam-malam dimana bulan terlihat saat itu (walaupun ngga selalu purnama).
Saling janji dan setia. Kita banget, kita sama-sama janji untuk setia, bahkan janji-janji yang lain juga (walopun baru janji aja).
Membina rumah tangga sampai nanti di hari tua. Juga kita banget, kita sama-sama suka ngehayal kalo kita membina rumah tangga sampai tua nanti.
Lagu Cinta Mulia emang sering gw dan Ayu dengar bersama hampir setiap hari kamis di Blok M plaza, ketika gw berdua dengannya menyaksikan penampilan T-Koes band yang membawakan lagu-lagu dari The Beatless dan Koes Plus. Saat mendengarkan lagu itu perasaan kami, atau mungkin hanya gw, merasakan kalau cinta gw ini mulia.
_______________________________________
Banyak yang bilang, cinta itu berawal dari mata lalu turun ke hati, pendapat itu emang gak salah. Tapi buat gw lebih tepatnya dari UNO turun ke hati. Maksa banget ya, tapi gak apa-apa kan? Yang ngga setuju boleh follow teitter gw @randyultra.
Kenapa harus UNO, bukan ular tangga, monopoli atau bola bekel?
Jadi gini ceritanya. *sambil menatap kearah genteng tetangga
Pada awal tahun 2012, gw baru saja menjomblo untuk ke sekian kalinya. Ceritanya lumayan panjang kenapa gw bisa balik lagi jadi fakir cinta. Oke, gw ceritain walaupun agak panjang.
Jadi pada waktu itu gw diselingkuhin... sekali lagi gw diselingkuhin, es e se el i li eng ka u ku ha, dibaca selingkuh. Gitu deh pokoknya. Terus apa hubungannya sama UNO?
Saat itu gw yang sedang mencari pasangan yang gw idam-idamkan, mencoba mendekati beberapa teman perempuan di kantor gw ataupun temannya teman kantor gw. Teman-teman kantor gw nampaknya sangat amat peduli dengan gw, ketika mereka tau kondisi gw mereka menawarkan teman-temannya untuk bisa gw deketin (tapi kenapa ngga ada yang menawarkan dirinya jadi pacar gw?).
Untuk mencari pasangan yang ideal menurut gw, gw gak punya kriteria-kriteria khusus untuk seorang pasangan, yang penting seiman, baik dan pengertian aja, selebihnya cantik, mulus, toefelnya diatas 500, punya mobil minimal 4, punya toko game, manis, dan pastinya mau sama gw.
Waktu itu gw sempat dekat dengan teman kantor bernama Ade selama satu bulan lebih, kita dinner bareng, nonton bareng dan sempet beberapa kali juga dia gw antar ke rumahnya karena gw adalah tipe cowo yang gentleman... setidaknya ngarep banget dibilang cowo gentleman.
Hubungan gw dengan Ade sudah mulai menumbuhkan perasaan-perasaan yang kalo orang banyak bilang sih cinta, tapi gw ngga tau persis cinta itu seperti apa, gw taunya cincau, hehehehe... maaf kalo garing, lo bisa follow twitter gw @randyultra
Sebenarnya gw belom yakin kalo ade suka sama gw, dan karena satu dan lain hal gw masih mengurungkan niat gw untuk mengambil keputusan lebih lanjut tentang hubungan gw dengan Ade. Sampai pada suatu hari.
Gw janjian dengan Ilya Putri, teman kantor gw dulu. Kita ketemuan di Sevel Mampang.
Sepulang dari kantor, gw langsung OTWTKPSEWYATBM (On The Way Tempat Kejadian Pertemuan Seven Eleven Wish You All The Best Mamen). Sesampainya disana Ilya ngga sendiri, dia bertiga dengan teman-teman perempuannya, gw berasa jadi Charlie, atau jangan –jangan Bonsley di film Charlie’s Angel.
Gw pun berkenalan dengan kedua teman putri, yang satu bernama Ami, kalo di Charlie’s Angel dia itu Lucy Liu, karena mukanya emang agak-agak oriental. Kalo si Ilya, dia itu Cameron Diaz, karena Drew Barrymore nya lebih pas buat temannya yang bernama Angie, yang putih dan punya pipi agak tembem.
Ketika itu, gw masih belum paham yang mana yang namanya Angie dan yang mana Ami. Tapi anggap saja sudah.
Kita main UNO berempat.
“gw udah lama ngga main UNO nih, udah lupa caranya, ajarin dulu dong” gw emang sudah lama gak main UNO, walaupun gw sebenrnya gak lupa-lupa banget, Cuma gak inget aja.
Angie mencoba menjelaskan cara bermainnya dengan bahasanya yang ajaib.
“jadiginirankalolodapetkartuyanginiyangsimbolnyakayaginiberartiloharusaslkjdhlakisjhdlkahjd” begitulah kurang lebih kata-kata yang keluar dari mulut Angie, yang secara mannusiawi gw gak terlalu ngerti dia ngomong apa.
Si Angie kalo ngomong emang gak pake titik koma, ibarat kereta dia itu Shinkansen, kereta tercepat di Jepang. Tapi selain cara ngomongnya yang terdengar mustahil itu dia anak yang manis, putih, tinggi, gede, modis, pipi merona, rambut di pirang-pirangin, pake lensa kontak dan keren. sempat muncul di pikiran gw kalo dia adalah model atau mungkin artis yang ngga terkenal.
Sepertinya ada yang aneh dengan mata gw, mata gw ngga bisa berhenti melihat ke arah Angie, gw masih penasaran sama dia, gw mencoba mengingat artis mana yang kayak dia... terlintas di pikiran gw kalo dia seperti Astrid, penyanyi yang populer dengan lagu “Jadikan Aku yang Kedua”. Ternyata dugaan gw tadi, kalo dia mirip Astrid itu ngga salah, karena dia mirip nyokapnya yang namanya Astrid juga, oalah jangan-jangan gw punya bakat jadi pembaca acara gosip...loh...
Balik lagi nih, jadi apa hubungannya cinta dari UNO turun ke hati, kenapa ngga dari Mayestik atau dari Depok, kenapa harus UNO? Ya itu tadi, cara dia (Angie) menjelaskan cara bermain UNO itu yang persis reporter nahan pipis terasa tulus dan menarik buat gw, bukan karena penggunaan kata, tapi lebih kepada kesepenuhan hatinya dalam menjelaskan sesuatu, menandakan kalo dia adalah orang yang penuh perhatian, tulus, dan sepertinya ada maunya sama gw.
Gw pun tertarik dengan dia.
______________________________________
Hari semakin larut, satu persatu teman Ilya berdatangan, dan mereka semua cw. Gw yang saat itu paling ganteng mohon pamit untuk pulang, gw ngga terlalu suka di kerubutin para cw, dan gw bukan Ahmad Dani.
Ilya mengantarkan gw sampai ke parkiran motor, dia sedikit bercerita tentang Ami, Ilya bilang kalo Ami itu Adiknya Dede Yusuf, saat itu yang ada di pikiran gw Ami adalah Angie (masih belum paham yang mana Ami dan yang mana Angie). Oke, sepertinya Angie, kelas menengah ke atas bila dilihat dari dandanannya, ditambah lagi dia adik artis. Itu yang ada dipikiran gw saat itu.
Kemungkinan gw bakalan gak nyambung dengan perempuan yang kelas atas, yang tempat hangout nya aja bikin gw harus jual kartu Pokemon, yang tempat makannya rasa kaki lima harga bintang lima. gw lebih suka sama kelas menengah, atau tipe-tipe sederhana yang bisa gw ajak makan di warteg kalo lagi ngga punya duit.
Gw pun pulang ke rumah, sebelumnya gw mampir dulu untuk membeli helm. Bruntung banget saat itu gw menemukan helm full face yang harganya terjangkau, ngga terlalu mahal alias murah meriah. Gw emang sudah lama ingin punya helm full face, menurut gw keren dan seperti power ranger. Gw pulang ke rumah dengan bahagia.
Tidak lama gw tiba dirumah, mandi dan selonjoran, ada bbm dari Ilya.
“beb, kamu dapet salam dari Angie” Ilya memang biasa manggil gw beby, mungkin karena gw baby face.
“Angie itu yang mana?” gw lupa nih yang namanya Angie yang mana, gw harus memastikan kalo gw balik ngasih salam gw gak salah sasaran.
“yang duduk di depan kamu beb”
“hmmm.. yang cantik bukan?” tanya gw untuk mencocokan persepsi gw dengan Ilya
“pokoknya yang pake baju bunga-bunga” jawab Ilya, dan sepertinya persepsi gw sama dengan Ilya.
“yaudah salam balik Put” wah seneng banget gw dapet salam dari teman Ilya yang kayak artis itu.
“kamu mau pin BB nya ngga beb?”
“MAUUUU!”
Jadi begitulah awal ceritanya, kenapa bisa muncul istilah dari UNO turun ke hati. Gw ngga inget kapan kejadian itu terjadi, kecuali kalo gw bisa nemuin lagi struk pembelian helm gw, dan dari sinilah kisah Gw dengan Angie bermula.
Bukan kisah Habibie dan Ainun (ya emang bukan).
_Bersambung_
disinari cahaya purnama, disaksikan bintang-bintang sejuta
saling janji dan setia hidup rukun damai selamanya
membina rumah tangga sampai nanti di hari tua”
(Cinta Mulia – Koes Plus)
Sepenggal syair lagu tersebut selalu berhasil membuat gw terngiang akan hubungan gw dengan sesosok makhluk indah ciptaan Tuhan yang bernama Angie Ayuningtyas. Bukannya gw kepedean, tapi lagu itu tercipta seakan-akan untuk gw dan Angie (sebut saja Ayu).
Gimana ngga tercipta buat kita, syairnya tuh menggambarkan kita banget, seperti:
Sepasang remaja jatuh cinta, kita banget kan, karena kita memang sedang jatuh cinta.
