Matahari bersinar tidak terlalu terik dan seperti biasa gw juga sudah melakukan setoran di kamar mandi. Gw memasuki gerbang sekolah berwarna hitam yang menjulang setinggi kurang lebih 2 meter.
Dari dalam tampak pemandangan sebuah panggung yang besarnya setengah ruang kelas gw, dengan hiasan khas anak SMA yang ngejreng , agak norak dan konsepnya ngga jelas, ditambah dengan alat-alat musik yang disewa dari studio musik terdekat membuat pemandangan di lapangan sekolah gw nampak berbeda. Panggung yang dalam beberapa jam kedepan akan gw warnai dengan permainan drumm gw terlihat begitu menantang dan menggairahkan (jadi kayak artikel 17 tahun).........
Sambil menyeka keringat di dahi gw, merapikan seragam, gw pun disambut oleh senyuman pak Tafsir sang satpam sekolah yang berbadan gendut dan berkumis tebal ala pak raden. Daripada manusia pada umumnya, sosok pak Tafsir lebih menyerupai Mario Bros dengan badan gendut dan sekumpulan semut hitam yang berbaris, bertumpuk-tumpukan, berjabat tangandan kawin di atas bibir pak Tafsir hingga nyaris tak terlihat. (koq bahasanya jadi kayak novel ya..)
“elo jalan dari bates ya?” tanya pak Tafsir mencoba akrab dengan gw..
“eh, iya pak pemanasan buat ntar manggung” jawab gw santai, walaupun sebenarnya gw capek dan emang gw jalan karena ngirit ongkos angkot.
Gw dan teman-teman yang lain memang terkadang jalan kaki dari bates (batas kota Tangerang dengan Jakarta)sampai sekolah, jaraknya kurang lebih 1,5 kilo. Tapi memang anak-anak sekolah gw terbiasa jalan jauh, anak SMA 63 memang telah teruji ketahanan tubuh dan mentalnya, sesuai dengan sebutan sekolah gw “MODERAT” yang kata guru sejarah gw adalah singkatan dari MOdal DEngkul dan uRAT........
Tiap sekolah emang biasanya punya nama-nama populer untuk sekolahnya, terusterang gw ngga tau yang kayak gitu mulai sejak kapan dan buat apa... seperti waktu gw SMP. Gw sekolah di SMP 11 yang nama ngetopnya FALS, dulu gw pikir kenapa disebut FALS adalah karena ini sekolahnya bang Iwan Fals, atau mungkin paduan suaranya terkenal memiliki suara yang fals.
Belakangan gw ketahui kalau FALS adalah singkatan dari Federasi Anak Liar Sebelas yang bila ditelaah artinya, atau malah ngga usah ditelaah artinya udah kayak nama geng motor yang anggotanya tuyul-tuyul yang belom di susuin.
Lalu ada juga SALITI, atau SAtu LIma TIga, DUPAL atau DUa emPAt Lima (singkatannya ngga bener tapi mendingan) ataupun yang singkatannya dengan kepanjangannya sama sekali ngga nyambung kayak SMP 206 dengan nama beken “DONAL”...
Tanpa bermaksud menjelek-jelekkan sekolah tersebut, tapi dari singkatannya yang ngaco, aneh, dan kelewatan, pasti senior mereka pelajaran bahasa Indonesianya sekualitas dengan turis bule. Sekarangpun adik-adik kelasnya masih tetap mengenang jasa para senior bule mereka..... saran gw sih mending diganti aja jadi DONA (Dua nOl eNAm) ,kan bakalan lebih sexy hehehe...
Balik lagi ke masa SMA gw...
Acara sudah dimulai, gw berkumpul dengan anak-anak GUGAD untuk sekedar membahas bagaimana penampilan kita nanti di atas panggung.
Gw jadi ingat, beberapa hari sebelumnya, gw, Zaenudin dan beberapa teman dari band lain ikut rapat di ruang guru untuk membahas tentang segala sesuatu yang berkutat dengan pensi.
“lagu apa yang mau dibawaain?” tanya pak Harno guru Ekonomi matrik sekaligus panitia pensi kepada kita semua.
“Hitam pak” jawab Zaenudin sebagai perwakilan band GUGAD
“lagunya siapa itu?” tanya pak Harno
“PADI pak” jawab gw...
“Kalo kalian?” tanya pak Harno sambil menunjuk ke arah perwakilan band yang lainnya.
“Bendera” jawab perwakilan band lain yang langsung dipotong oleh pak Harno
“Ibu Sud” sahut pak Harno dengan percaya diri namun tak bertanggung jawab....
“bukan pak, Bndera nya band Coklat” perwakilan lain mencoba meluruskan
“oh kalo zaman saya itu Ibu Sud” jawab pak Harno sambil cengar-cengir.
Pak Harno memang dikenal guru yang baik dan suka melucu, hanya sangat disayangkan kalau dia sama sekali ngga ada bakat untuk ngelucu.
Suasana di kelas sunyi, sepi sedu sedan dan sangat membosankan ketika pak Harno sedang mengajar. Saking membosankannya pernah ada teman gw yang minta izin buang air kecil dan ngga balik lagi ke kelas, bahkan yang paling sadis adalah seorang teman gw yang malah ikut pelajaran olahraga ketika pelajaran pak Harno (perbuatan tersebut jangan ditiru).
Sosok pak Harno ini memang ngga menakutkan sama sekali, malah mmungkin cenderung ngegemesin dan unyu unyu.. Badannya kecil dan sedikit gemuk, wajahnya yang ngga meyakinkan juga langkahnya yang pendek-pendek ketika berjalan membuatnya seperti tokoh Bagong ukuran mini dalam kisah Punakawan di dunia perwayangan.
Saking jayusnya lelucon pak Harno, dibutuhkan 10 detik untuk para murid menelaah leluconnya yang sisi kelucuannya adalah ke sepenuh hatian beliau dalam melontarkan leluconnya yang sama sekali ngga lucu... Tapi oke lah niat baiknya perlu diacungin dua jempol... kaki...
Pesan untuk pak Harno, semoga bisa menjadi orang yang lebih lucu untuk kedepannya...
Balik lagi ke pensi..
Tiba saat nya kami naik panggung setelah kurang lebih 7 jam menunggu. Sujatmiko dan Anank terlebih dulu naik ke atas panggung, disusul Nur Shobi, Zaenudin dan yang terakhir gw. Para penonton yang terdiri dari murid dan guru nampak memperhatikan kita, mereka tampak tidak banyak berkomentar melihat kita. Cuaca memang terlihat mendung dan semakin gelap, membuat udara menjadi lebih sejuk dan membuat suasana menjadi syahdu dengan angin dingin yang mulai menggelitik kulit tiap insan yang saat itu berada di lingkungan SMU 63.
Nur Shobi mulai mengutak-atik gitar, begitu juga Anank dan Sujat, sambil mereka bertiga menyamakan nada, Zaenudin pun sedikit memberikan sambutan kepada para penonton. Sedangkan gw sedikit memukul-mukul set drum yang ada di depan gw dengan pelan agar tidak mengganggu teman yang lain dengan suara drum gw. Ini kedua kalinya gw manggung di dalam hidup gw. Yang pertama gw manggung, adalah sebagai aditional drummer untuk BAHAX band. Band teman gw yang juga ikut audisi di Eros studio namun ngga lolos..coba drummernya gw..hehehe...
“Lagu pertama, Ketakjuban dari PADI” Zaenudin mengumumkan sambil menganggukkan kepala memberikan tanda untuk kami memulai. Disambung oleh ketukan satu sampai empat dari gw...
Intro kami mainkan dengan tempo yang sedikit lebih cepat dari lagu aslinya.. lalu Zaenudin mulai bernyanyi dengan suara andalannya (yang setengah nada lebih rendah dari musiknya).
Kami sudah diatas panggung, kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terlalu kami perdulikan, because show must go on. Walaupun hujan turun dan semakin deras, para penonton yang berlarian mencari tempat berteduh kami tidak perduli, musik yang kami mainkan masih bisa terdengar oleh dunia... Semoga kelak GUGAD band bisa dipekerjakan pemenrintah untuk memanggil hujan di dareah kekeringan.
“Ku tau kau memiliki segalanya, yang mampu menaklukkan hatiku
Sebenarnya ku tak pernah mengenalmu
apa mungkin kau sungguh hadir untuk
Membebaskan aku.. selamatkan akuuuuuuuuuuuuuu...”
Dan tiba-tiba listrik padam, suara musik tidak lagi terdngar.. hanya dentuman drum gw yang berbunyi di antara suara rintihan hujan yang hot.
Kami disuruh turun dari panggung. Sujat, Shobi , Anank dan Zaenudin pun bergegas turun setelah meletakkan kembali alat musik di tempatnya semula, namun gw terus saja melanjutkan permainan gw.. layaknya pemain drum yang profesional, gw melakukan solo drum.
Dengan semangat membara (padahal kalo diinget-inget ketukannya gembel banget) gw tetap melanjutkan permainan soloist gw yang dahsyat jeleknya. Dalam bayangan gw saat itu gw pasti terlihat keren.. sampai tiba-tiba gw ditimpuk kardus sama mas-mas teknisi..
“woy udah, sini lo turun!” mas-mas teknisi meneriaki gw untuk segera turun dari panggung...
Gw cuek..
Sandal melayang melewati samping gw, nyaris mengenai kepala gw...
Gw pun turun sambil menahan kekesalan, dan menahan tangan gw agar tidak melayangkan tinju ke mas-mas teknisi...
“Udah, sabar Ran” teman gw Dodi mencoba menenangkan gw.
“Ia ini sabar, namanya juga hujan, mau nyalahin siapa?” jawab gw dengan perasaan kecewa namun tetap cool, smart dan gaul.
Walaupun hanya ¼ lagu yang bisa kami tampilkan, tapi meninggalkan kesan yang mendalam.. bagi gw yang terpenting bukan manggung, tapi proses yang dilewati, juga kebersamaan gw dengan teman-teman GUGAD lah yang mmembuat semuanya menjadi indah. Lagipula pas acara pensi itu gw udah 2 kali bolak-balik naik ke atas panggung untuk ikut games dan mendapatkan hadiah.
Dan dari kejadian tersebut, gw mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Manusia boleh berencana, namun Tuhanlah yang menentukan. Dan satu lagi, kalo ditimpuk kardus, lo harus menghindar...
................................................................
Berikut adalah anak-anak terGUGAD
Dari kiri ke kanan (jas hitam): Nur Shobi, Zaebudin, Hamonangan, Sujatmiko
Yang beda sendiri : Gw..(Randy Nurdika)
Senin, 14 November 2011
Senin, 31 Oktober 2011
Akibat Demam Korea
Dari berbagai jenis demam, demam yang satu ini adalah yang paling gw suka.
“Demam Korea”, Demam yang konon katanya lebih menggemparkan dari demam berdarah, saat ini sedang melanda negeri kita. Jenis demam baru ini sedikit banyak telah mempengaruhi fashion, budaya, musik dan selera masyarakat Indonesia.
Sebagaimana kita (gw) ketahui , Korea cukup terkenal dengan Drama, Boy band dan Girl band nya yang ganteng and cantik-cantik, juga orang-orangnya yang katanya hobi oprasi kelopak mata.
Bukan rahasia umum juga kalo orang Indonesia hobi banget yang namanya latah, mau niru-niru orang korea, tapi sayangnya kurang modal, jadi jangan kaget kalo tiba-tiba di Indonesia mendadak jadi banyak orang Korea berkulit sawo mateng yang kematengan. Hal tersebut menurut gw sah-sah saja, selama masyarakat Indonesia (khususnya generasi mudanya) tetap tidak melupakan jati dirinya sebagai orang Indonesia, orang Indonesia yang punya batik, orang Indonesia yang punya komodo, yang doyan makan rendang, sate, ketoprak, gado-gado dan nasigoreng alif.
Demam Korea ini juga memiliki imbas yang cukup besar pada industri permusikan di Indonesia, ramainya boy band dan girl band mirip Korea mewarnai belantika musik nasional.
Pro dan kontra pun bermunculan seperti jerawat nya ABG.
Banyak yang bilang kalo boy band itu hanya bermodalkan wajah, boy band itu cuma bisa sedikit nge dance, boy band itu palgiat dan yang tersadis boy band itu sekumpulan homo...
Ngga salah juga kalo ada yang bilang gitu, tapi ngga bener juga mereka berkata seperti itu, karena menurut gw sebagian dari mereka memang layak untuk tampil karena memiliki kemampuan, dan sisanya emang homo.. looh... ngga deh bcanda, menurut gw boy band itu keren koq (takut digebukin, soalnya gw kan sendiri mereka keroyokan).
Dari berbagai boy band yang jumlahnya lumayan banyak, salah satu yang paling bersinar adalah SM*SH (Seven Man As Seven Heroes), gw agak malu mengakuinya kalo gw suka sama boy band tersebut (buat yang baca, gw bukan homo loh, sumpah, gw masih normal)... menurut gw mereka berpotensi, suara mereka lumayan ok, tarian standar tapi kompak, dan yang terpenting lagunya yang “you know me so well” itu enak dedengar dan asik buanget buat dinyanyiin bareng temen-temen kalo lagi karaokean.
