Rabu, 30 Maret 2011

Riders

Hal yang baik untuk kita belum tentu baik untuk orang lain..
Kalimat klise seperti diatas pasti sudah sering kita dengar, seperti halnya dilarang merokok di tempat umum. Kenyataannya kalimat tersebut biasanya hanya kita anggap seperti kentut (meningglakan kesan selama beberapa detik setelah itu terlupakan begitu saja), seringkali kita melakukan apa saja yang kita suka, namun kita tdak memikirkan dampak dari apa yang kita lakukan tersebut terhadap orang lain.

Masalah seperti itu sering kita alami dalam keseharian kita, keseharian gw..
Dalam perjalanan, gw biasa melakukan mobilitas menggunakan motor.
Orang tua gw termasuk orang yang mematuhi peraturan, dahulu kala sebelum gw punya SIM gw ngga pernah diperbolehkan orang tua gw bawa motor keluar dari daerah rumah gw dalam radius 3km.

Pernah, gw punya pacar yang tinggal di Depok, tanpa sepengetahuan orangtua gw, gw sering diam-diam bawa motor ke Depok, alhasil setiap gw ngapel otomatis gw yang saat itu belum memiliki SIM telah melanggar peraturan negara dan peraturan yang ditetapkan orang tua gw.

Pada suatu hari, gw yang mengantarkan sang pacar pulang ke rumah pada jam 12 malam (belum punya SIM) hampir terjaring razia, pada saat itu dari kejauhan gw melihat ada beberapa polisi yang sedang menyuruh minggir motor-motor yang melintas, saat itu melintas pula dibenak gw sebuah pemikiran kalo itu adalah razia..
Demi kelanjutan hubungan gw (kalo ketangkep gw bakalan disuruh putus oleh ortu gw) gw pun melanjutkan perjalanan dengan menerobos kepungan polisi yang terlihat sedang haus uang suap tersebut, gw menambah kecepatan motor gw sampai 80km/jam dan berhasil lolos dari para polisi (kecuali polisi tidur yang dengan sabarnya membiarkan tubuhnya untuk dilindas motor gw).

Karena kejadian tersebut akhirnya gw bikin SIM, kini gw sudah menjadi pengendara yang lebih baik, walaupun pada kenyataannya gw masih tetap pengendara yang dungu.
-2 kali nabrak mobil camry
-1 kali nabrak mobil kijang inova
-1 kali nabrak kijang super
-1 kali mecahin spion taksi, yang 4 kali ngga pecah
-1 kali nabrak angkot (bagi gw angkot adalah musuh, jadi gapapa ditabrak)
-naik ke sparator jalan
-beberapa kali masuk jalur cepat
-keceplosan nerobos lampu merah (biasanya dilakukan karena ketidak sengajaan, disebabkan lampu lalulintas yang ngga nyala)
-naik motor di daerah Pondok Indah pake sandal jepit (ketika sang sandal putus lo bakalan ngerasa hidup tiada lagi memiliki arti)

Alhamdulillah dari semua kejadian yang menimpa gw, gw belum pernah ditilang ataupun berurusan dengan polisi.
Lama-kelamaan seiring berjalannya waktu gw merasa kalo sebenernya SIM itu ngga penting asalkan kita ngga ditilang atau dirazia.
Karena itu gw selalu berharap ada razia setiap harinya, sehingga gw bisa merasa SIM gw berguna (selain membuat dompet gw terlihat tebal) dan gw jadi ngga percuma bikin SIM mahal-mahal.
Menurut gw, apabila setiap hari ada razia mungkin akan sedikit mengurangi kemacetan di kemudian harinya, karena pengendara yang belum memiliki SIM jadi tidak berani menggunakan kendaraannya.

Dalam berkendaraan kita harus selalu siap untuk menghadapi apa saja yang akan terjadi. Dalam berkendaraan di jalan raya gw senantiasa berfikir bahwa semua pengendara lain adalah orang-orang idiot yang sedang mengendarai kendaraan, karena hanya dengan seperti itu gw bisa lebih berhati-hati dan mampu memprediksi gerakan yang akan dilakukan pengendara lain.

Beberapa hal idiot yang sering dilakukan para pengendara kendaraan bermotor adalah:
-ngebut sendirian
-belok ngga pake lampu sen
-menganggap spion sebagai cermin
-berhenti di tikungan
-berkendara sambil sms an (ini yang paling idiot diantara idiot seantero jagad)
-berkendara di jalan raya tanpa memiliki SIM (kaya gw dulu, sekarang gw bisa sombong udah punya SIM)
-nerobos lampu merah
-naik motor ber3 (biasanya dilakukan ababil)
-suara motor yang berisik (polusi suara)
-berkendara malam hari tanpa menyalakan lampu (berasa dirinya batman, sok invisible)
-naik motor sambil mendengarkan musik menggunakan head set
-dan lain-lain yang kerap membuat gw emosi jiwa

Dari beberapa hal diatas, manakah yang paling sering anda lakukan. Semoga dapat menjadi bahan instrospeksi diri bagi semua orang dan khususnya diri gw. Semoga kita bisa lebih berhati-hati dalam berkendara, mentaati peraturan yang berlaku dan menghormati pengguna jalan yang lain.

Ciptakan rasa aman dalam berkendara dan saksikan terus sinetron Arti Sahabat sambil menikmati nasi goreng Alif.

1 komentar:

  1. kaya merk celana dalem deh judulnya hauhauaha xp
    jadi kamu yg mana sih ay? bukan seperti alay2ers dijalanan kan yaah.. yg slalu megal megol bila membawa motornya, tidak memakai helm dan suara yg berisik tidak lebih bagus dari kentut kamu sendiri. jangan ditiru yg tidak benar, bila iya maka bisa menjadi BUSUK *kata2 randy*

    BalasHapus