Disinari cahaya purnama. Juga kita banget, karena gw kalo nganterin dia pulang ke Depok selalu malam-malam dimana bulan terlihat saat itu (walaupun ngga selalu purnama).
Saling janji dan setia. Kita banget, kita sama-sama janji untuk setia, bahkan janji-janji yang lain juga (walopun baru janji aja).
Membina rumah tangga sampai nanti di hari tua. Juga kita banget, kita sama-sama suka ngehayal kalo kita membina rumah tangga sampai tua nanti.
Lagu Cinta Mulia emang sering gw dan Ayu dengar bersama hampir setiap hari kamis di Blok M plaza, ketika gw berdua dengannya menyaksikan penampilan T-Koes band yang membawakan lagu-lagu dari The Beatless dan Koes Plus. Saat mendengarkan lagu itu perasaan kami, atau mungkin hanya gw, merasakan kalau cinta gw ini mulia.
_______________________________________
Banyak yang bilang, cinta itu berawal dari mata lalu turun ke hati, pendapat itu emang gak salah. Tapi buat gw lebih tepatnya dari UNO turun ke hati. Maksa banget ya, tapi gak apa-apa kan? Yang ngga setuju boleh follow teitter gw @randyultra.
Kenapa harus UNO, bukan ular tangga, monopoli atau bola bekel?
Jadi gini ceritanya. *sambil menatap kearah genteng tetangga
Pada awal tahun 2012, gw baru saja menjomblo untuk ke sekian kalinya. Ceritanya lumayan panjang kenapa gw bisa balik lagi jadi fakir cinta. Oke, gw ceritain walaupun agak panjang.
Jadi pada waktu itu gw diselingkuhin... sekali lagi gw diselingkuhin, es e se el i li eng ka u ku ha, dibaca selingkuh. Gitu deh pokoknya. Terus apa hubungannya sama UNO?
Saat itu gw yang sedang mencari pasangan yang gw idam-idamkan, mencoba mendekati beberapa teman perempuan di kantor gw ataupun temannya teman kantor gw. Teman-teman kantor gw nampaknya sangat amat peduli dengan gw, ketika mereka tau kondisi gw mereka menawarkan teman-temannya untuk bisa gw deketin (tapi kenapa ngga ada yang menawarkan dirinya jadi pacar gw?).
Untuk mencari pasangan yang ideal menurut gw, gw gak punya kriteria-kriteria khusus untuk seorang pasangan, yang penting seiman, baik dan pengertian aja, selebihnya cantik, mulus, toefelnya diatas 500, punya mobil minimal 4, punya toko game, manis, dan pastinya mau sama gw.
Waktu itu gw sempat dekat dengan teman kantor bernama Ade selama satu bulan lebih, kita dinner bareng, nonton bareng dan sempet beberapa kali juga dia gw antar ke rumahnya karena gw adalah tipe cowo yang gentleman... setidaknya ngarep banget dibilang cowo gentleman.
Hubungan gw dengan Ade sudah mulai menumbuhkan perasaan-perasaan yang kalo orang banyak bilang sih cinta, tapi gw ngga tau persis cinta itu seperti apa, gw taunya cincau, hehehehe... maaf kalo garing, lo bisa follow twitter gw @randyultra
Sebenarnya gw belom yakin kalo ade suka sama gw, dan karena satu dan lain hal gw masih mengurungkan niat gw untuk mengambil keputusan lebih lanjut tentang hubungan gw dengan Ade. Sampai pada suatu hari.
Gw janjian dengan Ilya Putri, teman kantor gw dulu. Kita ketemuan di Sevel Mampang.
Sepulang dari kantor, gw langsung OTWTKPSEWYATBM (On The Way Tempat Kejadian Pertemuan Seven Eleven Wish You All The Best Mamen). Sesampainya disana Ilya ngga sendiri, dia bertiga dengan teman-teman perempuannya, gw berasa jadi Charlie, atau jangan –jangan Bonsley di film Charlie’s Angel.
Gw pun berkenalan dengan kedua teman putri, yang satu bernama Ami, kalo di Charlie’s Angel dia itu Lucy Liu, karena mukanya emang agak-agak oriental. Kalo si Ilya, dia itu Cameron Diaz, karena Drew Barrymore nya lebih pas buat temannya yang bernama Angie, yang putih dan punya pipi agak tembem.
Ketika itu, gw masih belum paham yang mana yang namanya Angie dan yang mana Ami. Tapi anggap saja sudah.
Kita main UNO berempat.
“gw udah lama ngga main UNO nih, udah lupa caranya, ajarin dulu dong” gw emang sudah lama gak main UNO, walaupun gw sebenrnya gak lupa-lupa banget, Cuma gak inget aja.
Angie mencoba menjelaskan cara bermainnya dengan bahasanya yang ajaib.
“jadiginirankalolodapetkartuyanginiyangsimbolnyakayaginiberartiloharusaslkjdhlakisjhdlkahjd” begitulah kurang lebih kata-kata yang keluar dari mulut Angie, yang secara mannusiawi gw gak terlalu ngerti dia ngomong apa.
Si Angie kalo ngomong emang gak pake titik koma, ibarat kereta dia itu Shinkansen, kereta tercepat di Jepang. Tapi selain cara ngomongnya yang terdengar mustahil itu dia anak yang manis, putih, tinggi, gede, modis, pipi merona, rambut di pirang-pirangin, pake lensa kontak dan keren. sempat muncul di pikiran gw kalo dia adalah model atau mungkin artis yang ngga terkenal.
Sepertinya ada yang aneh dengan mata gw, mata gw ngga bisa berhenti melihat ke arah Angie, gw masih penasaran sama dia, gw mencoba mengingat artis mana yang kayak dia... terlintas di pikiran gw kalo dia seperti Astrid, penyanyi yang populer dengan lagu “Jadikan Aku yang Kedua”. Ternyata dugaan gw tadi, kalo dia mirip Astrid itu ngga salah, karena dia mirip nyokapnya yang namanya Astrid juga, oalah jangan-jangan gw punya bakat jadi pembaca acara gosip...loh...
Balik lagi nih, jadi apa hubungannya cinta dari UNO turun ke hati, kenapa ngga dari Mayestik atau dari Depok, kenapa harus UNO? Ya itu tadi, cara dia (Angie) menjelaskan cara bermain UNO itu yang persis reporter nahan pipis terasa tulus dan menarik buat gw, bukan karena penggunaan kata, tapi lebih kepada kesepenuhan hatinya dalam menjelaskan sesuatu, menandakan kalo dia adalah orang yang penuh perhatian, tulus, dan sepertinya ada maunya sama gw.
Gw pun tertarik dengan dia.
______________________________________
Hari semakin larut, satu persatu teman Ilya berdatangan, dan mereka semua cw. Gw yang saat itu paling ganteng mohon pamit untuk pulang, gw ngga terlalu suka di kerubutin para cw, dan gw bukan Ahmad Dani.
Ilya mengantarkan gw sampai ke parkiran motor, dia sedikit bercerita tentang Ami, Ilya bilang kalo Ami itu Adiknya Dede Yusuf, saat itu yang ada di pikiran gw Ami adalah Angie (masih belum paham yang mana Ami dan yang mana Angie). Oke, sepertinya Angie, kelas menengah ke atas bila dilihat dari dandanannya, ditambah lagi dia adik artis. Itu yang ada dipikiran gw saat itu.
Kemungkinan gw bakalan gak nyambung dengan perempuan yang kelas atas, yang tempat hangout nya aja bikin gw harus jual kartu Pokemon, yang tempat makannya rasa kaki lima harga bintang lima. gw lebih suka sama kelas menengah, atau tipe-tipe sederhana yang bisa gw ajak makan di warteg kalo lagi ngga punya duit.
Gw pun pulang ke rumah, sebelumnya gw mampir dulu untuk membeli helm. Bruntung banget saat itu gw menemukan helm full face yang harganya terjangkau, ngga terlalu mahal alias murah meriah. Gw emang sudah lama ingin punya helm full face, menurut gw keren dan seperti power ranger. Gw pulang ke rumah dengan bahagia.
Tidak lama gw tiba dirumah, mandi dan selonjoran, ada bbm dari Ilya.
“beb, kamu dapet salam dari Angie” Ilya memang biasa manggil gw beby, mungkin karena gw baby face.
“Angie itu yang mana?” gw lupa nih yang namanya Angie yang mana, gw harus memastikan kalo gw balik ngasih salam gw gak salah sasaran.
“yang duduk di depan kamu beb”
“hmmm.. yang cantik bukan?” tanya gw untuk mencocokan persepsi gw dengan Ilya
“pokoknya yang pake baju bunga-bunga” jawab Ilya, dan sepertinya persepsi gw sama dengan Ilya.
“yaudah salam balik Put” wah seneng banget gw dapet salam dari teman Ilya yang kayak artis itu.
“kamu mau pin BB nya ngga beb?”
“MAUUUU!”
Jadi begitulah awal ceritanya, kenapa bisa muncul istilah dari UNO turun ke hati. Gw ngga inget kapan kejadian itu terjadi, kecuali kalo gw bisa nemuin lagi struk pembelian helm gw, dan dari sinilah kisah Gw dengan Angie bermula.
Bukan kisah Habibie dan Ainun (ya emang bukan).
_Bersambung_
Jumat, 30 November 2012
Display Picture
Black Berry Messenger atau yang lebih dikennal dengan BBM, adalah sebuah aplikasi khusus untuk pemilik smartphone Blackberry yang memudahkan para penggunanya (yang menggunakan layanan Blackberry tentunya) untuk berkomunikasi menggunakan teks ataupun saling kirim gambar antar pengguna Blackberry.
Gw ngga bermaksud untuk menjelaskan lebih rinci tentang BBM, gw yakin kalian sudah pada tau cara menggunakan internet dan Googling untuk mencari infosmasi apapun (termasuk gw barusan).