Kalo dari girl band, ada satu grup yang gw suka banget, namanya Cherrybelle. Kali ini gw bisa cerita lebih banyak karena emang gw suka dan berharap salah satu personilnya yang bernama Anisa Rahma bisa jadi istri gw kelak..
Cherrybelle (disingkat chibi) terdiri dari 9 orang abg yang manis dan cantik, sesuai namanya, cherry yang berarti manis dan dan belle yang berarti perempuan cantik, Cherrybelle memiliki arti perempuan cantik dan manis (dan menurut gw mereka ngga bohong).
Lanjut mengenai kesukaan gw dengan chibi, setiap hari gw mendengarkan lagu chibi lebih dari 20 kali, melihat videonya 5 kali dalam sehari, dan bahkan gw rela mengeluarkan kocek 25.000 untuk beli majalah yang isinya mirip banget katalog baju cw hanya karena cover depannya Cherrybelle.
Karena gw anak yang baik, gw pun selalu membagi kesenangan kepada teman-temman gw, dan gw berhasil menyebarkan virus H5C1 (Haku 5uka Chibi 1ndonesia) kepada sobat gw 4n4nk ( penyakit lama gw kambuh)...
Sampai pada suatu hari, hari dimana gw pertama kali bertemu Cherrybelle dalam hidup gw, pada hari selasa, tepatnya tanggal 12 Oktober. Pada siang hari gw sedang berduaan dengan Anank (kami ngga macem-macem koq, palingan ya cuma ngegosip aja)
Anank : nanti malem jam 7 chibi manggung di Hard Rock EX, lo mau nonton ngga?
Gw : tau darimana?
Anank : si Gigi tadi ngetwit, gw kan udah follow twitternya Gigi, dia bilang hari ini Cherrybelle manggung di Hard Rock Cafe EX plaza jam 19.00.
Gw : deket tempat kerjaan lo dong, lo dateng ngga? (si Anank kerja di I-tasuki EX plaza)
Anank : ga tau nih, temen gw sih ntar mau ketemuan di tempat kerja... liat ntar aja kali..
Gw : aduh, gw pengin banget nonton, tapi ngga ada temennnya.. lagian Hard Rock itu kaya gimana? ntar ngga enak kalo gw kesana tapi ngga beli minum, Coca Cola ada ngga kira-kira?
Anank : Soft drink sih pasti ada bro, paling harganya aja yang agak mahal.
Gw : owh, mahal ya...(kalo segelasnya 16 ribu, mending gw beli nasogoreng Alif 2 piring)
Mendekati waktu maghrib.. gw SMS sepupu gw Tingga.
Gw : Ting, pulang jam berapa?
Tingga : ini udah mau keluar kantor mas, kenapa?
Gw : mau nonton Cherrybelle ngga di Hard Rock cafe EX jam 7?
Tingga : aduh, ngga enak nolaknya mas, tapi aku belum pernah ke tempat kaya gitu?
Gw : aku juga belum, kayaknya banyak bir disana.. (lupa padahal dulu pernah manggung di beberapa cafe yang lampunya remang-remang)
Tingga : ia, seperti tempat maksiat.
Gw : yaudah ntar malem nonton DVD aja kali ya..
Lewat jam 7 malam, gw berada di Inpres, ngajarin sepupu gw bahasa Inggris.
Tingga SMS.
Tingga : dimana mas?
Gw : dirumah sodara, bentar lagi pulang koq.
Tingga : jadi ngga nonton DVD?
Gw : jadi.. tunggu ya. (setelah itu gw pulang ke rumah)
Sampai di rumah jam 8 lewat, gw langsung SMS Tingga.
Gw : Ting, aku udah dirumah nih, ayo kerumah Irvan. (kita mau nonton di rumah sepupu gw yang lain, Irvan)
Tingga : ntar ya mas, aku gosok dulu sebentar.
Bersamaan dengan SMS Tingga yang terakhir masuk juga SMS dari Anank.
Anank : bro, masih sepi niih, Cherrybelle nya juga belom main
Gw : emang belom mulai acaranya ya, katanya jam 7?
Anank : belom, tapi dari tadi personilnya pada mondar-mandi di depan gw, kayaknya sih jam 9 mulai acaranya karena nunggu rame dulu.
Gw : wah, masuknya gimana? Kira-kira masih sempet liat ceribel ngga kalo sekarang gw kesana? (gw mendadak iri hati dan dengki, lalu muncul niat untuk pergi ke EX)
Anank : ngga tau deh, dateng aja, masuknya gratis, tinggal ngisi buku tamu aja koq.
Gw : yaudah gw kesana deh, miscol ya kalo cherrybelle nya udah tampil.
Tanpa basa-basi, nasi basi dan sayur basi karena takut nanti sakit perut dan emang ngga penting juga, gw langsung ganti baju, celana, ambil sweater, cek STNK , pakai sepati, helm lalu berdoa dan bersiap mengendarai X (motor gw) yang kini sudah ganti nama jadi mc queen.
Akhirnya gw sampai di EX jam 9 kurang, dari Cileduk sampai EX gw tempuh dalam waktu kurang dari 20 menit.. Bisa dibilang ini rekor baru, seharusnya masuk MURI, Guines Book of Record, kalo perlu seven world of wonders sekalian.
Gw langsung menuju ke Hard Rock, mengantri sebentar dan mengisi buku tamu, lalu bertemu Anank.
Tingga SMS ( gw jadi merasa bersalah karena gw sudah melupakan dia)
Tingga : dimana mas, aku udah di depan rumahmu..
Gw : aku di EX ting, kamu bawa aja dulu DVD nya, nanti kalo udah selesai acaranya aku langsung ke rumah Ivan.
Tingga : Oke mas, kutunggu..
Kembali lagi ke acara di Hard Rock cafe, ternyata bintang tamunya bukan hanya Cherrybelle, ada juga Maskara, Mickey, Mini dan boy band kesukaan gw SM*SH (inget loh, gw bukan homo).
Setelah kurang lebih 20 menit gw ngobrol dengan Anank, dari tangga yang terletak di sebelah panggung gw melihat sesosok wanita yang menarik perhatian gw...
Gw : nank, itu kayak Gigi (sambil terus memperhatikan dengan seksama, liat kakinya, punggungnya, takutnya kuntil anak)
Anank : mana? (sambil melrik ke arah yang gw tunjukkan)
Gw : eh bukan deh.. eeh iya bener, itu Cherrybelle! (awalnya keyakinan gw agak goyah, karena mereka tampak berbeda dari yang biasa gw liat di TV, tapi ketika beberapa personil lainnya ikut turun gw yakin kalo yang tadi beneran Gigi)
Anank : iya, Cherrybelle!..
Gw : YEEEAAAH! (bagaikan anak alay dapet layangan gw kegirangan)
Akhirnya untuk pertama kalinya gw menyaksikan Cherrybelle manggung di depan mata gw, dan saat itu gw berdiri kurang dari 1 meter dengan panggung, jarak yang cukup untuk membuat suara gw didengar oleh personil Cherrybelle, jarak yang pas untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Anisa (salah satu personil Chibi kesukaan gw) yang saat itu sedang berulang tahun.
Saat itu, Chibi tampil live, mereka tampil dengan oye. Suara mereka yang merdu, pakaian mereka yang sederhana tapi menarik dan dipadukan dengan gerakan tari mereka yang menurut gw porsinya pas and ngga lebay membuat gw dan yang lainnya larut dalam hipnotis pesona mereka.
Setelah lagu ke 2 ada adegan yang tak kan gw lupa seumur hidup..
“Gigi!” Anank yang berada tepat di samping gw memanggil salah satu personil Chibi yang bernama Gigi, sambil sedikit memajukan badannya Anank menyodorkan tangannya minta agar tangannya di jabat. Gw terkejut ketika Gigi maju (maksudnya bukan maju yang kaya Boneng, Bokir atau Dono) menjabat tangan Anank.
Karena gw ngga mau kalah sama Anank, gw memajukan bibir berharap si Gigi mau gw cium.. tapi ngga, nanti yang ada gw ditimpuk sepatu ber hak 20 cm dan pulang kerumah dengan kondisi bibir lebih maju 5 cm dari sebelomnya.Gw hanya menjulurkan tangan gw dan Gigi pun menjulurkan tangannya untuk menyalami gw..
Perasaan gw saat itu seperti terbang ke langit, tangan Gigi yang lembut dan sedikit berkeringat seakan membuat ku menembus lembutnya awan yang berisi uap air yang siap menjatuhkan hujannya. Senyumannya yang tulus saat itu membuat jantung ku berdetak lebih lambat, membuat pori-pori ku mengeluarkan kristal-kristal sedingin es........ udah mirip Gibran belon? Kalo belon yaudah, emang level gw cuma pantes buat bikin karangan liburan sekolah waktu SD.
Tapi kesenangan berakhir dalam hitungan detik setelah gw menyalami Gigi.
“gw kan habis ngupil pas nyalamin Gigi” kata anank sambil senyum-senyum licik ala koboy bapuk.
“terus kenapa?” gw masih belum mengerti maksud pernyataan Anank tadi
“terus gw meper ke Gigi”
“Terus habis dipeperin lo si Gigi meper lagi ke gw?” (baru sadar)
Gw yang awalnya berniat untuk tidak mencuci tangan gw sampai beberapa hari kedepan mendadak pengin buru-buru nyari tanah, dan kembang 7 rupa dari 7 sumur di 7 gunung yang dijaga 7 dewa penggemar 7 Icon... Tangan gw membusuk..
Shock segera berlalui ketika Chibi membawakan lagu ke 3...
Setelah membawakan 3 lagu, mereka pun turun dari panggung diiringi tangisan dan jeritan gw yang ngga rela, ibarat ABG labil yang ditinggal pacarnya mati gantung diri di pohon toge, gw guling-guling di depan panggung dan Anank mencari serpihan kaca bersiap melakukan aksi kuda lumping makan beling..
Pokoknya malem itu ngga sia-sia gw dateng ke sana, walaupun bertaruh nyawa dan mengorbankan tangan kanan gw, gw untuk pertama kalinya bertemu Cherrybelle dan..hmmm.. SM*SH yang menutup acara pada jam 12 malam.
Akhirnya satu lagi cita-cita gw tercapai, bertemu langsung dengan Cherrybelle yang kucinta seumur hidupku(sebelumnya, cita-cita gw yang pernah tercapai adalah pacaran dengan pemilik nama band gw).
..........................................................................................................
Keesokan harinya, gw kena omel Tingga karena gw lupa sama perkataan gw untuk ke rumah Irvan ketika acaranya selesai.
Gw ini memang suka lupa diri, lupa daratan dan ingatan (amnesia kali) kalo udah kesenengan. Tapi terima kasih buat Tingga karena sudah mau menasehati walaupun mungkin merasa ngga enak hati utnuk mengungkapkannya. Semoga bisa menjadi bahan pelajaran yang bermanfaat (lebih bermanfaat dari Maatematika) bagi gw, dirimu, dirinya juga seluruh umat manusia di dunia. Dan kini dihatiku tidak hanya ada Nasi goreng Alif, tapi hatiku kini sesak karena diisi 9 cw cantik yang menyebut diri mereka Cherrybelle.
Pokoknya sukses untuk Cherrybelle.. chibi chibi chibi.hah hah hah hah!!!..
Korban demam CherryBelle

“Demam Korea”, Demam yang konon katanya lebih menggemparkan dari demam berdarah, saat ini sedang melanda negeri kita. Jenis demam baru ini sedikit banyak telah mempengaruhi fashion, budaya, musik dan selera masyarakat Indonesia.
Sebagaimana kita (gw) ketahui , Korea cukup terkenal dengan Drama, Boy band dan Girl band nya yang ganteng and cantik-cantik, juga orang-orangnya yang katanya hobi oprasi kelopak mata.
Bukan rahasia umum juga kalo orang Indonesia hobi banget yang namanya latah, mau niru-niru orang korea, tapi sayangnya kurang modal, jadi jangan kaget kalo tiba-tiba di Indonesia mendadak jadi banyak orang Korea berkulit sawo mateng yang kematengan. Hal tersebut menurut gw sah-sah saja, selama masyarakat Indonesia (khususnya generasi mudanya) tetap tidak melupakan jati dirinya sebagai orang Indonesia, orang Indonesia yang punya batik, orang Indonesia yang punya komodo, yang doyan makan rendang, sate, ketoprak, gado-gado dan nasigoreng alif.
Demam Korea ini juga memiliki imbas yang cukup besar pada industri permusikan di Indonesia, ramainya boy band dan girl band mirip Korea mewarnai belantika musik nasional.
Pro dan kontra pun bermunculan seperti jerawat nya ABG.
Banyak yang bilang kalo boy band itu hanya bermodalkan wajah, boy band itu cuma bisa sedikit nge dance, boy band itu palgiat dan yang tersadis boy band itu sekumpulan homo...
Ngga salah juga kalo ada yang bilang gitu, tapi ngga bener juga mereka berkata seperti itu, karena menurut gw sebagian dari mereka memang layak untuk tampil karena memiliki kemampuan, dan sisanya emang homo.. looh... ngga deh bcanda, menurut gw boy band itu keren koq (takut digebukin, soalnya gw kan sendiri mereka keroyokan).