Dalam BBM itu sang pengguna biasanya menunjukan identitas dirinya dengan menulis nama dan memasang Display Picture yang bisa menunjukan jati diri sang pengguna BBM tersebut, selain itu ada juga personal message yang bisa kita isi denngan kata-kata apa saja sesuai keinginan sang pengguna.
Seperti sebagai berikut:
Gw ngga bermaksud untuk menjelaskan lebih rinci tentang BBM, gw yakin kalian sudah pada tau cara menggunakan internet dan Googling untuk mencari infosmasi apapun (termasuk gw barusan).
Dalam BBM itu sang pengguna biasanya menunjukan identitas dirinya dengan menulis nama dan memasang Display Picture yang bisa menunjukan jati diri sang pengguna BBM tersebut, selain itu ada juga personal message yang bisa kita isi denngan kata-kata apa saja sesuai keinginan sang pengguna.
Seperti sebagai berikut:
Rabu, 28 November 2012
Sahabat Bagai Kedondong
Kisah ini sebenernya gw buat ketika ulang tahun sahabat gw, Adji. Awalnya, gw dimintai tolong pacarnya untuk membuat testimoni tentang Adji. Tapi gw malah jadi buat karangan, yaudah gw pikir udah terlanjur diketik, sayang kalo dibiarkan begitu aja (ibarat kata mubazir, temennya setan).
Pertamakali gw kenal dengan orang itu adalah ketika gw duduk di bangku per TK an… kesan pertama gw ketika mengenalnya..hmm gw lupa, yang jelas dulu dia punya mainan yang keren-keren. Mungkin awalnya itu yang menyebabkan gw mau main dengan nya.. dulu dia memang jarang sekali terlihat bermain di luar rumah (selain di TK), bisa dibilang dia itu anak rumahan, dulu kalo gw mau main ke rumahnya gw agak-agak ngga berani, takut sama almarhumah Nini (panggilan untuk Neneknya), jadinya gw hanya mampu ngintip-ngintip aja, bersabar menunggu sampai dia terlihat bermain di teras rumahnya, tapi yang gw salut, dia mau aja main sama gw yang notaben nya bocah kampung yang nakal dan gatau diri.
Waktu pun terus berlalu, kami pun lulus TK dengan predikat cumlaude. Setelah lulus dari TK kami tak pernah bertemu lagi selama kurang lebih 5 tahun, padahal rumah kami sangat sangat sangat dekat (bahkan seringkali bagian belakang rumahnya dijadikan tempat sampah oleh sodara gw). Ketika SD, kami bersekolah di sekolah yang berbeda, Gw di SD gunung sedangkan dia di Triguna, dan sampai saat ini pun dia jarang terlihat bermain di luar rumah.
Kita kembali dipertemukan ketika tahun 1998, saat itu terjadi kerusuhan dimana-mana, Soeharto lengser dan banyak warga keturunan tiong hoa di daerah rumah gw yang pindah karena takut jadi korban amukan masa, anehnya bang aji dan keluarga ngga pindahan juga (dulu gw kira bang aji keturunan cina, tapi belakangan gw tau kalo dia keturunan jawa dan sunda). Ketika kembali bertemu dengannya sat itu, gw senang, karena itu artinya mainan keren lagi..ahahaha, bener aja, bang aji punya Playstation (saat itu, PS masih belum banyak yang punya dan merupakan mainan impian semua anak).
Sejak saat itu, kami selalu bermain bersama, dan motif gw bertemannya pun lama kelamaan berubah. Setelah lulus SD, dia masuk SMP19 dan gw SMP 11, kursus di tempat les yang sama dan naik mobil jemputan yang sama, dimana di jemputan tersebut bang aji suka banget berantem dengan anak perempuan teman satu jemputannya. Lumayan banyak sih hal-hal yang gw inget ketika bersamanya saat SMP, seperti bermain game bersama, beli permen karet berhadiah robot-robotan setiap pulang les, diskusi tentang film Magic Knight Reyearth dan lain-lain. Hingga sampai di masa SMA, bang Aji mulai tertarik untuk ngeband dan menjadi vokalis di band gw..
Debut pertamanya jadi vokalis band gw adalah saat acara 17 agustusan di daerah rumah kami, dengan suara yang saat itu masih meragukan dia sukses membuat ibunya kaget (gw diceritain nyokap gw, kalo ibunya bang aji ngga percaya melihat anaknya yang ternyata ngga tau malu…hehehe)
Terlalu banyak pengalaman yang kami lalui bersama, bagi gw, kini bang Aji bukan hanya seorang yang mempunyai mainan keren, tapi dengan segala kekurangannya yang banyak banget (kentut sembarangan, marah-marah sembarangan, nyanyi sembarangan, bulu idung sembarangan, makan sembarangan (apa aja dimakan) dan lain sebagainya.. untung ngga ee sembarangan) dia juga teman yang keren, yang bisa menjadi panutan untuk temannya yang lain, dewasa (cenderung ke arah tua sih), royal, percaya diri tingkat dewa, dan suka menolong.. Maaf banget nih kalo kata-katanya ngga ngenakin, tapi memang persahabatan itu bagai kedondong, gak semuanya manis, kadang asem, bikin mencret atau sekarang banyak kedondong yang dikasih pewarna.
Satu lagi Kata-kata bang Adji yang selalu tertanam di benak gw “lo masih laper ngga?”…
Makan bubur aja mikir
Pertamakali gw kenal dengan orang itu adalah ketika gw duduk di bangku per TK an… kesan pertama gw ketika mengenalnya..hmm gw lupa, yang jelas dulu dia punya mainan yang keren-keren. Mungkin awalnya itu yang menyebabkan gw mau main dengan nya.. dulu dia memang jarang sekali terlihat bermain di luar rumah (selain di TK), bisa dibilang dia itu anak rumahan, dulu kalo gw mau main ke rumahnya gw agak-agak ngga berani, takut sama almarhumah Nini (panggilan untuk Neneknya), jadinya gw hanya mampu ngintip-ngintip aja, bersabar menunggu sampai dia terlihat bermain di teras rumahnya, tapi yang gw salut, dia mau aja main sama gw yang notaben nya bocah kampung yang nakal dan gatau diri.
Waktu pun terus berlalu, kami pun lulus TK dengan predikat cumlaude. Setelah lulus dari TK kami tak pernah bertemu lagi selama kurang lebih 5 tahun, padahal rumah kami sangat sangat sangat dekat (bahkan seringkali bagian belakang rumahnya dijadikan tempat sampah oleh sodara gw). Ketika SD, kami bersekolah di sekolah yang berbeda, Gw di SD gunung sedangkan dia di Triguna, dan sampai saat ini pun dia jarang terlihat bermain di luar rumah.
Kita kembali dipertemukan ketika tahun 1998, saat itu terjadi kerusuhan dimana-mana, Soeharto lengser dan banyak warga keturunan tiong hoa di daerah rumah gw yang pindah karena takut jadi korban amukan masa, anehnya bang aji dan keluarga ngga pindahan juga (dulu gw kira bang aji keturunan cina, tapi belakangan gw tau kalo dia keturunan jawa dan sunda). Ketika kembali bertemu dengannya sat itu, gw senang, karena itu artinya mainan keren lagi..ahahaha, bener aja, bang aji punya Playstation (saat itu, PS masih belum banyak yang punya dan merupakan mainan impian semua anak).
Sejak saat itu, kami selalu bermain bersama, dan motif gw bertemannya pun lama kelamaan berubah. Setelah lulus SD, dia masuk SMP19 dan gw SMP 11, kursus di tempat les yang sama dan naik mobil jemputan yang sama, dimana di jemputan tersebut bang aji suka banget berantem dengan anak perempuan teman satu jemputannya. Lumayan banyak sih hal-hal yang gw inget ketika bersamanya saat SMP, seperti bermain game bersama, beli permen karet berhadiah robot-robotan setiap pulang les, diskusi tentang film Magic Knight Reyearth dan lain-lain. Hingga sampai di masa SMA, bang Aji mulai tertarik untuk ngeband dan menjadi vokalis di band gw..
Debut pertamanya jadi vokalis band gw adalah saat acara 17 agustusan di daerah rumah kami, dengan suara yang saat itu masih meragukan dia sukses membuat ibunya kaget (gw diceritain nyokap gw, kalo ibunya bang aji ngga percaya melihat anaknya yang ternyata ngga tau malu…hehehe)
Terlalu banyak pengalaman yang kami lalui bersama, bagi gw, kini bang Aji bukan hanya seorang yang mempunyai mainan keren, tapi dengan segala kekurangannya yang banyak banget (kentut sembarangan, marah-marah sembarangan, nyanyi sembarangan, bulu idung sembarangan, makan sembarangan (apa aja dimakan) dan lain sebagainya.. untung ngga ee sembarangan) dia juga teman yang keren, yang bisa menjadi panutan untuk temannya yang lain, dewasa (cenderung ke arah tua sih), royal, percaya diri tingkat dewa, dan suka menolong.. Maaf banget nih kalo kata-katanya ngga ngenakin, tapi memang persahabatan itu bagai kedondong, gak semuanya manis, kadang asem, bikin mencret atau sekarang banyak kedondong yang dikasih pewarna.
Satu lagi Kata-kata bang Adji yang selalu tertanam di benak gw “lo masih laper ngga?”…
Makan bubur aja mikir
Minggu, 18 November 2012
Nunukan im in Love Bagian 2 (Nightmare Before Xmas)
Bagi beberapa orang, mungkin pernah merasakan atau mengalami hal-hal yang berhubungan dengan mistis, dunia gaib dan semacamnya. Berbagai kisah seram mungkin pernah kita dengar atau bahkan kita alami sendiri,entah yang pernah ketemu setan, lalu kenalan sama setan, terus jadian sama setan, akhirnya sampai ke jenjang pernikahan dan punya anak-anak setan.
Gw sendiri belom pernah liat secara langsung, ketemu, jabat tangan apalagi cipika-cipiki sama yang namanya setan. Tapi gw pernah punya pengalaman juga yang berhubungan dengan setan.