Dari berbagai boy band yang jumlahnya lumayan banyak, salah satu yang paling bersinar adalah SM*SH (Seven Man As Seven Heroes), gw agak malu mengakuinya kalo gw suka sama boy band tersebut (buat yang baca, gw bukan homo loh, sumpah, gw masih normal)... menurut gw mereka berpotensi, suara mereka lumayan ok, tarian standar tapi kompak, dan yang terpenting lagunya yang “you know me so well” itu enak dedengar dan asik buanget buat dinyanyiin bareng temen-temen kalo lagi karaokean.
Kalo dari girl band, ada satu grup yang gw suka banget, namanya Cherrybelle. Kali ini gw bisa cerita lebih banyak karena emang gw suka dan berharap salah satu personilnya yang bernama Anisa Rahma bisa jadi istri gw kelak..
Cherrybelle (disingkat chibi) terdiri dari 9 orang abg yang manis dan cantik, sesuai namanya, cherry yang berarti manis dan dan belle yang berarti perempuan cantik, Cherrybelle memiliki arti perempuan cantik dan manis (dan menurut gw mereka ngga bohong).
Lanjut mengenai kesukaan gw dengan chibi, setiap hari gw mendengarkan lagu chibi lebih dari 20 kali, melihat videonya 5 kali dalam sehari, dan bahkan gw rela mengeluarkan kocek 25.000 untuk beli majalah yang isinya mirip banget katalog baju cw hanya karena cover depannya Cherrybelle.
Karena gw anak yang baik, gw pun selalu membagi kesenangan kepada teman-temman gw, dan gw berhasil menyebarkan virus H5C1 (Haku 5uka Chibi 1ndonesia) kepada sobat gw 4n4nk ( penyakit lama gw kambuh)...
Sampai pada suatu hari, hari dimana gw pertama kali bertemu Cherrybelle dalam hidup gw, pada hari selasa, tepatnya tanggal 12 Oktober. Pada siang hari gw sedang berduaan dengan Anank (kami ngga macem-macem koq, palingan ya cuma ngegosip aja)
Anank : nanti malem jam 7 chibi manggung di Hard Rock EX, lo mau nonton ngga?
Gw : tau darimana?
Anank : si Gigi tadi ngetwit, gw kan udah follow twitternya Gigi, dia bilang hari ini Cherrybelle manggung di Hard Rock Cafe EX plaza jam 19.00.
Gw : deket tempat kerjaan lo dong, lo dateng ngga? (si Anank kerja di I-tasuki EX plaza)
Anank : ga tau nih, temen gw sih ntar mau ketemuan di tempat kerja... liat ntar aja kali..
Gw : aduh, gw pengin banget nonton, tapi ngga ada temennnya.. lagian Hard Rock itu kaya gimana? ntar ngga enak kalo gw kesana tapi ngga beli minum, Coca Cola ada ngga kira-kira?
Anank : Soft drink sih pasti ada bro, paling harganya aja yang agak mahal.
Gw : owh, mahal ya...(kalo segelasnya 16 ribu, mending gw beli nasogoreng Alif 2 piring)
Mendekati waktu maghrib.. gw SMS sepupu gw Tingga.
Gw : Ting, pulang jam berapa?
Tingga : ini udah mau keluar kantor mas, kenapa?
Gw : mau nonton Cherrybelle ngga di Hard Rock cafe EX jam 7?
Tingga : aduh, ngga enak nolaknya mas, tapi aku belum pernah ke tempat kaya gitu?
Gw : aku juga belum, kayaknya banyak bir disana.. (lupa padahal dulu pernah manggung di beberapa cafe yang lampunya remang-remang)
Tingga : ia, seperti tempat maksiat.
Gw : yaudah ntar malem nonton DVD aja kali ya..
Lewat jam 7 malam, gw berada di Inpres, ngajarin sepupu gw bahasa Inggris.
Tingga SMS.
Tingga : dimana mas?
Gw : dirumah sodara, bentar lagi pulang koq.
Tingga : jadi ngga nonton DVD?
Gw : jadi.. tunggu ya. (setelah itu gw pulang ke rumah)
Sampai di rumah jam 8 lewat, gw langsung SMS Tingga.
Gw : Ting, aku udah dirumah nih, ayo kerumah Irvan. (kita mau nonton di rumah sepupu gw yang lain, Irvan)
Tingga : ntar ya mas, aku gosok dulu sebentar.
Bersamaan dengan SMS Tingga yang terakhir masuk juga SMS dari Anank.
Anank : bro, masih sepi niih, Cherrybelle nya juga belom main
Gw : emang belom mulai acaranya ya, katanya jam 7?
Anank : belom, tapi dari tadi personilnya pada mondar-mandi di depan gw, kayaknya sih jam 9 mulai acaranya karena nunggu rame dulu.
Gw : wah, masuknya gimana? Kira-kira masih sempet liat ceribel ngga kalo sekarang gw kesana? (gw mendadak iri hati dan dengki, lalu muncul niat untuk pergi ke EX)
Anank : ngga tau deh, dateng aja, masuknya gratis, tinggal ngisi buku tamu aja koq.
Gw : yaudah gw kesana deh, miscol ya kalo cherrybelle nya udah tampil.
Tanpa basa-basi, nasi basi dan sayur basi karena takut nanti sakit perut dan emang ngga penting juga, gw langsung ganti baju, celana, ambil sweater, cek STNK , pakai sepati, helm lalu berdoa dan bersiap mengendarai X (motor gw) yang kini sudah ganti nama jadi mc queen.
Akhirnya gw sampai di EX jam 9 kurang, dari Cileduk sampai EX gw tempuh dalam waktu kurang dari 20 menit.. Bisa dibilang ini rekor baru, seharusnya masuk MURI, Guines Book of Record, kalo perlu seven world of wonders sekalian.
Gw langsung menuju ke Hard Rock, mengantri sebentar dan mengisi buku tamu, lalu bertemu Anank.
Tingga SMS ( gw jadi merasa bersalah karena gw sudah melupakan dia)
Tingga : dimana mas, aku udah di depan rumahmu..
Gw : aku di EX ting, kamu bawa aja dulu DVD nya, nanti kalo udah selesai acaranya aku langsung ke rumah Ivan.
Tingga : Oke mas, kutunggu..
Kembali lagi ke acara di Hard Rock cafe, ternyata bintang tamunya bukan hanya Cherrybelle, ada juga Maskara, Mickey, Mini dan boy band kesukaan gw SM*SH (inget loh, gw bukan homo).
Setelah kurang lebih 20 menit gw ngobrol dengan Anank, dari tangga yang terletak di sebelah panggung gw melihat sesosok wanita yang menarik perhatian gw...
Gw : nank, itu kayak Gigi (sambil terus memperhatikan dengan seksama, liat kakinya, punggungnya, takutnya kuntil anak)
Anank : mana? (sambil melrik ke arah yang gw tunjukkan)
Gw : eh bukan deh.. eeh iya bener, itu Cherrybelle! (awalnya keyakinan gw agak goyah, karena mereka tampak berbeda dari yang biasa gw liat di TV, tapi ketika beberapa personil lainnya ikut turun gw yakin kalo yang tadi beneran Gigi)
Anank : iya, Cherrybelle!..
Gw : YEEEAAAH! (bagaikan anak alay dapet layangan gw kegirangan)
Akhirnya untuk pertama kalinya gw menyaksikan Cherrybelle manggung di depan mata gw, dan saat itu gw berdiri kurang dari 1 meter dengan panggung, jarak yang cukup untuk membuat suara gw didengar oleh personil Cherrybelle, jarak yang pas untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Anisa (salah satu personil Chibi kesukaan gw) yang saat itu sedang berulang tahun.
Saat itu, Chibi tampil live, mereka tampil dengan oye. Suara mereka yang merdu, pakaian mereka yang sederhana tapi menarik dan dipadukan dengan gerakan tari mereka yang menurut gw porsinya pas and ngga lebay membuat gw dan yang lainnya larut dalam hipnotis pesona mereka.
Setelah lagu ke 2 ada adegan yang tak kan gw lupa seumur hidup..
“Gigi!” Anank yang berada tepat di samping gw memanggil salah satu personil Chibi yang bernama Gigi, sambil sedikit memajukan badannya Anank menyodorkan tangannya minta agar tangannya di jabat. Gw terkejut ketika Gigi maju (maksudnya bukan maju yang kaya Boneng, Bokir atau Dono) menjabat tangan Anank.
Karena gw ngga mau kalah sama Anank, gw memajukan bibir berharap si Gigi mau gw cium.. tapi ngga, nanti yang ada gw ditimpuk sepatu ber hak 20 cm dan pulang kerumah dengan kondisi bibir lebih maju 5 cm dari sebelomnya.Gw hanya menjulurkan tangan gw dan Gigi pun menjulurkan tangannya untuk menyalami gw..
Perasaan gw saat itu seperti terbang ke langit, tangan Gigi yang lembut dan sedikit berkeringat seakan membuat ku menembus lembutnya awan yang berisi uap air yang siap menjatuhkan hujannya. Senyumannya yang tulus saat itu membuat jantung ku berdetak lebih lambat, membuat pori-pori ku mengeluarkan kristal-kristal sedingin es........ udah mirip Gibran belon? Kalo belon yaudah, emang level gw cuma pantes buat bikin karangan liburan sekolah waktu SD.
Tapi kesenangan berakhir dalam hitungan detik setelah gw menyalami Gigi.
“gw kan habis ngupil pas nyalamin Gigi” kata anank sambil senyum-senyum licik ala koboy bapuk.
“terus kenapa?” gw masih belum mengerti maksud pernyataan Anank tadi
“terus gw meper ke Gigi”
“Terus habis dipeperin lo si Gigi meper lagi ke gw?” (baru sadar)
Gw yang awalnya berniat untuk tidak mencuci tangan gw sampai beberapa hari kedepan mendadak pengin buru-buru nyari tanah, dan kembang 7 rupa dari 7 sumur di 7 gunung yang dijaga 7 dewa penggemar 7 Icon... Tangan gw membusuk..
Shock segera berlalui ketika Chibi membawakan lagu ke 3...
Setelah membawakan 3 lagu, mereka pun turun dari panggung diiringi tangisan dan jeritan gw yang ngga rela, ibarat ABG labil yang ditinggal pacarnya mati gantung diri di pohon toge, gw guling-guling di depan panggung dan Anank mencari serpihan kaca bersiap melakukan aksi kuda lumping makan beling..
Pokoknya malem itu ngga sia-sia gw dateng ke sana, walaupun bertaruh nyawa dan mengorbankan tangan kanan gw, gw untuk pertama kalinya bertemu Cherrybelle dan..hmmm.. SM*SH yang menutup acara pada jam 12 malam.
Akhirnya satu lagi cita-cita gw tercapai, bertemu langsung dengan Cherrybelle yang kucinta seumur hidupku(sebelumnya, cita-cita gw yang pernah tercapai adalah pacaran dengan pemilik nama band gw).
..........................................................................................................
Keesokan harinya, gw kena omel Tingga karena gw lupa sama perkataan gw untuk ke rumah Irvan ketika acaranya selesai.
Gw ini memang suka lupa diri, lupa daratan dan ingatan (amnesia kali) kalo udah kesenengan. Tapi terima kasih buat Tingga karena sudah mau menasehati walaupun mungkin merasa ngga enak hati utnuk mengungkapkannya. Semoga bisa menjadi bahan pelajaran yang bermanfaat (lebih bermanfaat dari Maatematika) bagi gw, dirimu, dirinya juga seluruh umat manusia di dunia. Dan kini dihatiku tidak hanya ada Nasi goreng Alif, tapi hatiku kini sesak karena diisi 9 cw cantik yang menyebut diri mereka Cherrybelle.
Pokoknya sukses untuk Cherrybelle.. chibi chibi chibi.hah hah hah hah!!!..
Korban demam CherryBelle

Senin, 24 Oktober 2011
Band Keren yang Tak Dikenal part 2 (Audisi)
Karena kwitansi yang ditulis oleh si botak otak-otak penjaga studio musik, nama band gw sekarang berubah menjadi GUGAD band.. Dibandingkan nama yang lama “KUUGA”, nama GUGAD terdengar lebih aneh, namun lebih aneh lagi adalah para personilnya yang setuju untuk memakai nama GUGAD untuk band.
Apabila ada orang yang bertanya apa arti nama GUGAD, mungkin kami akan menjawabnya “apalah arti sebuah nama?”..
Memang nama tidaklah penting bagi kita, karena bagi kita yang terpenting adalah kita bisa bermain musik. (sekeras apapun gw berfikir, gw ngga berhasil menemukan kaitan band gw dengan nama GUGAD).
Selama hampir 2 tahun gw bermusik, tiba saatnya kredibilitas gw dan band gw diuji. Pensi sekaligus perpisahan kelas 3 akan diadakan. Sebulan sebelum acara pensi, diadakan audisi band. Audisi tersebut dimaksudkan untuk menyaring band-band yang kiranya pantas untuk tampil di acara pensi dan perpisahan kelas 3. Gw dan anak-anak GUGAD yang belum pernah manggung menyambut dengan antusias selangit audisi tersebut.