Pada waktu itu, gw sedang flu, hasrat untuk bersin-bersin gw yang tidak tertahankan membuat gw bersin di tempat dan waktu yang tidak semestinya, gw bersin di depan muka teman kuliah gw, spontan teman gw berteriak setan sambil menatap ke arah gw.
Hal mengerikan yang pernah gw alami adalah ketika gw sedang berada di Nunukan pada saat malam natal dan terjadi di sebuah penginapan yang gw tempati.
Ceritanya, setelah mencari makan malam di dekat penginapan, gw kembali kekamar untuk tidur. Kamar berukuran kurang lebih 3 x 2,5 meter persegi termasuk kamar mandi dan memiliki pencahayaaan redup, dengan kipas angin di langit-langit yang mengganggu cahaya dari lampu membuat suasana di dalam kamar menjadi sedikit mencekam.
Di dalam kamar tersebut terdapat sebuah meja kecil dan sebuah jendela bertirai disamping tempat tidur yang letaknya merapat ke dinding.
Ketika siang hari, pemandangan yang terlihat dari dalam kamar adalah sebuah gang panjang yang gw tidak tau kemana akan menuju.
Malam harinya, walaupun tempatnya agak mengerikan, tapi pada waktu itu adalah pertamakalinya gw merasakan tidur di kasur, dan buang air besar tanpa harus cemas akan dimakan anakonda selama 14 hari berada di Kalimantan, dan karenanya tidak lama waktu yang gw butuhkan untuk dapat tertidur.
________________________________________________________
Pada tengah malam gw terbangun karena mendengar suara jendela di sebelah kasur seperti ada yang mengketuk. Saat itu, perasaan gw langsung berubah jadi ngga enak, gw diam dan sambil memperhatikan apakah suara itu akan terdengar lagi. Pikiran gw tidak karuan, mendadak gw inget perkataan teman gw kalo di Kalimantan terkenal dengan gaib dan mistisnya, bahkan hantu Indonesia paling terkenal yang bernama Kuntilanak itu berasal dari Kalimantan, semua ini benar-benar membuat gw takut, ini sama sekali beda dengan perasaan menonton filmnya Suzana.
Waktu gw kecil memang gw sering menonton film-filmnya almarhumah Suzana. Buat gw pribadi, film tersebut (pada masanya) sukses membuat gw takut ke kamar mandi untuk buang air kecil ketika tengah malam, gw lebih memilih untuk ngompol dan ketika paginya gw kipas-kipas kasur basah pake buku matematika sampe kering biar ngga ketahwan nyokap. Sampai sekarang, kalo gw liat tukang sate ngipas-ngipas satenya gw langsung flashback ke masa itu, dan gw pengin bilang ke tukang satenya “skill lo masih cetek”
Balik lagi ke suasan mencekam.... Suara ketukan tersebut terdengar terus menuerus, gw ngga bisa melanjutkan tidur dengan tidak menggubris hal tersebut, selain rasa ingin tahu gw, gw belum pernah liat setan atau hantu, dan akhirnya gw memberanikan diri. Gw berharap kalau pun itu hantu, itu adalah hantu yang ramah (Casper), atau minimal hantu hidung, yang bisa gw usir hanya dengan buang angin.
Gw bangun, menyiapkan mental dan membuka dengan perlahan tirai yang menutupi jendela, dan yang terlihat adalah gw ngga bisa ngeliat apa yang ada diluar jendela.
Degup jantung semakin kencang, 100,5 km/jam, gw mengernyitkan dahi, menanjamkan pengelihatan mencoba untuk melihat menembus kegelapan.
“mas tolong bukain pintu depan, saya mau masuk” dari dalam kegelapan terdengar suara laki-laki.
“ke ke ke.. kenapa mas?” sahut gw dengan ter bata-bata..
“saya mau masuk, saya dikunciin karena pulang kemaleman” , Jawab dia singkat pada dan gajelas..
Gw mikir lagi, dia gak mungkin setan, kemungkinannya kalo ngga lelaki panggilan ya bencing. Tapi saat itu gw lega dan gw bersyukur banget, gak ada yang minta sate 100 tusuk ke gw.
Lalu gw keluar untuk membukakan pintu. Keadaan di luar kamar sudah gelap dan sepi.
Gw berjalan menuju pintu depan, benar saja pintunya sudah terkunci saat itu, namun gw tidak melihat ada kunci yang tergantung di pintu tersebut. Gw mencoba ke tempat resepsionis yang berada dekat kamar gw. Disana tidak terlihat seorangpun, gw mencoba mencari kunci di meja resepsionis, namun gw gagal.
Gw pun bingung harus bagaimana, tidak ada orang yang bisa gw mintai tolong, bagaimana kalo gw nanti diculik, digrepe-grepe lalu diperkosa. Gw tidak tau pemilik losmen ini berada di kamar yang mana, gw coba naik ke lantai 2, setelah sapai di lantai 2 dari tangga gw melihat ke arah kanan, terlihat lorong mencekam, dan gw melihat ke arah kiri, terlihat lorong mengerikan, benar-benar ngga kaya film yg dulu pernah gw tonton semasa kecil “Kanan Kiri Oke”. Gw pun langsung turun lagi.
Gw menncoba menelusuri lorong sampai ke kamar mandi belakang. Terdengar suara seperti ada yang mandi. Akal sehatku berpikir, siapakah yang mandi tengah malem gini?
Kalo di film-film setan Indonesia biasanya ketika tokoh utama mendengar suara ada orang mandi di kamar mandi, ia akan mencoba melihat ke kamar mandi, dan begitu dilihat ternyata tidak ada yang mandi, dan ketika sang tokoh utama membalikan badannya setannya muncul di depan muka sang tokoh utama.
Kalo buat gw, udah jelas pasti setannya melakukan modus yang sama, gw gak akan kejebak sama si setan, cara lo udah basi, Jadi gw akan nunggu sampai pintu kamar mandi terbuka dari dalem, biarlah gw berspekulasi yang akan keluar itu manusia apa setan.
Gw menunggu kurang lebih 3 menit untuk mengetahui jawabannya. Pintu mulai terbuka, dan dari belakang pintu muncul kilauan cahaya yang memantul di butiran-butiaran air, muncul mas mas yang gak keren. Tapi bagi gw dia keren, karena dia dibutuhkan seseorang diluar sana dan dinanti kemunculannya oleh gw.
Setelah itu gw menceritakan keperluan gw, mas-mas segar habis mandi itu membukakan pintu, orang mencurigakan masuk, Tasya sudah tidak takut gelap dan gw masuk ke kamar untuk melanjutkan tidur gw di Nunukan.
Pesan gw, seseram apapun tempat itu kita harus yakin terhadap Tuhan, karena jika niat kita baik Tuhan selalu memberikan jalan dan melindungi kita, InsyaAllah..
Gw sendiri belom pernah liat secara langsung, ketemu, jabat tangan apalagi cipika-cipiki sama yang namanya setan. Tapi gw pernah punya pengalaman juga yang berhubungan dengan setan.
Pada waktu itu, gw sedang flu, hasrat untuk bersin-bersin gw yang tidak tertahankan membuat gw bersin di tempat dan waktu yang tidak semestinya, gw bersin di depan muka teman kuliah gw, spontan teman gw berteriak setan sambil menatap ke arah gw.
Hal mengerikan yang pernah gw alami adalah ketika gw sedang berada di Nunukan pada saat malam natal dan terjadi di sebuah penginapan yang gw tempati.
Ceritanya, setelah mencari makan malam di dekat penginapan, gw kembali kekamar untuk tidur. Kamar berukuran kurang lebih 3 x 2,5 meter persegi termasuk kamar mandi dan memiliki pencahayaaan redup, dengan kipas angin di langit-langit yang mengganggu cahaya dari lampu membuat suasana di dalam kamar menjadi sedikit mencekam.
Di dalam kamar tersebut terdapat sebuah meja kecil dan sebuah jendela bertirai disamping tempat tidur yang letaknya merapat ke dinding.
Ketika siang hari, pemandangan yang terlihat dari dalam kamar adalah sebuah gang panjang yang gw tidak tau kemana akan menuju.
Malam harinya, walaupun tempatnya agak mengerikan, tapi pada waktu itu adalah pertamakalinya gw merasakan tidur di kasur, dan buang air besar tanpa harus cemas akan dimakan anakonda selama 14 hari berada di Kalimantan, dan karenanya tidak lama waktu yang gw butuhkan untuk dapat tertidur.
________________________________________________________
Pada tengah malam gw terbangun karena mendengar suara jendela di sebelah kasur seperti ada yang mengketuk. Saat itu, perasaan gw langsung berubah jadi ngga enak, gw diam dan sambil memperhatikan apakah suara itu akan terdengar lagi. Pikiran gw tidak karuan, mendadak gw inget perkataan teman gw kalo di Kalimantan terkenal dengan gaib dan mistisnya, bahkan hantu Indonesia paling terkenal yang bernama Kuntilanak itu berasal dari Kalimantan, semua ini benar-benar membuat gw takut, ini sama sekali beda dengan perasaan menonton filmnya Suzana.
Waktu gw kecil memang gw sering menonton film-filmnya almarhumah Suzana. Buat gw pribadi, film tersebut (pada masanya) sukses membuat gw takut ke kamar mandi untuk buang air kecil ketika tengah malam, gw lebih memilih untuk ngompol dan ketika paginya gw kipas-kipas kasur basah pake buku matematika sampe kering biar ngga ketahwan nyokap. Sampai sekarang, kalo gw liat tukang sate ngipas-ngipas satenya gw langsung flashback ke masa itu, dan gw pengin bilang ke tukang satenya “skill lo masih cetek”
Balik lagi ke suasan mencekam.... Suara ketukan tersebut terdengar terus menuerus, gw ngga bisa melanjutkan tidur dengan tidak menggubris hal tersebut, selain rasa ingin tahu gw, gw belum pernah liat setan atau hantu, dan akhirnya gw memberanikan diri. Gw berharap kalau pun itu hantu, itu adalah hantu yang ramah (Casper), atau minimal hantu hidung, yang bisa gw usir hanya dengan buang angin.