Audisi diadakan di Eros studio, studio yang gosipnya punya mak eros itu terletak di dekat sekolah gw. Audisi diikuti oleh banyak band dari sekolah gw, mulai dari kelas 1 sampai kelas 3 dan dilaksanakan pada siang hari setelah pulang sekolah.
Pada hari audisi dilaksanakan, sepulang sekolah gw dan anak-anak GUGAD menuju studio dengan berjakan kaki, dalam perjalanan kami membahas strategi yang akan kami gunakan untuk audisi (strateginya adalah, culik jurinya dan sodomi).
Sesampainya di Eros studio, terlihat wajah-wajah familiar anak-anak sekolah gw yang sedang menunggu giliran untuk audisi. Karena tempat untuk menunggunya dipenuhi teman-teman band yang lain, gw dan GUGAD pun terpaksa duduk (lebih tepatnya nongkrong) di dekat tangga tepat disamping rak sepatu, mungkin saat itu seharusnya gw buka jasa penitipan sepatu. Anak-anak GUGAD memang bukan termasuk anak-anak yang gaul, kita lebih senang digauli.
Saat itu kami memang terlihat mrip dengan remaja-remaja galau yang siap mengembat sepatu peserta audisi lain.
Saat-saat menunggu kami manfaatkan untuk memperhatikan teman-teman yang keluar dari dalam studio, melihat ekspresi mereka sambil kita mengira-ngira apa yang telah mereka alami saat audisi, ekspresi puas mereka, kelelahan mereka, dan senyuman mereka setelah keluar studio (sebenarnya apa yang mereka lakukan di dalam studio?). Tapi yang menarik adalah ketika ada seorang teman gw yang keluar dari studio dengan tangannya yang berdarah sam bil diiringi omelan khas anak SMA.
“iih kenapa tuh?” tanya gw kepada Anank
“ngga tau, mungkin lupa ngerjain PR” jawab Anank seenaknya.
“bisa jadi, terus habis itu disodomi sama jurinya” balas gw makin ngelantur.
Belakangan gw ketahui kalau teman gw itu, memukul cymbal dengan tangan kosong karena tidak puas dengan komentar juri sehingga mengakibatkan tangannya terluka (itulah akibatnya kalau keseringan onani, otak jadi kopong).
Tiba saat nama band kami dipanggil “GUGAD!”
“hah, GUGAD, apanya yang mau di GUGAD?” terdengar celotehan yang sepertinya masih ngga percaya kalau GUGAD adalah nama band. Nama GUGAD memang seringkali menjadi bahan ledekan dan mungkin juga bahan makanan oleh orang-orang, tapi gw dan band gw memang sudah harus siap apabila terjadi hal seperti itu. Kamipun hanya bisa tersenyum dan merasa betapa kreaatip nya kami memakai nama GUGAD... tapi balik lagi dengan prinsip kita “apalah arti sebuah nama”.
Saat proses audisi, kami memainkan “Hitam”nya Padi
“Ooo ceritakanlah padaku apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku” Zaenudin bernyanyi dengan penuh semangat, manly style, dan tak lupa vokal andalannya yang nadanya setengah lebih rendah dari musik yang sedang dimainkan.
Anank dengan gaya statis ala robot gedek menghajar senar-senar yang berkarat, terlihat sangat mahir, seperti saat ia memain kan dingdong koin cepek, suara yang terdengar memekakan telinga pendengarnya.
Shobi dengan perhitungan matematisnya dan Sujat dengan betotan kampret makan sawo andalannya mengeluarkan gelombang ultrasonik yang memilukan hati para juri.
Gw sendiri yang sudah biasa gebukin adik gw dengan sepenuh hati dan tanpa keraguan, melakukan hal yang sama dengan satu set drumm yang ada di depan gw..
Saat itu kamu terasa seperti sebuah keluarga, satu rasa, satu kesatuan, satu visi, misi dan satu jenis kelamin (jadi kayak hommo gini). Belum selesai satu lagu, juri sudah bertepuk tangan, memang pada lagu Hitam ada bagian semua nya berhenti, menundukkan kepala dan mengheningkan cipta sejenak.
“Belum selesai lagunya” sahut Shobi
“ooh yasudah dilanjutkan lagi” jawab juri sambil sedikit tertawa ringan. (ketahwan banget jurinya ngga up to date tentang musik).
Walau ada sedikit kesalah pahaman ngga penting, gw puas dengan apa yang gw dan teman-teman tampilkan tadi setelah selesai audisi.
“gimana nank?” tanya Raga, teman sekelas anank yang band nya ikut audisi juga
“oke, Cuma tadi diberhentiin di tengah lagu”
“wah, semoga lolos deh” dengan sedikit tertawa ringan Raga dan yang lainnya mencoba menghibur, menurut gw Raga dan teman-temannya mengira kalau band gw ngga akan lolos. Sebenernya kita ngga perlu dihibur, karena penampilan kami tadi sangat keren (menurut gw), saking kerennya juri udah ngga sabar tepuk tangan, untung saat itu ngga ada pacar gw, kalo ada pasti dia langsung bilang “Randy, gebukin aku dengan cintamu!”... Itulah yang sebenarnya terjadi (gw yakin).
Banyak yang bisa gw dapat dari audisi tersebut, gw jadi tau kalau latihan itu penting, gw jadi tau kalau band gw dipandang sebelah mata, gw jadi tau kalau jagain sepatu bisa dijadiin pekerjaan sampingan saat audisi, dan gw jadi tau kalau mukul cymbal itu harus pake stick drum.
Beberapa hari setelah audisi.
“Ran, GUGAD itu band nya Randy kan?” Suara garing dan agak sedikit cempreng terdengar memanggil nama gw, ternyata itu adalah teman sekelas gw yang bernama Dinda.
“iya, kenapa Dinda?” tanya gw. Saat itu gw senang sekali karena Dinda menanyakan hal itu, karena dulu gw suka banget sama Dinda.
“band Randy masuk 4 besar band yang lolos audisi kemarin. Jawab Dinda manja.
Langsung saja gw lari menghampiri mading dan melihat nama GUGAD terpampang diantara 4 besar band yang lolos audisi. Ibarat tertimpa buah duren dibelah Jupe, rasa tak percaya, senang namun kecewa karena ternyata tadi Dinda bukan mau nembak gw...
Merupakan prestasi yang membanggakan bagi band gw bisa lolos masuk 4 besar, benar-benar Alhamdulillah ya, sesuatu...
Apabila ada orang yang bertanya apa arti nama GUGAD, mungkin kami akan menjawabnya “apalah arti sebuah nama?”..
Memang nama tidaklah penting bagi kita, karena bagi kita yang terpenting adalah kita bisa bermain musik. (sekeras apapun gw berfikir, gw ngga berhasil menemukan kaitan band gw dengan nama GUGAD).
Selama hampir 2 tahun gw bermusik, tiba saatnya kredibilitas gw dan band gw diuji. Pensi sekaligus perpisahan kelas 3 akan diadakan. Sebulan sebelum acara pensi, diadakan audisi band. Audisi tersebut dimaksudkan untuk menyaring band-band yang kiranya pantas untuk tampil di acara pensi dan perpisahan kelas 3. Gw dan anak-anak GUGAD yang belum pernah manggung menyambut dengan antusias selangit audisi tersebut.
Audisi diadakan di Eros studio, studio yang gosipnya punya mak eros itu terletak di dekat sekolah gw. Audisi diikuti oleh banyak band dari sekolah gw, mulai dari kelas 1 sampai kelas 3 dan dilaksanakan pada siang hari setelah pulang sekolah.
Pada hari audisi dilaksanakan, sepulang sekolah gw dan anak-anak GUGAD menuju studio dengan berjakan kaki, dalam perjalanan kami membahas strategi yang akan kami gunakan untuk audisi (strateginya adalah, culik jurinya dan sodomi).
Sesampainya di Eros studio, terlihat wajah-wajah familiar anak-anak sekolah gw yang sedang menunggu giliran untuk audisi. Karena tempat untuk menunggunya dipenuhi teman-teman band yang lain, gw dan GUGAD pun terpaksa duduk (lebih tepatnya nongkrong) di dekat tangga tepat disamping rak sepatu, mungkin saat itu seharusnya gw buka jasa penitipan sepatu. Anak-anak GUGAD memang bukan termasuk anak-anak yang gaul, kita lebih senang digauli.
Saat itu kami memang terlihat mrip dengan remaja-remaja galau yang siap mengembat sepatu peserta audisi lain.
Saat-saat menunggu kami manfaatkan untuk memperhatikan teman-teman yang keluar dari dalam studio, melihat ekspresi mereka sambil kita mengira-ngira apa yang telah mereka alami saat audisi, ekspresi puas mereka, kelelahan mereka, dan senyuman mereka setelah keluar studio (sebenarnya apa yang mereka lakukan di dalam studio?). Tapi yang menarik adalah ketika ada seorang teman gw yang keluar dari studio dengan tangannya yang berdarah sam bil diiringi omelan khas anak SMA.
“iih kenapa tuh?” tanya gw kepada Anank
“ngga tau, mungkin lupa ngerjain PR” jawab Anank seenaknya.
“bisa jadi, terus habis itu disodomi sama jurinya” balas gw makin ngelantur.
Belakangan gw ketahui kalau teman gw itu, memukul cymbal dengan tangan kosong karena tidak puas dengan komentar juri sehingga mengakibatkan tangannya terluka (itulah akibatnya kalau keseringan onani, otak jadi kopong).
Tiba saat nama band kami dipanggil “GUGAD!”
“hah, GUGAD, apanya yang mau di GUGAD?” terdengar celotehan yang sepertinya masih ngga percaya kalau GUGAD adalah nama band. Nama GUGAD memang seringkali menjadi bahan ledekan dan mungkin juga bahan makanan oleh orang-orang, tapi gw dan band gw memang sudah harus siap apabila terjadi hal seperti itu. Kamipun hanya bisa tersenyum dan merasa betapa kreaatip nya kami memakai nama GUGAD... tapi balik lagi dengan prinsip kita “apalah arti sebuah nama”.
Saat proses audisi, kami memainkan “Hitam”nya Padi
“Ooo ceritakanlah padaku apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku” Zaenudin bernyanyi dengan penuh semangat, manly style, dan tak lupa vokal andalannya yang nadanya setengah lebih rendah dari musik yang sedang dimainkan.
Anank dengan gaya statis ala robot gedek menghajar senar-senar yang berkarat, terlihat sangat mahir, seperti saat ia memain kan dingdong koin cepek, suara yang terdengar memekakan telinga pendengarnya.
Shobi dengan perhitungan matematisnya dan Sujat dengan betotan kampret makan sawo andalannya mengeluarkan gelombang ultrasonik yang memilukan hati para juri.
Gw sendiri yang sudah biasa gebukin adik gw dengan sepenuh hati dan tanpa keraguan, melakukan hal yang sama dengan satu set drumm yang ada di depan gw..
Saat itu kamu terasa seperti sebuah keluarga, satu rasa, satu kesatuan, satu visi, misi dan satu jenis kelamin (jadi kayak hommo gini). Belum selesai satu lagu, juri sudah bertepuk tangan, memang pada lagu Hitam ada bagian semua nya berhenti, menundukkan kepala dan mengheningkan cipta sejenak.
“Belum selesai lagunya” sahut Shobi
“ooh yasudah dilanjutkan lagi” jawab juri sambil sedikit tertawa ringan. (ketahwan banget jurinya ngga up to date tentang musik).
Walau ada sedikit kesalah pahaman ngga penting, gw puas dengan apa yang gw dan teman-teman tampilkan tadi setelah selesai audisi.
“gimana nank?” tanya Raga, teman sekelas anank yang band nya ikut audisi juga
“oke, Cuma tadi diberhentiin di tengah lagu”
“wah, semoga lolos deh” dengan sedikit tertawa ringan Raga dan yang lainnya mencoba menghibur, menurut gw Raga dan teman-temannya mengira kalau band gw ngga akan lolos. Sebenernya kita ngga perlu dihibur, karena penampilan kami tadi sangat keren (menurut gw), saking kerennya juri udah ngga sabar tepuk tangan, untung saat itu ngga ada pacar gw, kalo ada pasti dia langsung bilang “Randy, gebukin aku dengan cintamu!”... Itulah yang sebenarnya terjadi (gw yakin).
Banyak yang bisa gw dapat dari audisi tersebut, gw jadi tau kalau latihan itu penting, gw jadi tau kalau band gw dipandang sebelah mata, gw jadi tau kalau jagain sepatu bisa dijadiin pekerjaan sampingan saat audisi, dan gw jadi tau kalau mukul cymbal itu harus pake stick drum.
Beberapa hari setelah audisi.
“Ran, GUGAD itu band nya Randy kan?” Suara garing dan agak sedikit cempreng terdengar memanggil nama gw, ternyata itu adalah teman sekelas gw yang bernama Dinda.
“iya, kenapa Dinda?” tanya gw. Saat itu gw senang sekali karena Dinda menanyakan hal itu, karena dulu gw suka banget sama Dinda.
“band Randy masuk 4 besar band yang lolos audisi kemarin. Jawab Dinda manja.