Gw bangun, menyiapkan mental dan membuka dengan perlahan tirai yang menutupi jendela, dan yang terlihat adalah gw ngga bisa ngeliat apa yang ada diluar jendela.
Degup jantung semakin kencang, 100,5 km/jam, gw mengernyitkan dahi, menanjamkan pengelihatan mencoba untuk melihat menembus kegelapan.
“mas tolong bukain pintu depan, saya mau masuk” dari dalam kegelapan terdengar suara laki-laki.
“ke ke ke.. kenapa mas?” sahut gw dengan ter bata-bata..
“saya mau masuk, saya dikunciin karena pulang kemaleman” , Jawab dia singkat pada dan gajelas..
Gw mikir lagi, dia gak mungkin setan, kemungkinannya kalo ngga lelaki panggilan ya bencing. Tapi saat itu gw lega dan gw bersyukur banget, gak ada yang minta sate 100 tusuk ke gw.
Lalu gw keluar untuk membukakan pintu. Keadaan di luar kamar sudah gelap dan sepi.
Gw berjalan menuju pintu depan, benar saja pintunya sudah terkunci saat itu, namun gw tidak melihat ada kunci yang tergantung di pintu tersebut. Gw mencoba ke tempat resepsionis yang berada dekat kamar gw. Disana tidak terlihat seorangpun, gw mencoba mencari kunci di meja resepsionis, namun gw gagal.
Gw pun bingung harus bagaimana, tidak ada orang yang bisa gw mintai tolong, bagaimana kalo gw nanti diculik, digrepe-grepe lalu diperkosa. Gw tidak tau pemilik losmen ini berada di kamar yang mana, gw coba naik ke lantai 2, setelah sapai di lantai 2 dari tangga gw melihat ke arah kanan, terlihat lorong mencekam, dan gw melihat ke arah kiri, terlihat lorong mengerikan, benar-benar ngga kaya film yg dulu pernah gw tonton semasa kecil “Kanan Kiri Oke”. Gw pun langsung turun lagi.
Gw menncoba menelusuri lorong sampai ke kamar mandi belakang. Terdengar suara seperti ada yang mandi. Akal sehatku berpikir, siapakah yang mandi tengah malem gini?
Kalo di film-film setan Indonesia biasanya ketika tokoh utama mendengar suara ada orang mandi di kamar mandi, ia akan mencoba melihat ke kamar mandi, dan begitu dilihat ternyata tidak ada yang mandi, dan ketika sang tokoh utama membalikan badannya setannya muncul di depan muka sang tokoh utama.
Kalo buat gw, udah jelas pasti setannya melakukan modus yang sama, gw gak akan kejebak sama si setan, cara lo udah basi, Jadi gw akan nunggu sampai pintu kamar mandi terbuka dari dalem, biarlah gw berspekulasi yang akan keluar itu manusia apa setan.
Gw menunggu kurang lebih 3 menit untuk mengetahui jawabannya. Pintu mulai terbuka, dan dari belakang pintu muncul kilauan cahaya yang memantul di butiran-butiaran air, muncul mas mas yang gak keren. Tapi bagi gw dia keren, karena dia dibutuhkan seseorang diluar sana dan dinanti kemunculannya oleh gw.
Setelah itu gw menceritakan keperluan gw, mas-mas segar habis mandi itu membukakan pintu, orang mencurigakan masuk, Tasya sudah tidak takut gelap dan gw masuk ke kamar untuk melanjutkan tidur gw di Nunukan.
Pesan gw, seseram apapun tempat itu kita harus yakin terhadap Tuhan, karena jika niat kita baik Tuhan selalu memberikan jalan dan melindungi kita, InsyaAllah..
Jumat, 09 November 2012
Nunukan Im in Love bagian 1 (Ala Titanic)
Ada yang inget iklan Antimo gak? Itu loh,obat anti mabuk yg kenyataannya gak bisa menghalangi kita dari mabuk karena cinta.
Dalam bepergian jarak jauh menggunakan kendaraan seperti mobil, pesawat ataupun kapal, ada baiknya kita meminum obat anti mabuk. Selain itu untuk mencegah mabuk saat diperjalanan, kabarnya obat ini akan sangat memabukan apabila di minum dengan soda, dan mematikan apabila obat itu diminum dengan racun serangga.
Bytheway, akhir tahun 2011 lalu, gw terdampar selama 20 hari di Kalimantan, disana gw sempat mampir ke daerah yang bernama Nunukan yang terletak di Kaltim.
Untuk menuju ke Nunukan, dari tempat gw menetap di Samarinda ditempuuh selama kurang lebih 7 jam perjalanan menggunakan 3 jalur transportasi, Darat, udara dan laut (ditambah api jadi avatar deh gw)
Sebenarnya dari Samarinda ke Nunukan bisa dicapai hanya dengan satu kali naik pesawat. Dari bandara Temindung Samarinda langsung ke Nunukan menggunakan pesawat kecil, namun saat gw coba mencari tiket, gw sudah kehabisan karena pada saat itu sudah mendekati hari Natal sehingga banyak sulit mendapatkan tiket.
Bertepatan dengan tanggal 24 Desember, gw berangkat menuju Nunukan. Dari kontrakan gw di Samarinda jam 2 pagi naik mobil travel. Perjalanan menuju Bandara sepinggan Balikpapan ditempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam perjalanan. Karena pada saat itu masih gelap dan gw ngantuk, gw lebih memilih tidur dan bertemu Anisa Cherrybelle dalam mimpi (beruntung si Anisa karena gw gak mimpi dia).
Sampai di Sepinggan jam 6, pesawat gw baru boarding jam 9 dan artinya gw masih sempet bobo cantik mandi imut, gosok gigi oye, ee ganteng, dan sarapan unyu di bandara... Saat itu gw merasa bandara ini sudah menjadi tempat bermain gw, kursi-kursinya menjadi springbed (lebih tepatnya wirebed), menjadi rumah kedua gw dan pokoknya my airport sweet airport.
Pesawat tiba tepat waktu dan gw berangkat menuju kota Tarakan sebelum nantinya gw akan naik speed boat menuju Nunukan.
Perjalanan dengan speed boat ditemmpuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dari pelabuhan speed boat di Tarakan, dan ini ke dua kalinya gw naik kapal untuk menyebrangi pulau, speedboat yang gw tumpangi ini memang cukup keren, pake AC dan ada TV di dalamnya, pokoknya mirip speedboat dalam film-film James Bond, bedanya Cuma speed boat yg gw tumpangi lebih mirip pasar malem, ada musik dangdut, dan bau balsem nenek-nenek.
Cuaca saat itu nampak mendung, langit gelap dan gak lama setelah suara gemuruh di langit turunlah hujan yang sangat deras. Hujan membuat suasana mencekam di dalam kapal. Lagu dangdut dimatikan dan bau balsem semakin menyengat. Gw mencoba tidur, tapi guncangan kapal membuat gw tetap terjaga, baru kali ini gw berada di dalam kapal yang sedang diterjang badai, gw rasa sebentar lagi dewa Poseidon akan muncul dan menculik gw.
Ini sama sekali ngga kayak di film James Bond, ini lebih mirip film Titanic, dan gw berperan sebagai Leonardo Dicaprio versi berpacaran dengan Tasya si gembala sapi yang tidak takut gelap.
Dalam keadaan seperti ini, gw pikir ada baiknya untuk menyiapkan plastik untuk menyimpan hape jikalau kapal yang gw tumpangi tenggelam hape gw tidak kebasahan agar nantinya gw bisa ngehubungi nyokap buat bayar hutang-hutang gw, dan nanti kalopun gw selamat hutang gw sudah lunas semua dengan syarat kalo gw beneran bisa telpon di tengah laut.
Saat itu, suasana di dalam kapal terasa hening dan suram, gw melihat ke orang di sebalh gw. Mukanya menampakan ketabahan dalam kediamannya, gw berharap dia sudah minum antimo dan gak akan muntah di sebelah gw. Karena bakalan ajaib baunya kalo bau balsem berkolaborasi dengan bau muntah, efeknya mungkin akan lebih dahsyat dari bom atom (kentut).
Disaat seperti ini, selain nahkoda dan awak kapalnya, hanya Tuhan yang bisa diandalkan. Udah pasti saat itu gw berdoa demi keselamatan gw, demi orang yang gw cintai dan demi Baim si anak soleh agar dia cepat dijemput oleh yang maha kuasa.
Para penumpang yang lain juga terlihat khusyu, ada yang mendengarkan musik, tidur (hebat nih bisa tidur, pasti seorang pelaut), dan ada juga yang melihat ke arah hape untuk mungkin membaca sms yg sudah dibaca sebelumnya. Gw sendiri sibuk memperhatikan mereka sambil berharap ada orang terzolimi yang ikut berdoa agar kapalnya tidak tenggelam.
Doa gw pun sepertinya dikabulkan... Entah gw ketiduran, pingsan atau dibius lalu di grepe-grepe lalu di perkosa dan dikembalikan ke posisi semula seolah-olah tidak terjadi apa-apa, gw menemukan diri gw terbangun di kursi yang dari tadi gw tempati. Terliha dari jendela kapal kondisi di luar kapal masih hujan. Samar-samar terlihat dari kejauhan sebuah pelabuhan yg kecil.... Sepertinya gw sudah sampai di Nunukan, dan gw sadar sat ini gw berada jauh dari keluarga, saudara dan teman-teman, hanya pada Mu Tuhan tempatku berharap.
Jadi kapal aja ganteng banget (DC 10)
Dalam bepergian jarak jauh menggunakan kendaraan seperti mobil, pesawat ataupun kapal, ada baiknya kita meminum obat anti mabuk. Selain itu untuk mencegah mabuk saat diperjalanan, kabarnya obat ini akan sangat memabukan apabila di minum dengan soda, dan mematikan apabila obat itu diminum dengan racun serangga.
Bytheway, akhir tahun 2011 lalu, gw terdampar selama 20 hari di Kalimantan, disana gw sempat mampir ke daerah yang bernama Nunukan yang terletak di Kaltim.
Untuk menuju ke Nunukan, dari tempat gw menetap di Samarinda ditempuuh selama kurang lebih 7 jam perjalanan menggunakan 3 jalur transportasi, Darat, udara dan laut (ditambah api jadi avatar deh gw)
Sebenarnya dari Samarinda ke Nunukan bisa dicapai hanya dengan satu kali naik pesawat. Dari bandara Temindung Samarinda langsung ke Nunukan menggunakan pesawat kecil, namun saat gw coba mencari tiket, gw sudah kehabisan karena pada saat itu sudah mendekati hari Natal sehingga banyak sulit mendapatkan tiket.
Bertepatan dengan tanggal 24 Desember, gw berangkat menuju Nunukan. Dari kontrakan gw di Samarinda jam 2 pagi naik mobil travel. Perjalanan menuju Bandara sepinggan Balikpapan ditempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam perjalanan. Karena pada saat itu masih gelap dan gw ngantuk, gw lebih memilih tidur dan bertemu Anisa Cherrybelle dalam mimpi (beruntung si Anisa karena gw gak mimpi dia).
Sampai di Sepinggan jam 6, pesawat gw baru boarding jam 9 dan artinya gw masih sempet bobo cantik mandi imut, gosok gigi oye, ee ganteng, dan sarapan unyu di bandara... Saat itu gw merasa bandara ini sudah menjadi tempat bermain gw, kursi-kursinya menjadi springbed (lebih tepatnya wirebed), menjadi rumah kedua gw dan pokoknya my airport sweet airport.
Pesawat tiba tepat waktu dan gw berangkat menuju kota Tarakan sebelum nantinya gw akan naik speed boat menuju Nunukan.
Perjalanan dengan speed boat ditemmpuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dari pelabuhan speed boat di Tarakan, dan ini ke dua kalinya gw naik kapal untuk menyebrangi pulau, speedboat yang gw tumpangi ini memang cukup keren, pake AC dan ada TV di dalamnya, pokoknya mirip speedboat dalam film-film James Bond, bedanya Cuma speed boat yg gw tumpangi lebih mirip pasar malem, ada musik dangdut, dan bau balsem nenek-nenek.
Cuaca saat itu nampak mendung, langit gelap dan gak lama setelah suara gemuruh di langit turunlah hujan yang sangat deras. Hujan membuat suasana mencekam di dalam kapal. Lagu dangdut dimatikan dan bau balsem semakin menyengat. Gw mencoba tidur, tapi guncangan kapal membuat gw tetap terjaga, baru kali ini gw berada di dalam kapal yang sedang diterjang badai, gw rasa sebentar lagi dewa Poseidon akan muncul dan menculik gw.
Ini sama sekali ngga kayak di film James Bond, ini lebih mirip film Titanic, dan gw berperan sebagai Leonardo Dicaprio versi berpacaran dengan Tasya si gembala sapi yang tidak takut gelap.
Dalam keadaan seperti ini, gw pikir ada baiknya untuk menyiapkan plastik untuk menyimpan hape jikalau kapal yang gw tumpangi tenggelam hape gw tidak kebasahan agar nantinya gw bisa ngehubungi nyokap buat bayar hutang-hutang gw, dan nanti kalopun gw selamat hutang gw sudah lunas semua dengan syarat kalo gw beneran bisa telpon di tengah laut.
Saat itu, suasana di dalam kapal terasa hening dan suram, gw melihat ke orang di sebalh gw. Mukanya menampakan ketabahan dalam kediamannya, gw berharap dia sudah minum antimo dan gak akan muntah di sebelah gw. Karena bakalan ajaib baunya kalo bau balsem berkolaborasi dengan bau muntah, efeknya mungkin akan lebih dahsyat dari bom atom (kentut).
Disaat seperti ini, selain nahkoda dan awak kapalnya, hanya Tuhan yang bisa diandalkan. Udah pasti saat itu gw berdoa demi keselamatan gw, demi orang yang gw cintai dan demi Baim si anak soleh agar dia cepat dijemput oleh yang maha kuasa.
Para penumpang yang lain juga terlihat khusyu, ada yang mendengarkan musik, tidur (hebat nih bisa tidur, pasti seorang pelaut), dan ada juga yang melihat ke arah hape untuk mungkin membaca sms yg sudah dibaca sebelumnya. Gw sendiri sibuk memperhatikan mereka sambil berharap ada orang terzolimi yang ikut berdoa agar kapalnya tidak tenggelam.
Doa gw pun sepertinya dikabulkan... Entah gw ketiduran, pingsan atau dibius lalu di grepe-grepe lalu di perkosa dan dikembalikan ke posisi semula seolah-olah tidak terjadi apa-apa, gw menemukan diri gw terbangun di kursi yang dari tadi gw tempati. Terliha dari jendela kapal kondisi di luar kapal masih hujan. Samar-samar terlihat dari kejauhan sebuah pelabuhan yg kecil.... Sepertinya gw sudah sampai di Nunukan, dan gw sadar sat ini gw berada jauh dari keluarga, saudara dan teman-teman, hanya pada Mu Tuhan tempatku berharap.
Jadi kapal aja ganteng banget (DC 10)
Minggu, 13 Mei 2012
Follow me @randyultra
Zaman sekarang siapa sih yang gak tau facebook dan twitter, jawabannya mungkin bokap gw.. Tapi gw bukan mau ngomongin bokap gw, karena gw takut dikutuk jadi mobil mewah (ialah, ngapain juga dikutuk jadi batu, ngga bisa dimakan). Intinya, sebagian besar orang, khususnya remaja di Jakarta sudah tidak asing dengan facebook dan twitter.
Ngomong-ngomong tentang facebook (FB), gw mungkin termasuk pemain lama. Awalnya hanya untuk ikut-ikutan aja, biar gak dibilang kuper (walaupun banyak orang punya FB tapi tetep aja kuper, contohnya gw).
Sempat beberapa tahun yang lalu, gw keranjingan FB. Banyak-banyakin pertemanan di FB menjadi hal yang sering gw lakukan, dari nge add teman lama gw, teman deket gw, tetangga gw, bahkan sampai temannya-teman gw, tetangganya temen gw dan temennya temen temen gw. pokoknya pada saat itu siapa yang teman Fb nya paling banyak dialah yang paling keren, gaul dan akan menguasai dunia.
Sampai akhirnya muncul twitter.
Awalnya gw ngga tertarik sama sekali dengan twitter dan gw pun ngerasa gak pernah bikin twitter, tapi kenapa gw bisa punya.. ini benar-benar ajaib saudara-saudara..
Seiring berjalannya waktu, gw punya pacar yang hobi twitteran.. Sedikit banyak dia telah membawa pengaruh kepada gw dalam dunia twitter. follower pacar gw mencapai angka 400 lebih, beda jauh sama gw yang gak lebih dari angka 20 (jomplang), Hal tersebut sedikit menimbulkan kecemburuan pada diri gw, ditambahlagi ucapan sepupu gw yang masih SMP yang sangat menusuk ke hati dan menjatuhkan harga diri gw.
“mas punya twitter ngga?” kata sepupu gw Hanif.
“punya nif , kenapa?” jawab gw cuek. “aku follow ya, tapi nanti folback loh ya” kata haif.
Sesaat setelah Hanif follow twitter gw.
“mas followernya Cuma 18, dikit banget” kata hanif dengan polosnya.
Awalnya gw yang biasa saja lama-lama kepikiran, bagaimana ya caranya biar orang-orang follow twitter gw..
Gw bertanya kesana kemari tentang cara untuk mendapatkan banyak followers tanpa harus memfollow orang lain. Buat gw, ngga penting gw tau kegiatan orang lain, dan sebenarnya sih ga penting juga orang lain tau gw lagi ngapain.. gw Cuma gak pengin kalah aja sama pacar gw.
Sempet pacar menyarankan gw untuk tulis twitter gw di status BBM. Hal itu sudah gw lakukan dan sepertinya sama sekali gak membuahkan hasil. Sempet juga kepikiran buat bikin status di FB “follow gw eeah!” tapi gw mengurungkan niat gw. Selain alay, balik lagi ke pemikiran awal gw.. siapa gw, penting juga nggak.
Dengan segala keputus asaan gw untuk bisa eksis di twitter, gw memutuskan hanya ngetwit apa yang menurut gw lucu, gw berusaha menjadi tweeps yang jenaka, baik hati dan tidak sombong dan tidak rajin menabung. Cara itu masih belum berhasil. Bahkan followers gw pun gak ada yang ngeretwit twiit gw yang mungkin bagi kebanyakan orang garing nan basi.
Pada masa-masa kegalauan itu, gw pun selalu berfikir keras menemukan kalimat apa yang pantas untuk gw share di twitter. namun sekeras apapun gw berfikir kalo twit gw itu lucu, tetap gak ada yang ketawa dan dengan rela memfollow gw. Kadang gw berdoa semoga ada yang salah baca nama gw (RandyNurdika) jadi Raditya Dika, terus gw di follow.... tapi sepertinya doa gw ngga diijabah oleh yang maha kuasa.
Akhirnya gw memutuskan untuk membuat status FB “jangan ngaku anak gaul kalo belum follow @RandyNurdika”.. Gw udah kehilangan akal sehat, ini sangat menjijikan, namun gw rasa ini adalah salah satu teknik promosi yang bagus, norak, sedikit alay namun cerdas..
Beberapa hari setelah gw membuat status itu di FB, Memang dasar gw ditakdirkan untuk punya follower Cuma segitu-segitu doang, apapun usaha gw tetep aja gak lewat dari angka 20.