Langsung saja gw lari menghampiri mading dan melihat nama GUGAD terpampang diantara 4 besar band yang lolos audisi. Ibarat tertimpa buah duren dibelah Jupe, rasa tak percaya, senang namun kecewa karena ternyata tadi Dinda bukan mau nembak gw...
Merupakan prestasi yang membanggakan bagi band gw bisa lolos masuk 4 besar, benar-benar Alhamdulillah ya, sesuatu...
Kamis, 06 Oktober 2011
Anak Ayam Ku
Siapa orang yang tidak suka ketika melihat seekor kucing angora yang lucu? Jawabannya adalah nyokap gw. Ketika orang-orang berbondong-bondong menunjukkan rasa sok sukanya pada binatang (khususnya kucing) nyokap gw malah dengan terang-terangan membenci kucing. Beberapa orang bahkan memelihara kucing sebagai hewan peliharaan di rumah mereka, alasannya bermacam-macam, dari yang bilang sekedar suka ataupun alasan yang sok agamis, “kan nabi Muhammad SAW menyukai kucing”, gw pengin banget nanya balik “emang dulu Nabi melihara kucing dirumah Nya?”. Sebagai manusia kita memang diharuskan menyayangi bintang, tapi kan bukan berarti harus memeliharanya dirrumah karena binatang terkadang membawa berbagai macam penyakit kepada manusia.
Seperti kebanyakan anak kecil, gw dulu pernah memelihara beberapa jenis hewan seperti, anak ayam, anak bebek, anak kelinci, anak kura-kura dan ikan. Semuanya disesuaikan dengan kondisi masa kembang gw.
Hewan peliharaan gw jarang yang memiliki umur panjang karena memang tidak semuanya terawatt dengan baik. Sebagai anak kecil yang ngga perhatian, jangankan hewan, ade gw aja sering banget gw siksa. Tapi walaupun begitu, gw mempunyai kenangan juga dengan hewan peliharaan gw.
Ketika gw duduk di bangku per TK an, gw mempunyai 2 ekor anak kelinci. Kelinci kecil yang lucu, setiap sabtu dan minggu pagi gw dan bokap pergi ke komplek untuk memetik daun singkong di dekat TKP gw dan para sepupu pipis di sebuah kaleng cat bekas. Daun sungkong itu kami petik untuk makan kelinci gw, kelinci nya mempunyai kandang yang cukup besar, yang terbuat dari kawat yang bolong-bolong sehingga jari gw pun bisa menyentuh tubuhkelinci bila kelinci sedang berada di pinggiran depan kandang. Hubungan gw dengan kelinci gw harmonis, sampai pada suatu hari jari gw digigitsi kelinci, sejak saat itu, gw enggan mendekati kandang kelinci tersebut, mencarikan makanan untuknya pun gw merasa malas.
Dulu adik nyokap (tante gw) pernah tinggal di rumah gw selama beberapa bulan, dia sepertinya cukup peduli dengan kelinci gw, dia pun memberikan makan semangka kepada kelinci-kelinci gw. Keesokan harinya kelinci gw mati. Untunglah buat gw karena bukan gw yang membunuh kelinci-kelinci itu.
Pernah juga gw memelihara 4 ekor anak bebek yang lucu. Sepertinya bebek-bebek ini adalah hewan peliharaan gw yang umurnya paling panjang. Seingat gw bebek-bebek itu dibelikan bokap gw pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia, empat ekor bebek kecil berwarna kuning cerah yang diberi nama kwak, kwik, kwek, dan kwok (mirip nama keponakan Donal bebek, kecuali si kwok). 4 anak bebek tersebut memang sangat lucu, gw pun sangat menyukainya, tapi sayangnya gw ngga tau yang mana kwak, kwik, kwek dan si kwok, mereka semua terlihat sama (pernah sih gw kalungin pake kertas bertuliskan nama). Kwak, Kwik, kwek dan si Kwok (K4) tinggal di gudang samping rumah, tapi seiring perkembangan mereka, dan keberisikan mereka, mereka dipindahkan di halaman depan rumah gw, agar mereka bisa lebih bebas bermain. Badan mereka semakin besar dan bulu mereka pun lama kelamaan berubah menjadi coklat. Ketika turun hujan mereka terlihat sangat gembira, mereka main lumpur dengan bebasnya. Karena mereka sering main lumpur tubuh mereka pun jadi kotor dan bau, membuat gw enggan bermain dengan mereka, sampai pada akhirnya keputusan yang sangat berat harus dilakukan, eksekusi K4… setelah itu, kami sekeluarga makan K4.
Anak ayam.. hewan peliharaan gw yang satu ini adalah yang paling dekat hubungannya dengan gw. Bisa dibilang anak ayam adalah hewan peliharaan pertama yang gw miliki. Ketika gw belum masuk TK, gw memiliki anak ayam yang sangat menurut. Gw sering makan bersama dan bermain bersama, bahkan ketika gw tidur anak ayam itu masuk ke klong kasur gw dan sepertinya ikut tidur. Kemanapun gw pergi, anak ayam itu selalu mengikuti gw, hubungan kita sangat erat, seperti soulmate.
Pada suatu hari, rumah gw kedatangan tamu di malam hari yang gw ngga tau siapa, pada saat itu juga gw kehilangan anak ayam gw. Gw mencari kesana kemari, memanggil-manggil namanya “anak ayam! Anak ayam ku!” mungkin memang namanya adalah si anak ayam, sekeras apapun gw berpikir gw ngga inget namanya, gw ngga inget dulu sudah memberikan nama atau belum untuknya. Nyokap menyuruh gw untuk tidur dan melanjutkan pencarian anak ayam besok karena hari sudah malam.
Keesokan harinya nyokap menemukan anak ayam gw di kursi dengan kondisi yang mengenaskan, mejret didudukin.. pelakunya sepertinya adalah si tamu, entah bagaimana si anak ayam bisa ada di kursi dan diduduki tamu. Hal itu masih menjadi misteri samapi sekarang, dan meninggalkan sakit hati yang mendalam pada diri gw samapai sekarang, siapakah tamu yang dulu datang ke rumah gw…
Ketika SMA gw kembali memelihara anak ayam, kali ini ada 2 ekor. Gw dibelikan sodara gw sebagai rasa terimakasih karena sesuatu. 2 ekor anak ayam itu gw letakkan di kotak sepatu yang sudah tidak terpakai, lalu kotak sepatu itu gw letakkan di dapur diatas rak sepatu. Pada malam hari gw mendengar anak ayam gw menciap-ciap, walaupun gw tidak mengerti bahasa ayam tapi entah kenapa ggw yakin kalau mereka sedang minta tolong. Gw segera berlari kedapur untuk melihat anak ayam gw yang baru itu. Tak disangka tutup kotak sepatunya terbuka, dan didalamnya gw lihat anak-anak ayam gw yang berlumuran darah. Ini pasti perbuatan peliharaan gw yang lain (tikus).. gw melihat seekor anak ayam gw sudah tidak diam dan seperinya tidak bernafas, namun seekor lagi masih bergerak. Walau dengan perut yang robek dan mengeluarkan jeroannya, anak ayam itu masih bergerak. Gw yang pernah ikut pramuka ketika SD pun segera melakukan P3K. Gw memasukan dengan perlahan isi perut anak ayam itu dengan tisu, lalu gw menutup lukanya dengan kain kasa dan plester setelah meneteskan obat merah.
Saat itu gw sangat sedih dan bingung harus berbuat apa, gw merasa kalau anak ayam itu sangat menderita sampai terasa menyakitkan di dada gw, gw ingin segera mengakhiri penderitaannya dengan langsung menginjaknya sampai mati, tapi nanti gw dosa. Akhirnya gw pasrahkan saja hal nyawa anak ayam kepada Allah SWT, semoga yang akan terjadi padanya adalah yang terbaik untuk kita semua. Karena takut si tikus kembali menyerang anak ayam gw yang tersisa gw pun menaruh anak ayam di kamar gw, dekat dengan temnpat tidur gw agar gw bisa melihat perkembangan kesehatannya. Sebelum gw tidur gw terlebihdulu mengubur anak ayam yang sudah mati lebih dulu dari anak ayam yang dikamar gw.
Keesokan harinya ketika gw terbangun dan melihat ke dalam kotak sepatu, gw melihat anak ayam gw yang tersisa telah meninggal…
Padahal gw berpikir bisa menjalin hubungan dengan anak ayam gw seperti layaknya film-film yang menunjukan kesetiaan hewan kepada majikannya, seperti di film Air Bud, Beathoven, Cat & Dog, Rintintin, Mighty Joe Young, Lesie, Bolt dan Free Willy. Pasti keren kalau nanti gw berjalan sambil membawa ayam sebagai hewan penjaga gw, persahabatan manusia dengan ayamnya (seperti di kisah Cindelaras).
Seperti kebanyakan anak kecil, gw dulu pernah memelihara beberapa jenis hewan seperti, anak ayam, anak bebek, anak kelinci, anak kura-kura dan ikan. Semuanya disesuaikan dengan kondisi masa kembang gw.
Hewan peliharaan gw jarang yang memiliki umur panjang karena memang tidak semuanya terawatt dengan baik. Sebagai anak kecil yang ngga perhatian, jangankan hewan, ade gw aja sering banget gw siksa. Tapi walaupun begitu, gw mempunyai kenangan juga dengan hewan peliharaan gw.
Ketika gw duduk di bangku per TK an, gw mempunyai 2 ekor anak kelinci. Kelinci kecil yang lucu, setiap sabtu dan minggu pagi gw dan bokap pergi ke komplek untuk memetik daun singkong di dekat TKP gw dan para sepupu pipis di sebuah kaleng cat bekas. Daun sungkong itu kami petik untuk makan kelinci gw, kelinci nya mempunyai kandang yang cukup besar, yang terbuat dari kawat yang bolong-bolong sehingga jari gw pun bisa menyentuh tubuhkelinci bila kelinci sedang berada di pinggiran depan kandang. Hubungan gw dengan kelinci gw harmonis, sampai pada suatu hari jari gw digigitsi kelinci, sejak saat itu, gw enggan mendekati kandang kelinci tersebut, mencarikan makanan untuknya pun gw merasa malas.
Dulu adik nyokap (tante gw) pernah tinggal di rumah gw selama beberapa bulan, dia sepertinya cukup peduli dengan kelinci gw, dia pun memberikan makan semangka kepada kelinci-kelinci gw. Keesokan harinya kelinci gw mati. Untunglah buat gw karena bukan gw yang membunuh kelinci-kelinci itu.
Pernah juga gw memelihara 4 ekor anak bebek yang lucu. Sepertinya bebek-bebek ini adalah hewan peliharaan gw yang umurnya paling panjang. Seingat gw bebek-bebek itu dibelikan bokap gw pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia, empat ekor bebek kecil berwarna kuning cerah yang diberi nama kwak, kwik, kwek, dan kwok (mirip nama keponakan Donal bebek, kecuali si kwok). 4 anak bebek tersebut memang sangat lucu, gw pun sangat menyukainya, tapi sayangnya gw ngga tau yang mana kwak, kwik, kwek dan si kwok, mereka semua terlihat sama (pernah sih gw kalungin pake kertas bertuliskan nama). Kwak, Kwik, kwek dan si Kwok (K4) tinggal di gudang samping rumah, tapi seiring perkembangan mereka, dan keberisikan mereka, mereka dipindahkan di halaman depan rumah gw, agar mereka bisa lebih bebas bermain. Badan mereka semakin besar dan bulu mereka pun lama kelamaan berubah menjadi coklat. Ketika turun hujan mereka terlihat sangat gembira, mereka main lumpur dengan bebasnya. Karena mereka sering main lumpur tubuh mereka pun jadi kotor dan bau, membuat gw enggan bermain dengan mereka, sampai pada akhirnya keputusan yang sangat berat harus dilakukan, eksekusi K4… setelah itu, kami sekeluarga makan K4.
Anak ayam.. hewan peliharaan gw yang satu ini adalah yang paling dekat hubungannya dengan gw. Bisa dibilang anak ayam adalah hewan peliharaan pertama yang gw miliki. Ketika gw belum masuk TK, gw memiliki anak ayam yang sangat menurut. Gw sering makan bersama dan bermain bersama, bahkan ketika gw tidur anak ayam itu masuk ke klong kasur gw dan sepertinya ikut tidur. Kemanapun gw pergi, anak ayam itu selalu mengikuti gw, hubungan kita sangat erat, seperti soulmate.
Pada suatu hari, rumah gw kedatangan tamu di malam hari yang gw ngga tau siapa, pada saat itu juga gw kehilangan anak ayam gw. Gw mencari kesana kemari, memanggil-manggil namanya “anak ayam! Anak ayam ku!” mungkin memang namanya adalah si anak ayam, sekeras apapun gw berpikir gw ngga inget namanya, gw ngga inget dulu sudah memberikan nama atau belum untuknya. Nyokap menyuruh gw untuk tidur dan melanjutkan pencarian anak ayam besok karena hari sudah malam.