Gw sekarang udah gak lagi berharap punya follower banyak, gw hanya berharap orang yang baca blog gw mau dengan sukarela follow tiwtter gw @randyultra. (masih ngarep)
Tanpa melupakan solat dan hal-hal penting lainnya, twitter dan facebook memang seperti candu bagi anak zaman sekarang. Bangun tidur, mereka tidak lagi membersihkan tempaat tidur, lalu gosok gigi, tetepi mereka langsung update status FB ataupun ngetwit (miris).
Adik gw bilang tentang media jejaring sosial.. menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh.
Ngomong-ngomong tentang facebook (FB), gw mungkin termasuk pemain lama. Awalnya hanya untuk ikut-ikutan aja, biar gak dibilang kuper (walaupun banyak orang punya FB tapi tetep aja kuper, contohnya gw).
Sempat beberapa tahun yang lalu, gw keranjingan FB. Banyak-banyakin pertemanan di FB menjadi hal yang sering gw lakukan, dari nge add teman lama gw, teman deket gw, tetangga gw, bahkan sampai temannya-teman gw, tetangganya temen gw dan temennya temen temen gw. pokoknya pada saat itu siapa yang teman Fb nya paling banyak dialah yang paling keren, gaul dan akan menguasai dunia.
Sampai akhirnya muncul twitter.
Awalnya gw ngga tertarik sama sekali dengan twitter dan gw pun ngerasa gak pernah bikin twitter, tapi kenapa gw bisa punya.. ini benar-benar ajaib saudara-saudara..
Seiring berjalannya waktu, gw punya pacar yang hobi twitteran.. Sedikit banyak dia telah membawa pengaruh kepada gw dalam dunia twitter. follower pacar gw mencapai angka 400 lebih, beda jauh sama gw yang gak lebih dari angka 20 (jomplang), Hal tersebut sedikit menimbulkan kecemburuan pada diri gw, ditambahlagi ucapan sepupu gw yang masih SMP yang sangat menusuk ke hati dan menjatuhkan harga diri gw.
“mas punya twitter ngga?” kata sepupu gw Hanif.
“punya nif , kenapa?” jawab gw cuek. “aku follow ya, tapi nanti folback loh ya” kata haif.
Sesaat setelah Hanif follow twitter gw.
“mas followernya Cuma 18, dikit banget” kata hanif dengan polosnya.
Awalnya gw yang biasa saja lama-lama kepikiran, bagaimana ya caranya biar orang-orang follow twitter gw..
Gw bertanya kesana kemari tentang cara untuk mendapatkan banyak followers tanpa harus memfollow orang lain. Buat gw, ngga penting gw tau kegiatan orang lain, dan sebenarnya sih ga penting juga orang lain tau gw lagi ngapain.. gw Cuma gak pengin kalah aja sama pacar gw.
Sempet pacar menyarankan gw untuk tulis twitter gw di status BBM. Hal itu sudah gw lakukan dan sepertinya sama sekali gak membuahkan hasil. Sempet juga kepikiran buat bikin status di FB “follow gw eeah!” tapi gw mengurungkan niat gw. Selain alay, balik lagi ke pemikiran awal gw.. siapa gw, penting juga nggak.
Dengan segala keputus asaan gw untuk bisa eksis di twitter, gw memutuskan hanya ngetwit apa yang menurut gw lucu, gw berusaha menjadi tweeps yang jenaka, baik hati dan tidak sombong dan tidak rajin menabung. Cara itu masih belum berhasil. Bahkan followers gw pun gak ada yang ngeretwit twiit gw yang mungkin bagi kebanyakan orang garing nan basi.
Pada masa-masa kegalauan itu, gw pun selalu berfikir keras menemukan kalimat apa yang pantas untuk gw share di twitter. namun sekeras apapun gw berfikir kalo twit gw itu lucu, tetap gak ada yang ketawa dan dengan rela memfollow gw. Kadang gw berdoa semoga ada yang salah baca nama gw (RandyNurdika) jadi Raditya Dika, terus gw di follow.... tapi sepertinya doa gw ngga diijabah oleh yang maha kuasa.
Akhirnya gw memutuskan untuk membuat status FB “jangan ngaku anak gaul kalo belum follow @RandyNurdika”.. Gw udah kehilangan akal sehat, ini sangat menjijikan, namun gw rasa ini adalah salah satu teknik promosi yang bagus, norak, sedikit alay namun cerdas..
Beberapa hari setelah gw membuat status itu di FB, Memang dasar gw ditakdirkan untuk punya follower Cuma segitu-segitu doang, apapun usaha gw tetep aja gak lewat dari angka 20.
Gw sekarang udah gak lagi berharap punya follower banyak, gw hanya berharap orang yang baca blog gw mau dengan sukarela follow tiwtter gw @randyultra. (masih ngarep)
Tanpa melupakan solat dan hal-hal penting lainnya, twitter dan facebook memang seperti candu bagi anak zaman sekarang. Bangun tidur, mereka tidak lagi membersihkan tempaat tidur, lalu gosok gigi, tetepi mereka langsung update status FB ataupun ngetwit (miris).
Adik gw bilang tentang media jejaring sosial.. menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh.
Jumat, 11 Mei 2012
Everybody New
Selamat tahun baru 2012 buat kalian yang merayakan, maaf kalo gw telat ngucapinnya, tapi lebih baik telat dari pada sakit hati kan.
Momen pergantian tahun pastilah sangat dinantikan oleh hampir semua orang di dseluruh penjuru bumi. Indahnya kembang api, sumbangnya bunyi terompet dan kemacetan di kota Jakarta. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Orang-orang dengan kompak dan ber sempak menunggu pukul 12 malam lewat 1 detik sebagai titik tolak menuju hari baru dan hidup baru yang penginnya lebih baik.
Dua hari sebelum pergantian tahun gw baru saja pulang dari perantauan. Selama 20 hari gw berpetualang di Kalimantan timur. Gw kembali bukan hanya membawa oleh-oleh, tetapi dengan tampilan baru yg lebih oke.. hitam, brewok seperti gorila lepas.
Dengan tanpa harapan bisa melewati malam tahun baru dengan menyenangkan seperti orang kebanyakan gw melewatinya dengan tertidur pulas diatas karpet, depan televisi, disamping martabak coklat keju dan ditemani dua orang sepupu gw. Malam tahun baru memang tidak pernah berarti banyak buat diri gw, buat gw pribadi malam tahun baru itu hanya trend yg diadakan tiap tahun dengan berbagai kegiatan yang mubazir. Bagaimana kendaraan yang begitu banyak turun ke jalanan yg pasti akan berujung pada kemacetan lalulinats, berapa banyak galon BBM yang dihabiskan untuk hal yang kata rangga AADC ngga prinsipil. Seberapa banyak remaja yang kehilangan keperawanannya karena kebodohan malam tahun baru (kata temen gw sih),dan seberapa banyak sampah yang dihasilkan dari manusia-manusia tidak bertanggung jawab membuat kota Jakarta terendam banjir.
Gw emang orang yang ngga suka ikut mainstream, gw lebih suka apa adanya dengan pemikiran gw yang mungkin akan dibilang munafik oleh orang banyak. Tapi di tahun baru ini, gw memiliki banyak sesuatu yang baru, pengalaman baru, teman baru, dan semoga saja mobil baru.
Dimulai dari gw yang diterima bekerja di sebuah perusahaan BUMN pada akhir tahun 2011. Bersama dengan 30 orang teman satu divisi gw yang sebagian besar ngga normal, hari-hari pun terasa menyenangkan dan penuh dengan ketololan dan sedikit kesedihan...
Kebanyakan orang biasanya ingin membuat kesan dalam pertemuan pertama, dengan mengeluarkan lelucon super andalan, dan totalitas humor disaat pertemuan pertama. Ingin dikenal sebagai orang yang lucu tentu saja adalah hal yang paling diinginkan sebagian besar orang. Sebenernya gw juga ingin melakukan hal tersebut, tapi gw ngga mau ambil resiko untuk dikenal sebagai si garing, dan pada akhirnya gw hanya bisa mengamati satu persatu teman-teman baru gw.
Kegiatan diam tanpa kata gw tampaknya tidak terlalu membuahkan hasil, saat itu sepertinya gw hanya segelintir dari orang yang ngga penting di dunia ini. Gw berinisiatif untuk melakukan sedikit aksi untuk menunjukkan eksistensi gw. Dengan sedikit bakat dan keinginan yang besar untuk pamer, gw menggambar komodo... Entah kenapa saat itu gw tidak menggambar ayam atau kucing, mungkin karena pada saat itu gw teringat si cicak maskot seagames 2011.
“eh lo gambar apa? Lo bisa gambar ya” akhirnya ada seorang teman gw yang melihat karya gw yang emang sengaja ingin dilihat orang.
Dengan wajah lugu andalan gw, gw menjawab dengan tatapan mesra “hmm..ini gambar komodo.. gak bisa bisa banget sih, Cuma suka iseng aja gambar-gambar”
“pasti lo suka main game, biasanya kalo suka gambar kan orangnya suka main game” teori yang aneh itu gw iyakan...
Dengan tegas dan penuh percaya diri namun gak nyambung gw katakan “Gw suka Ultraman”.
Sejak hari itu gw pun punya panggilan baru, “Ultra” yeaah gw terkesan sehat dan menyegarkan.
Minggu pertama di kantor bukanlah hari-hari yang biasa saja, sudah berbagai macam jenis dan bentuk ketololan gw lakuakan. Dari gw yang mengantar teman gw pulang ke rumah, yang ternyata rumahnya jauh, lalu gw yang selama seminggu melewati lampu merah yang seharusnya tidak perlu gw lewati karena ada flyover di sebelahnya, hingga celana gw yang sobek di bagian yang memalukan tanpa gw sadari sampai seorang teman gw memberi tahu gw. Hal itu benar-benar membuat gw pantas menyandang panggilan ultra (ultra bodoh)..
Salah satu kegiatan rutin gw dikantor selain bekerja adalah bolak-balik ke toilet, biasanya hanya untuk sekedar mencuci tangan ataupun buang air kecil. Namun kali ini agak berbeda, perut gw yang ketika itu terasa mules mencekam membuat gw harus melakuakn pemberontakan di toilet (pemberontakan BOXER).
Di kantor gw ada 3 toilet yang bisa digunakan, ggw menggunakan toilet yangletaknya dekat dengan mushola. Gw masuk setelah teman gw, gw mengunci pintu dengan menekan lock di gagang pintu yang berbentuk bulat dan semua berlangsung begitu saja.
Memang rasanya kurang nyaman ketika lo buang air di sekitar tempat yang ramai, berbagai godaan seperti ketukan pintu ataupun orang yang menanyakan siapa yang ada di toilet sampai yang paling menyebalkan ketika ada yang nyletuk “iih bau banget, nih yang di dalem habis makan bangke apa ya”, heloo, emang lo pikir punya lo gak bau! Hal seperti itu sepertinya memaksa kita untuk mempercepat laju boker dalam perut dan bergegas angkat bokong dari kloset.
Untuk mengurangi kecemasan dalam melakukan pemberontakan tersebut, gw mencoba mengalihkan perhatian dengan membuka Facebook dari hape gw... Baru saja ingin menulis status “ee,nikmat, mantap dan dahsyat” di facebook, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka, mendadak gw panik dan galau, gw pun dengan secepat tai yang meluncur ke lubang kloset melompat dan menahan pintu agar tidak terbuka lebih lebar, berusaha agar tidak ada mata yang menangakap kehadiran gw dalam kondisi tidak memaki celana di dalam toilet.
Mutant sisa makanan tadi pagi tampak berceceran, masih sambil menahan pintu agar tidak terbuka kembali, ingatan gw pun flashback ke beberapa menit sebelum gw masuk toilet. Gw ingat pada saat itu gw mencoba memutar gagang pintu toilet namun tidak bisa, kenapa sekarang pintunya jadi rusak gini, padahal gw sudah menekan slot untuk mengunci pintu.. sambil berpikir dan tetap dalam posisi menahan pintu mata gw melihat ke atas pintu, disana terlihat grendel yang belum gw kunci. Perlahan namun pasti, gw langsung bangun dan mengunci grendel tersebut lalu kembali melanjutkan aktifitas.
Ketenangan tidak berlangsung lama, karena pada akhirnya gw harus keluar dan mengadapi kejamnya dunia di luar toilet.
baytheway.. Ternyata udah hampir dua bulan gw ngga makan nasigoreng Alif.. bagaimana rasanya, semoga tak sebebas merpati..loh...
Dengan slogan.. totalitas, dedikasi dan istighfar

Randy dan teman-teman
Momen pergantian tahun pastilah sangat dinantikan oleh hampir semua orang di dseluruh penjuru bumi. Indahnya kembang api, sumbangnya bunyi terompet dan kemacetan di kota Jakarta. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Orang-orang dengan kompak dan ber sempak menunggu pukul 12 malam lewat 1 detik sebagai titik tolak menuju hari baru dan hidup baru yang penginnya lebih baik.
Dua hari sebelum pergantian tahun gw baru saja pulang dari perantauan. Selama 20 hari gw berpetualang di Kalimantan timur. Gw kembali bukan hanya membawa oleh-oleh, tetapi dengan tampilan baru yg lebih oke.. hitam, brewok seperti gorila lepas.
Dengan tanpa harapan bisa melewati malam tahun baru dengan menyenangkan seperti orang kebanyakan gw melewatinya dengan tertidur pulas diatas karpet, depan televisi, disamping martabak coklat keju dan ditemani dua orang sepupu gw. Malam tahun baru memang tidak pernah berarti banyak buat diri gw, buat gw pribadi malam tahun baru itu hanya trend yg diadakan tiap tahun dengan berbagai kegiatan yang mubazir. Bagaimana kendaraan yang begitu banyak turun ke jalanan yg pasti akan berujung pada kemacetan lalulinats, berapa banyak galon BBM yang dihabiskan untuk hal yang kata rangga AADC ngga prinsipil. Seberapa banyak remaja yang kehilangan keperawanannya karena kebodohan malam tahun baru (kata temen gw sih),dan seberapa banyak sampah yang dihasilkan dari manusia-manusia tidak bertanggung jawab membuat kota Jakarta terendam banjir.
Gw emang orang yang ngga suka ikut mainstream, gw lebih suka apa adanya dengan pemikiran gw yang mungkin akan dibilang munafik oleh orang banyak. Tapi di tahun baru ini, gw memiliki banyak sesuatu yang baru, pengalaman baru, teman baru, dan semoga saja mobil baru.
Dimulai dari gw yang diterima bekerja di sebuah perusahaan BUMN pada akhir tahun 2011. Bersama dengan 30 orang teman satu divisi gw yang sebagian besar ngga normal, hari-hari pun terasa menyenangkan dan penuh dengan ketololan dan sedikit kesedihan...
Kebanyakan orang biasanya ingin membuat kesan dalam pertemuan pertama, dengan mengeluarkan lelucon super andalan, dan totalitas humor disaat pertemuan pertama. Ingin dikenal sebagai orang yang lucu tentu saja adalah hal yang paling diinginkan sebagian besar orang. Sebenernya gw juga ingin melakukan hal tersebut, tapi gw ngga mau ambil resiko untuk dikenal sebagai si garing, dan pada akhirnya gw hanya bisa mengamati satu persatu teman-teman baru gw.
Kegiatan diam tanpa kata gw tampaknya tidak terlalu membuahkan hasil, saat itu sepertinya gw hanya segelintir dari orang yang ngga penting di dunia ini. Gw berinisiatif untuk melakukan sedikit aksi untuk menunjukkan eksistensi gw. Dengan sedikit bakat dan keinginan yang besar untuk pamer, gw menggambar komodo... Entah kenapa saat itu gw tidak menggambar ayam atau kucing, mungkin karena pada saat itu gw teringat si cicak maskot seagames 2011.
“eh lo gambar apa? Lo bisa gambar ya” akhirnya ada seorang teman gw yang melihat karya gw yang emang sengaja ingin dilihat orang.
Dengan wajah lugu andalan gw, gw menjawab dengan tatapan mesra “hmm..ini gambar komodo.. gak bisa bisa banget sih, Cuma suka iseng aja gambar-gambar”
“pasti lo suka main game, biasanya kalo suka gambar kan orangnya suka main game” teori yang aneh itu gw iyakan...
Dengan tegas dan penuh percaya diri namun gak nyambung gw katakan “Gw suka Ultraman”.
Sejak hari itu gw pun punya panggilan baru, “Ultra” yeaah gw terkesan sehat dan menyegarkan.
Minggu pertama di kantor bukanlah hari-hari yang biasa saja, sudah berbagai macam jenis dan bentuk ketololan gw lakuakan. Dari gw yang mengantar teman gw pulang ke rumah, yang ternyata rumahnya jauh, lalu gw yang selama seminggu melewati lampu merah yang seharusnya tidak perlu gw lewati karena ada flyover di sebelahnya, hingga celana gw yang sobek di bagian yang memalukan tanpa gw sadari sampai seorang teman gw memberi tahu gw. Hal itu benar-benar membuat gw pantas menyandang panggilan ultra (ultra bodoh)..
Salah satu kegiatan rutin gw dikantor selain bekerja adalah bolak-balik ke toilet, biasanya hanya untuk sekedar mencuci tangan ataupun buang air kecil. Namun kali ini agak berbeda, perut gw yang ketika itu terasa mules mencekam membuat gw harus melakuakn pemberontakan di toilet (pemberontakan BOXER).
Di kantor gw ada 3 toilet yang bisa digunakan, ggw menggunakan toilet yangletaknya dekat dengan mushola. Gw masuk setelah teman gw, gw mengunci pintu dengan menekan lock di gagang pintu yang berbentuk bulat dan semua berlangsung begitu saja.
Memang rasanya kurang nyaman ketika lo buang air di sekitar tempat yang ramai, berbagai godaan seperti ketukan pintu ataupun orang yang menanyakan siapa yang ada di toilet sampai yang paling menyebalkan ketika ada yang nyletuk “iih bau banget, nih yang di dalem habis makan bangke apa ya”, heloo, emang lo pikir punya lo gak bau! Hal seperti itu sepertinya memaksa kita untuk mempercepat laju boker dalam perut dan bergegas angkat bokong dari kloset.
Untuk mengurangi kecemasan dalam melakukan pemberontakan tersebut, gw mencoba mengalihkan perhatian dengan membuka Facebook dari hape gw... Baru saja ingin menulis status “ee,nikmat, mantap dan dahsyat” di facebook, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka, mendadak gw panik dan galau, gw pun dengan secepat tai yang meluncur ke lubang kloset melompat dan menahan pintu agar tidak terbuka lebih lebar, berusaha agar tidak ada mata yang menangakap kehadiran gw dalam kondisi tidak memaki celana di dalam toilet.
Mutant sisa makanan tadi pagi tampak berceceran, masih sambil menahan pintu agar tidak terbuka kembali, ingatan gw pun flashback ke beberapa menit sebelum gw masuk toilet. Gw ingat pada saat itu gw mencoba memutar gagang pintu toilet namun tidak bisa, kenapa sekarang pintunya jadi rusak gini, padahal gw sudah menekan slot untuk mengunci pintu.. sambil berpikir dan tetap dalam posisi menahan pintu mata gw melihat ke atas pintu, disana terlihat grendel yang belum gw kunci. Perlahan namun pasti, gw langsung bangun dan mengunci grendel tersebut lalu kembali melanjutkan aktifitas.
Ketenangan tidak berlangsung lama, karena pada akhirnya gw harus keluar dan mengadapi kejamnya dunia di luar toilet.
baytheway.. Ternyata udah hampir dua bulan gw ngga makan nasigoreng Alif.. bagaimana rasanya, semoga tak sebebas merpati..loh...
Dengan slogan.. totalitas, dedikasi dan istighfar

Randy dan teman-teman
Langganan:
Postingan (Atom)