Keesokan harinya nyokap menemukan anak ayam gw di kursi dengan kondisi yang mengenaskan, mejret didudukin.. pelakunya sepertinya adalah si tamu, entah bagaimana si anak ayam bisa ada di kursi dan diduduki tamu. Hal itu masih menjadi misteri samapi sekarang, dan meninggalkan sakit hati yang mendalam pada diri gw samapai sekarang, siapakah tamu yang dulu datang ke rumah gw…
Ketika SMA gw kembali memelihara anak ayam, kali ini ada 2 ekor. Gw dibelikan sodara gw sebagai rasa terimakasih karena sesuatu. 2 ekor anak ayam itu gw letakkan di kotak sepatu yang sudah tidak terpakai, lalu kotak sepatu itu gw letakkan di dapur diatas rak sepatu. Pada malam hari gw mendengar anak ayam gw menciap-ciap, walaupun gw tidak mengerti bahasa ayam tapi entah kenapa ggw yakin kalau mereka sedang minta tolong. Gw segera berlari kedapur untuk melihat anak ayam gw yang baru itu. Tak disangka tutup kotak sepatunya terbuka, dan didalamnya gw lihat anak-anak ayam gw yang berlumuran darah. Ini pasti perbuatan peliharaan gw yang lain (tikus).. gw melihat seekor anak ayam gw sudah tidak diam dan seperinya tidak bernafas, namun seekor lagi masih bergerak. Walau dengan perut yang robek dan mengeluarkan jeroannya, anak ayam itu masih bergerak. Gw yang pernah ikut pramuka ketika SD pun segera melakukan P3K. Gw memasukan dengan perlahan isi perut anak ayam itu dengan tisu, lalu gw menutup lukanya dengan kain kasa dan plester setelah meneteskan obat merah.
Saat itu gw sangat sedih dan bingung harus berbuat apa, gw merasa kalau anak ayam itu sangat menderita sampai terasa menyakitkan di dada gw, gw ingin segera mengakhiri penderitaannya dengan langsung menginjaknya sampai mati, tapi nanti gw dosa. Akhirnya gw pasrahkan saja hal nyawa anak ayam kepada Allah SWT, semoga yang akan terjadi padanya adalah yang terbaik untuk kita semua. Karena takut si tikus kembali menyerang anak ayam gw yang tersisa gw pun menaruh anak ayam di kamar gw, dekat dengan temnpat tidur gw agar gw bisa melihat perkembangan kesehatannya. Sebelum gw tidur gw terlebihdulu mengubur anak ayam yang sudah mati lebih dulu dari anak ayam yang dikamar gw.
Keesokan harinya ketika gw terbangun dan melihat ke dalam kotak sepatu, gw melihat anak ayam gw yang tersisa telah meninggal…
Padahal gw berpikir bisa menjalin hubungan dengan anak ayam gw seperti layaknya film-film yang menunjukan kesetiaan hewan kepada majikannya, seperti di film Air Bud, Beathoven, Cat & Dog, Rintintin, Mighty Joe Young, Lesie, Bolt dan Free Willy. Pasti keren kalau nanti gw berjalan sambil membawa ayam sebagai hewan penjaga gw, persahabatan manusia dengan ayamnya (seperti di kisah Cindelaras).
Rabu, 05 Oktober 2011
Penasaran Menguras Hati
Mungkin sudah kodratnya manusia mempunyai rasa ingin tau, ingin tempe dan ingin makan (itu sih laper namanya).. Maksud gw itu dorongan atau rasa ketertarikan seseorang untuk mengetahui sesuatu. Rasa keingin tau an itulah yang membuat manusia berkembang dan belajar menuju sesuatu yang lebih baik, namun terkadang rasa ingin tau yang berlebihan bisa berdampak negatif untuk diri kita…
Belakangan ini gw lagi suka banget sama girl band yang bernama Chery Belle,sebut saja CB. girl band yang beranggotakan 9 perempuan manis, cantik dan tentu saja oriental itu sangat menarik perhatian gw. Lagu mereka bagus, suara dan wajahnya pun ngga kalah oke, bahkan gw sering berkhayal kalo mantan gw adalah salah satu personil CB, walaupun mungkin paling biasa tapi gw pasti bangga punya pacar anggota CB, seenggaknya gw bisa deketin personil CB yang lain. Terus apa hubungannya CB sama rasa ingin tau.. Begini ceritanya.
Sore hari, sehabis bertemu klien, dalam perjalanan pulang ke rumah gw melihat komik Naruto volume terbaru di kios Koran dekat rumah gw, gw yang memang mengkoleksi komik Naruto pun berhenti di kios Koran untuk membelinya. Tanpa sengaja (atau memang sudah takdir) gw melihat majalah yang bernama DRESSCODE bercover depan CB, rasa hati ingin membeli namun duit di dompet tinggal RP.50.000,00.. lagipula sekali lihat saja gw tau kalo majalah itu ditujukan untuk pembaca perempuan, kalau pun ada laki-laki yang membelinya jenis kelaminnya harus dipertanyakan, karenanya gw pun mengurungkan niat untuk membelinya.
Sesampainya di rumah gw penasaran ingin membeli majalah DRESSCODE itu, tapi gw takut memikirkan apa kata penjualnya mengetahui ada seorang pria tampan yang membeli majalah wanita. Karena gundah gw pun menghubungi teman gw yang bernama Anank.
Gw : bro, gw liat majalah yang cover depannya gambar CB
Anank : Yaudah beli aja!
Gw : malu ah, itu majalah buat cw kayaknya
Anank : ngga usah malu bro, itu kan hobi..
“ngga usah malu bro, itu kan hobi..” kata-kata tersebut perlu digaris bawahi.. kata-kata yang membuat gw semakin membara untuk membeli majalah tersebut (walaupun ada sedikit pertanyaan dalam diri gw “hobi macam apa yang seperti ini?”).
Gw pun membeli majalah seharga Rp.25.000 itu.. cover depannya benar-benar bagus, ngga ada yang cover majalah sebagus ini menurut gw. Gw buka halaman demi halaman, semakin banyak lembaran yang gw buka semakin pula gw merasa tolol karena telah membeli majalh yang isinya iklan baju-baju perempuan.. Namun gw harus tetap bersyukur karena dari 120 halaman, ada 10 halaman yang berisi foto-foto eksklusif Chery Belle.. Rasa penasaran gw kali ini sepertinya berdampak kurang baik pada keuangan gw, namun kalo gw ingat pengalaman waktu gw kecil ini jauh lebih bagus..
Sewaktu gw kecil, gw adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, namun untuk mengetahui sesuatu tersebut gw enggan bertanya pada orang lain, gw cenderung mencari tahu sendiri dengan melakukan sesuatu yang melibatkan diri gw secara langsung, sesuai dengan slogan gw “experience is the best teacher, learning by doing, dan sedia payung sebelum hujan ”.
Dulu gw pernah mencoba rokok sisa bekas bokap, itu adalah pertama dan yang terakhir gw menghisap rokok.. gw ngga ngerti caranya merokok yang baik dan benar untuk kesehatan (emang ada rokok yang baik untuk kesehatan?) gw terbatuk-batuk dengan liar, membaut gw enggan untuk mencicipinya lagi sampai sekarang.. menurut gw itu adalah sisi positif yang kebetulan (atau memang takdir) dalam hidup gw. Namun tidak semua rasa ingin tau berakibat baik.
Gw mempunyai kebiasaan yang menurut bokap gw kurang baik, gw selalu mencium bau makanan yang akan gw makan. Menurut bokap kebiasaan seperti itu ngga sopan, apalagi kalau sedang bertamu, mungkin saja yang menyuguhkan makanan akan tersinggung karena makanannya dicium-cium dulu (padahal kalo dicium-cium itu tandanya suka kan). Kebiasaan mencium-cium makanan gw nampaknya tidak hanya berlaku untuk makanan, tapi juga untuk yang lain.
Pada suatu hari, gw dan teman-teman gw bermain bola tanpa memakai alas kaki. Kami bermain dengan semangat sampai tiba-tiba teman gw Adji berkata “iiih bau tai!”
“iya bau ee” sahut teman gw yang gw lupa nama dia siapa.. gw pun sepakat, kalu ada bau yang ngga beres disekitar kita.. gw dan yang lain pun mencari sumber bau ee itu..
Benar saja, gw melihat kotoran ayam atau bahasa latinnya “tembelek” yang habis terinjak.. dari bentuknya, tembelek itu terlihat seperti ice cream rasa kacang ijo busuk, tembelek itu masih fresh dan terinjak. Dan siapa yang telah menginjaknya.. tak lain dan tak bukan adalah gw, orang yang telah menghancurkan karya seni seekor ayam yang mungkin dalam dunia per ayaman adalah Da vinci nya para ayam.
“iih elo nginjek ee ayam” kata Adji dengan penuh semangat..
“iiiih jijik” saut teman gw yang lain.. gw pun hanya bisa pasrah memandang kaki gw yang ternodai ee itu.. karena penasaran dan juga hobi, gw pun mencium bau ee ayam aka tembelek itu, hmm.. baunya benar-benar khas ee ayam, terasa hangat dan menggairahkan..
Kejadian setelah itu tidak manusiawi dan membuat gw trauma… rasa ingin tau gw yang berlebihan membuat gw tau bagian dari ayam yang rasanya paling ngga enak………
Rasa penasaran yang berlebihan akan menjadi berakibat buruk bagi diri kita apabila tidak didampingi orang tua, LOH!... maksud gw tidak diiringi kesadaran dan kontrol diri. Hendaklah selalu membina diri, dan rajin berdoa meminta perlindungan Nya agar dijauhi dari hal-hal yang negatif, karena pemakain narkoba berawal dari merokok, dan merokok diawali dari rasa ingin tau….. jadi memang tempe lebih enak dari tahu, dan nasigoreng Alif selalu dihatiku selamanyaa!...
Belakangan ini gw lagi suka banget sama girl band yang bernama Chery Belle,sebut saja CB. girl band yang beranggotakan 9 perempuan manis, cantik dan tentu saja oriental itu sangat menarik perhatian gw. Lagu mereka bagus, suara dan wajahnya pun ngga kalah oke, bahkan gw sering berkhayal kalo mantan gw adalah salah satu personil CB, walaupun mungkin paling biasa tapi gw pasti bangga punya pacar anggota CB, seenggaknya gw bisa deketin personil CB yang lain. Terus apa hubungannya CB sama rasa ingin tau.. Begini ceritanya.
Sore hari, sehabis bertemu klien, dalam perjalanan pulang ke rumah gw melihat komik Naruto volume terbaru di kios Koran dekat rumah gw, gw yang memang mengkoleksi komik Naruto pun berhenti di kios Koran untuk membelinya. Tanpa sengaja (atau memang sudah takdir) gw melihat majalah yang bernama DRESSCODE bercover depan CB, rasa hati ingin membeli namun duit di dompet tinggal RP.50.000,00.. lagipula sekali lihat saja gw tau kalo majalah itu ditujukan untuk pembaca perempuan, kalau pun ada laki-laki yang membelinya jenis kelaminnya harus dipertanyakan, karenanya gw pun mengurungkan niat untuk membelinya.
Sesampainya di rumah gw penasaran ingin membeli majalah DRESSCODE itu, tapi gw takut memikirkan apa kata penjualnya mengetahui ada seorang pria tampan yang membeli majalah wanita. Karena gundah gw pun menghubungi teman gw yang bernama Anank.
Gw : bro, gw liat majalah yang cover depannya gambar CB
Anank : Yaudah beli aja!
Gw : malu ah, itu majalah buat cw kayaknya
Anank : ngga usah malu bro, itu kan hobi..
“ngga usah malu bro, itu kan hobi..” kata-kata tersebut perlu digaris bawahi.. kata-kata yang membuat gw semakin membara untuk membeli majalah tersebut (walaupun ada sedikit pertanyaan dalam diri gw “hobi macam apa yang seperti ini?”).
Gw pun membeli majalah seharga Rp.25.000 itu.. cover depannya benar-benar bagus, ngga ada yang cover majalah sebagus ini menurut gw. Gw buka halaman demi halaman, semakin banyak lembaran yang gw buka semakin pula gw merasa tolol karena telah membeli majalh yang isinya iklan baju-baju perempuan.. Namun gw harus tetap bersyukur karena dari 120 halaman, ada 10 halaman yang berisi foto-foto eksklusif Chery Belle.. Rasa penasaran gw kali ini sepertinya berdampak kurang baik pada keuangan gw, namun kalo gw ingat pengalaman waktu gw kecil ini jauh lebih bagus..
Sewaktu gw kecil, gw adalah anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, namun untuk mengetahui sesuatu tersebut gw enggan bertanya pada orang lain, gw cenderung mencari tahu sendiri dengan melakukan sesuatu yang melibatkan diri gw secara langsung, sesuai dengan slogan gw “experience is the best teacher, learning by doing, dan sedia payung sebelum hujan ”.
Dulu gw pernah mencoba rokok sisa bekas bokap, itu adalah pertama dan yang terakhir gw menghisap rokok.. gw ngga ngerti caranya merokok yang baik dan benar untuk kesehatan (emang ada rokok yang baik untuk kesehatan?) gw terbatuk-batuk dengan liar, membaut gw enggan untuk mencicipinya lagi sampai sekarang.. menurut gw itu adalah sisi positif yang kebetulan (atau memang takdir) dalam hidup gw. Namun tidak semua rasa ingin tau berakibat baik.
Gw mempunyai kebiasaan yang menurut bokap gw kurang baik, gw selalu mencium bau makanan yang akan gw makan. Menurut bokap kebiasaan seperti itu ngga sopan, apalagi kalau sedang bertamu, mungkin saja yang menyuguhkan makanan akan tersinggung karena makanannya dicium-cium dulu (padahal kalo dicium-cium itu tandanya suka kan). Kebiasaan mencium-cium makanan gw nampaknya tidak hanya berlaku untuk makanan, tapi juga untuk yang lain.
Pada suatu hari, gw dan teman-teman gw bermain bola tanpa memakai alas kaki. Kami bermain dengan semangat sampai tiba-tiba teman gw Adji berkata “iiih bau tai!”
“iya bau ee” sahut teman gw yang gw lupa nama dia siapa.. gw pun sepakat, kalu ada bau yang ngga beres disekitar kita.. gw dan yang lain pun mencari sumber bau ee itu..
Benar saja, gw melihat kotoran ayam atau bahasa latinnya “tembelek” yang habis terinjak.. dari bentuknya, tembelek itu terlihat seperti ice cream rasa kacang ijo busuk, tembelek itu masih fresh dan terinjak. Dan siapa yang telah menginjaknya.. tak lain dan tak bukan adalah gw, orang yang telah menghancurkan karya seni seekor ayam yang mungkin dalam dunia per ayaman adalah Da vinci nya para ayam.
“iih elo nginjek ee ayam” kata Adji dengan penuh semangat..
“iiiih jijik” saut teman gw yang lain.. gw pun hanya bisa pasrah memandang kaki gw yang ternodai ee itu.. karena penasaran dan juga hobi, gw pun mencium bau ee ayam aka tembelek itu, hmm.. baunya benar-benar khas ee ayam, terasa hangat dan menggairahkan..
Kejadian setelah itu tidak manusiawi dan membuat gw trauma… rasa ingin tau gw yang berlebihan membuat gw tau bagian dari ayam yang rasanya paling ngga enak………
Rasa penasaran yang berlebihan akan menjadi berakibat buruk bagi diri kita apabila tidak didampingi orang tua, LOH!... maksud gw tidak diiringi kesadaran dan kontrol diri. Hendaklah selalu membina diri, dan rajin berdoa meminta perlindungan Nya agar dijauhi dari hal-hal yang negatif, karena pemakain narkoba berawal dari merokok, dan merokok diawali dari rasa ingin tau….. jadi memang tempe lebih enak dari tahu, dan nasigoreng Alif selalu dihatiku selamanyaa!...
Puasa
Bulan Ramadhan telah tiba, saatnya orang-orang berbondong-bondong melaksanakan ibadah puasa atau sekedar ikut-ikutan puasa..
Kalo diingat-ingat, sejak kapan gw mulai berpuasa, mungkin sejak gw duduk di kelas 1SD. Dari SD gw sudah berpuasa 1 hari penuh loh, kecuali kalo tiba-tiba gw haus.
Sewaktu gw SD, ketika presiden Indonesia dijabat oleh Kyai Haji Abdurahman Wahid, anak sekolah diliburkan selama 1 bulan lebih ketika bulan Ramadhan, buat gw tentunya hal ini menjadi seuatu yang sangat membahagiakan, secara gw anak males, bahkan saking males dan cerdasnya gw pernah rela bersembunyi di samping rumah tetangga gw selama satu jam lebih hanya karena males pergi ke tempat ngaji (kesabaran gw memang sudah teruji sejak kecil), atau gw yang sengaja minum air keran biar sakit perut guna mencari alasan agar bisa bolos ngaji.
Selama libur satu bulan di bulan puasa, gw memanfaatkan waktu bermain dengan sangat baik dan benar, gw main SEGA sepanjang siang. Pada siang hari, dirumah gw hanya tinggal bertiga, yaitu dengan adik dan juga pembantu gw karena kedua orang tua gw bekerja. Pembantu gw lebih sering berada di kamarnya ataupun berada di wilayah dapur ketika siang hari dan adik gw lebih suka bermain masak-masakan dengan pembantu gw, dan sekarang terbukti adik gw pandai memasak air dan mie rebus.
Tidak setiap harinya selama bulan puasa gw bisa puasa satu hari penuh. Ketika hari panas, gw dengan menggunakan stealth mode membuka kulkas dan memasukkan kepala gw ke dalam kulkas, disana terlihat air es yang sangat menggoda, membuat gw yang tadinya ngga haus mendadak haus, godaan bukan datang dari setan, karena setau gw setan-setan dibelenggu saat bulan puasa. Gw ngga nyangka kalo musuh terbesar kita di bulan puasa dalah air es dalam botol (lebih mengerikan daripada jin dalam botol). Puasa gw pada saat itu memang sepertinya hanya ikut-ikutan, gw hanya mengartikan kalau berpuasa adalah cara agar kita bisa lebih merasakan penderitaan orang yang kurang mampu, dan di peringati setiap bulan Ramadhan, tapi masa iya orang ngga mampu ngga bisa minum pada siang hari (seteguk atau dua teguk kan ngga apa-apa).
Tahun-tahun berikutnya, seiring dengan tangan gw yang telah terlatih oleh game, tubuh gw pun semakin terlatih untuk menahan haus dan lapar. Kini puasa gw tidak lagi bolong-bolong, gw pun bisa dengan bangga mengisi agenda Ramadhan yang setiap tahunnya dijual oleh guru-guru agama ketika gw SD, SMP dan SMA. Semakin gw beranjak dewasa, cobaan terberat gw tidak lagi makanan ataupun minuman, seperti kebanyakan orang yang tergiur ketika disuguhi hidangan di depan mata, gw lebih tergiur dengan wanita dan segala bentuk keindahannya.. apa jangan-jangan gw titisan panglima Tian feng...
Tapi ada yang berbeda dengan puasa kali ini, fluktuasi iman gw yang lebih sering berada di titik terendah kini sedikit menemukan pencerahan. Dengan niat yang mantap gw bertekad mengkhatamkan Al-Qur’an, walaupun dengan harapan gw bisa dapet hape blekberi dari nyokap (wah ngga ikhlas dong gw.. yah namanya juga Randy). Ibadah ngga boleh diomongin sih, takutnya jadi riya. Gawat kan kalo nanti nya gw ditempelin boneka cerewet bernama Susan, owh itu sih kak Ria Enes deh…
Ada sesuatu yang sampai saat ini gw masih bingung bagaimana gw harus berreaksi dengan berakhirnya bulan Ramadhan. Kebanyakan orang berdoa dan berharap agar masih diberikan umur sehingga dapat bertemu Ramadhan tahun depan, gw justru berfikir sebaliknya, gw memang takut mati, tapi gw merasa lebih baik gw meninggal setelah Idul Fitri, setelah gw meminta maaf kepada orang-orang yang gw kenal, karena gw khawatir sehabis bulan Ramadhan keimanan gw akan kembali menurun. Seperti kata Batman “ lebih baik mati sebagai pahlawan daripada hidup lama dan melihat diri kita sebagai penjahat lalu mati”, gw ingin mati dalam kondisi keimanan yang baik.
Satu lagi yang menurut gw aneh dengan kelakuan kebanyakan orang-orang disekitar gw, khususnya di jejaring sosial.. bukankah seorang yang beriman itu senang dengan datangnya bulan Ramadhan dan sedih dengan berakhirnya bulan Ramadhan? Tapi kenapa kebanyakan orang terlihat sangat senang dengan akan berakhirnya ramadhan, bahkan mereka marah dan sangat kecewa ketika lebarannya ternyata lebih lama dari perkiraan mereka. Bukankah seharusnya mereka senang karena bulan Ramadhan tidak lekas pergi….
Manusia suka seenaknya menghina orang lain dengan sebutan munafik, padahal mereka sendiri sebenarnya tidak mengerti apa itu munafik, yang mereka tau hanya Sherina Munaf...
Satu hal yang membuat gw sedih saat hari-hari dimana bulan Ramadhan akan berakhir.. pak Alif pulang kampung ke tegal…
Kalo diingat-ingat, sejak kapan gw mulai berpuasa, mungkin sejak gw duduk di kelas 1SD. Dari SD gw sudah berpuasa 1 hari penuh loh, kecuali kalo tiba-tiba gw haus.
Sewaktu gw SD, ketika presiden Indonesia dijabat oleh Kyai Haji Abdurahman Wahid, anak sekolah diliburkan selama 1 bulan lebih ketika bulan Ramadhan, buat gw tentunya hal ini menjadi seuatu yang sangat membahagiakan, secara gw anak males, bahkan saking males dan cerdasnya gw pernah rela bersembunyi di samping rumah tetangga gw selama satu jam lebih hanya karena males pergi ke tempat ngaji (kesabaran gw memang sudah teruji sejak kecil), atau gw yang sengaja minum air keran biar sakit perut guna mencari alasan agar bisa bolos ngaji.
Selama libur satu bulan di bulan puasa, gw memanfaatkan waktu bermain dengan sangat baik dan benar, gw main SEGA sepanjang siang. Pada siang hari, dirumah gw hanya tinggal bertiga, yaitu dengan adik dan juga pembantu gw karena kedua orang tua gw bekerja. Pembantu gw lebih sering berada di kamarnya ataupun berada di wilayah dapur ketika siang hari dan adik gw lebih suka bermain masak-masakan dengan pembantu gw, dan sekarang terbukti adik gw pandai memasak air dan mie rebus.
Tidak setiap harinya selama bulan puasa gw bisa puasa satu hari penuh. Ketika hari panas, gw dengan menggunakan stealth mode membuka kulkas dan memasukkan kepala gw ke dalam kulkas, disana terlihat air es yang sangat menggoda, membuat gw yang tadinya ngga haus mendadak haus, godaan bukan datang dari setan, karena setau gw setan-setan dibelenggu saat bulan puasa. Gw ngga nyangka kalo musuh terbesar kita di bulan puasa dalah air es dalam botol (lebih mengerikan daripada jin dalam botol). Puasa gw pada saat itu memang sepertinya hanya ikut-ikutan, gw hanya mengartikan kalau berpuasa adalah cara agar kita bisa lebih merasakan penderitaan orang yang kurang mampu, dan di peringati setiap bulan Ramadhan, tapi masa iya orang ngga mampu ngga bisa minum pada siang hari (seteguk atau dua teguk kan ngga apa-apa).
Tahun-tahun berikutnya, seiring dengan tangan gw yang telah terlatih oleh game, tubuh gw pun semakin terlatih untuk menahan haus dan lapar. Kini puasa gw tidak lagi bolong-bolong, gw pun bisa dengan bangga mengisi agenda Ramadhan yang setiap tahunnya dijual oleh guru-guru agama ketika gw SD, SMP dan SMA. Semakin gw beranjak dewasa, cobaan terberat gw tidak lagi makanan ataupun minuman, seperti kebanyakan orang yang tergiur ketika disuguhi hidangan di depan mata, gw lebih tergiur dengan wanita dan segala bentuk keindahannya.. apa jangan-jangan gw titisan panglima Tian feng...
Tapi ada yang berbeda dengan puasa kali ini, fluktuasi iman gw yang lebih sering berada di titik terendah kini sedikit menemukan pencerahan. Dengan niat yang mantap gw bertekad mengkhatamkan Al-Qur’an, walaupun dengan harapan gw bisa dapet hape blekberi dari nyokap (wah ngga ikhlas dong gw.. yah namanya juga Randy). Ibadah ngga boleh diomongin sih, takutnya jadi riya. Gawat kan kalo nanti nya gw ditempelin boneka cerewet bernama Susan, owh itu sih kak Ria Enes deh…
Ada sesuatu yang sampai saat ini gw masih bingung bagaimana gw harus berreaksi dengan berakhirnya bulan Ramadhan. Kebanyakan orang berdoa dan berharap agar masih diberikan umur sehingga dapat bertemu Ramadhan tahun depan, gw justru berfikir sebaliknya, gw memang takut mati, tapi gw merasa lebih baik gw meninggal setelah Idul Fitri, setelah gw meminta maaf kepada orang-orang yang gw kenal, karena gw khawatir sehabis bulan Ramadhan keimanan gw akan kembali menurun. Seperti kata Batman “ lebih baik mati sebagai pahlawan daripada hidup lama dan melihat diri kita sebagai penjahat lalu mati”, gw ingin mati dalam kondisi keimanan yang baik.
Satu lagi yang menurut gw aneh dengan kelakuan kebanyakan orang-orang disekitar gw, khususnya di jejaring sosial.. bukankah seorang yang beriman itu senang dengan datangnya bulan Ramadhan dan sedih dengan berakhirnya bulan Ramadhan? Tapi kenapa kebanyakan orang terlihat sangat senang dengan akan berakhirnya ramadhan, bahkan mereka marah dan sangat kecewa ketika lebarannya ternyata lebih lama dari perkiraan mereka. Bukankah seharusnya mereka senang karena bulan Ramadhan tidak lekas pergi….
Manusia suka seenaknya menghina orang lain dengan sebutan munafik, padahal mereka sendiri sebenarnya tidak mengerti apa itu munafik, yang mereka tau hanya Sherina Munaf...
Satu hal yang membuat gw sedih saat hari-hari dimana bulan Ramadhan akan berakhir.. pak Alif pulang kampung ke tegal…
Kamis, 09 Juni 2011
Tanda Tanya
Hampir seharian, waktu kosong gw yang emang selalu kosong gw isi dengan memikirkan hal yang mungkin menurut orang banyak ngga penting.. gw yang hari itu berniat melanjutkan TA gw mengurungkan niat karena memikirkan hal yang itu-itu aja..
Buat apa sih gw hidup, apakah yang sebenarnya menjadi tujuan hidup gw.. gw langsung teringat rumus 4W1H, what, where, who, when dan how.
Apa hubungannya ya? Ngga tau juga deh.
Mungkinkah gw harus punya jalan ninja seperti naruto, tapi gw kan bukan ninja, sarjana aja belum.. gw ini apa? Mungkin perasaan tertekan karena gw belum juga lulus sampai sekarang menjadi salah satu penyebab gw galau, seperti film anak-anak jaman dulu yang tokoh utamanya selalu galau “MEGALAUMAN”.. kembali ke pokok permasalahan, tanda tanya besar bersemayam di tempurung kepala gw, Buat apa gw hidup.
Membahagiakan orang tua.. yah itu jawaban kebanyakan orang yang sok cinta pada orang tua, padahal ketika punya pacar ataupun teman main baru nasehat orang tua pun diacuhkan.. memang itu sempat terpikir juga, tapi kebahagiaan seperti apa? Nah kan gw mikir lagi.. apa sekarang orang tua gw ngga bahagia?.. gw rasa mereka sudah cukup bahagia melihat perkembangan anaknya (gw) bisa sampai jadi orang tolol kayak gini..
Membahagiakan orang tua juga bisa menjadi salah satu tujuan hidup gw.. caranya? Nah loh..
Akhirnya dengan sedikit maksa, gw pun menemukan jawabannya.. Bukan masalah banyak atau sedikit yang bisa gw lakukan dan berikan kepada mereka.. yang penting kan besarnya kepedulian gw terhadap mereka...
Membina keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah.. ini yg paling males gw pikirin (tapi kepikiran juga), mengingat banyaknya artis di tv yang suka kawin cerai (fx kebanyakan nonton infotainmen).
Mau punya istri yang kayak apa? Gw sih ngga terlalu perduli, mau istri yang kayak gimana (kalo bisa sih yang berwajah oriental).. gw ngga punya kriteria khusus dalam memilih pasangan, mau penjahat sekalipun, kalo gw suka emang kenapa.. toh itu akan menjadi nilai lebih bagi gw apabila bisa membawanya kejalan kebenaran (padahal gw sendiri adalah serigala berbulu domba). Gimana bisa gw ngomongin keluarga, pacar aja gw ngga punya.. Masa jomblo ini tak akan gw sia-siakan, kelak ketika bertemu kembali dengan orang itu,yang berharga bagi gw, gw akan menjadi orang yang lebih baik, kuat dan hebat. (randy mah ngomong doang.. biarin perkataan itu kan doa).
Jadi orang kaya.. kalo ini gw ngga terlalu mikirin.. karena manusia adalah makhluk yang tidak pernah merasa cukup, selalu merasa kurang apalagi tentang hal-hal yang berbau duniawi.. Menurut gw kita itu konsumtif dan cenderung bodoh (gw apa lagi), lihat saja ketika sebuah perusahaan hape yang terkenal mengeluarkan produk baru, berbondong-bondong orang membelinya, semahal apapun itu, bukan karena butuh, tapi karena gengsi, padahal beberapa minggu kemudian akan muncul hape model baru yang lebih canggih lagi.. nanti beli lagi hape.. kini nilai suatu barang tidak lagi dilihat dari manfaat, tapi dari bagaimana barang tersebut dapat meningkatkan gengsi. (gw ngomong gini sebenarnya karena ngga mampu beli barang mahal..hehe)..
Ada sebuah pribahasa (karangan gw) ketika kau menginginkan sesuatu, maka saat itulah neraka dunia muncul (apa coba).
Gw sih Cuma pengin hidup berkecukupan, karena bersyukur adalah kualitas hati yang tertinggi (apa coba)..
Pada malam hari, pikiran tentang tujuan hidup gw masih saja sering muncul disela-sela kesendirian gw.. Tanpa disadari gw jadi uring-uringan, rasa hati ingin memeluk bulan tapi tak kunjung sampai, akhirnya gw meluk guling..
Gw memutuskan main ke warnet, untuk membuang kejenuhan. Gw posting di blog dan membuka FB. Secara tak sengaja gw melihat foto pp seorang teman gw yang bernama rui (nama disamarkan), terlihat janggal dan ngga sreg di hati.. foto dua orang artis jepang yang sedang berpose alay (menurut gw sih)
Dari saling balas-membalas comment, gw mulai menemukan tujuan hidup yang sebenarnya..
Gw nulis di wll nya “Pp nya menjijikan deh” (sadis banget gw)
Setelah itu saling balas comment pun berlanjut..
Ruri : bah.. apna yg menjijikhan?!biasa aza ah...ran-chan lebay niy...wong bgus en keyen gtu kok...ahahahahahahahaha...;p
Gw : coba aja kalo ada orang tua yg kayak gitu di indonesia,kalo ngga dikata-katain ya dihina..bisa diamuk para fans nya nih
Ruri : lha?!khan yg dputu gw ntu bkn otng tua en juga bkn orng yg ad d ind...truz hub na ap??
Gw : ada, biar kita bisa melihat dari banyak sudut... ah sudahlah, manusia hidup dengan asumsi dan persepsi masing2. maaf ya (gw sotoy abis)
Egi : ayo ran..bisa balez gak tuh?! Heheee..(tiba-tiba nongol, mentang2 pacarnya ruri)
Gw : itu udah gw bales..coba aja liat secara objektif hal yg seperti itu..ya memang tiap orang pasti berbeda
Gw: gw suka lupa kalo ngga semua orang kayak gw..(gw menyesal udah ngewall kayak gitu)
Ruri : adudududuh..ntu jg gw liat dr bnyk sudut kok..en manusia ntu idup bkn dngn asumsi en persepsi...tp krn mrk mkn en minum...tewas lha klo nda mkn en mnum...yah toh tiap orng emank pst berbeda...klo sm kloningandunkz...;p bwt ap minta muup??saia nda mrh kok klo sodara ran-chan ingin ngobrol dngn sodara reygi...monggoooo~ (ngga nyambung)
Gw : ngga..kalo ngga makan emang mati, itu juga asumsi orang.. kalo makan tapi ngga ada tujuan hidup juga sama aja kaya mati (tammbah sotoy)
Egi : hem2..tetep aja gak semuanya...yg bagus acaranya... (gw cuekin aja, ngga penting)
Ruri : lho?!mkn ntu bkn asumsi orng...tp krn kebutuhan...asumsi khan muncul krn diciptkn oleh pemikiran...klo qt tdk bs mikir yah asumsi ntu nda ad...qt bs mikir krn otk bekerja...otak dpt bekerja krn menerima asupan gizi...gizi ddpt dr mknan yg qt mkn...;p
Hem2..nda ad tujuan idup=mati?!gmn klo ad tjuan idup tp nda mkn??apkh sm jg dgn mati?! (mendadak jadi ahli gizi nih orang)
Gw : emang hidup itu ada..itu juga Cuma asumsi, hidup itu Cuma sebagai cara, kita itu ngga hidup kalo belum mati.. (super duper sotoy)
Gw : yg dibilang hidup itu Cuma cara kita memilih kematian... (makin dikuasai sotoy)
Ruri : hem2..hidup bkn asumsi...kt2na aza beda..hidup jg bkn suatu cara...en hidup jg bkn Cuma cara kita memilih kematian.. hebat klo qt bs milih cara kematian...berguru dmn tuh?! (sepertinya ngga terima sama kata-kata gw, tapi masa bodo.. kan udah gw bilang kalo manusia hidupdi dalam asumsi)
Gw : cara juga dilakukan karena asumsi yg beda dari tiap2 orang..toh tujuan kita yg sebenarnya ngga ada di dunia.. (makin sotoy dengan membuat teori-teori lebay)
Gw : kita ada untuk memilih tujuan dan cara dalam sesuatu yg orang2 sebut hidup..mau mati sebagai orang baik atau jahat
Dari comment-comment bodoh itu sedikitnya gw mulai memahami tujuan gw hidup di dunia ini sepertinya adalah bukan untuk mencari kebahagiaan, tapi mencari ridho Ilahi, bukan untuk dunia, tapi untuk akhirat, apabila bekal untuk akhirat cukup maka dunia pun akan cukup..
Manusia bukan dilihat dari cara hidupnya, tapi kematiannya.. kehidupan kita dinilai bukan dari bagaimana menjalaninya, tapi dari apa yang sudah dilakukannya
Manusia dilahirkan karena alasan tertentu, manusia punya tujuan tertentu.. bisa menemukan dan memilih jalan hidup merupakan kebebasan paling utama yang diberikan oleh Tuhan sebagai manusia, karena selalu ada lebih dari satu pilihan.
Apa yang disebut takdir manusia hanya sesuatu yang berarak seperti awan dalam arus yang ditetapkan..? atau sesuatu yang bisa dipilih atas kemauan sendiri dengan menaiki arus tersebut...? keduanya mungkin saja akan sampai di akhir yang sama.. hanya saja, saat memilih cara yang kedua.. seseorang bisa berjuang mengejar tujuan hidupnya. (neji)
Satu takdir yang sama pada setiap orang, yaitu kematian...
Hari ini gw sotoy banget... seenggaknya gw bisa punya pemikiran, walau hanya sehari...
Buat apa sih gw hidup, apakah yang sebenarnya menjadi tujuan hidup gw.. gw langsung teringat rumus 4W1H, what, where, who, when dan how.
Apa hubungannya ya? Ngga tau juga deh.
Mungkinkah gw harus punya jalan ninja seperti naruto, tapi gw kan bukan ninja, sarjana aja belum.. gw ini apa? Mungkin perasaan tertekan karena gw belum juga lulus sampai sekarang menjadi salah satu penyebab gw galau, seperti film anak-anak jaman dulu yang tokoh utamanya selalu galau “MEGALAUMAN”.. kembali ke pokok permasalahan, tanda tanya besar bersemayam di tempurung kepala gw, Buat apa gw hidup.
Membahagiakan orang tua.. yah itu jawaban kebanyakan orang yang sok cinta pada orang tua, padahal ketika punya pacar ataupun teman main baru nasehat orang tua pun diacuhkan.. memang itu sempat terpikir juga, tapi kebahagiaan seperti apa? Nah kan gw mikir lagi.. apa sekarang orang tua gw ngga bahagia?.. gw rasa mereka sudah cukup bahagia melihat perkembangan anaknya (gw) bisa sampai jadi orang tolol kayak gini..
Membahagiakan orang tua juga bisa menjadi salah satu tujuan hidup gw.. caranya? Nah loh..
Akhirnya dengan sedikit maksa, gw pun menemukan jawabannya.. Bukan masalah banyak atau sedikit yang bisa gw lakukan dan berikan kepada mereka.. yang penting kan besarnya kepedulian gw terhadap mereka...
Membina keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah.. ini yg paling males gw pikirin (tapi kepikiran juga), mengingat banyaknya artis di tv yang suka kawin cerai (fx kebanyakan nonton infotainmen).
Mau punya istri yang kayak apa? Gw sih ngga terlalu perduli, mau istri yang kayak gimana (kalo bisa sih yang berwajah oriental).. gw ngga punya kriteria khusus dalam memilih pasangan, mau penjahat sekalipun, kalo gw suka emang kenapa.. toh itu akan menjadi nilai lebih bagi gw apabila bisa membawanya kejalan kebenaran (padahal gw sendiri adalah serigala berbulu domba). Gimana bisa gw ngomongin keluarga, pacar aja gw ngga punya.. Masa jomblo ini tak akan gw sia-siakan, kelak ketika bertemu kembali dengan orang itu,yang berharga bagi gw, gw akan menjadi orang yang lebih baik, kuat dan hebat. (randy mah ngomong doang.. biarin perkataan itu kan doa).
Jadi orang kaya.. kalo ini gw ngga terlalu mikirin.. karena manusia adalah makhluk yang tidak pernah merasa cukup, selalu merasa kurang apalagi tentang hal-hal yang berbau duniawi.. Menurut gw kita itu konsumtif dan cenderung bodoh (gw apa lagi), lihat saja ketika sebuah perusahaan hape yang terkenal mengeluarkan produk baru, berbondong-bondong orang membelinya, semahal apapun itu, bukan karena butuh, tapi karena gengsi, padahal beberapa minggu kemudian akan muncul hape model baru yang lebih canggih lagi.. nanti beli lagi hape.. kini nilai suatu barang tidak lagi dilihat dari manfaat, tapi dari bagaimana barang tersebut dapat meningkatkan gengsi. (gw ngomong gini sebenarnya karena ngga mampu beli barang mahal..hehe)..
Ada sebuah pribahasa (karangan gw) ketika kau menginginkan sesuatu, maka saat itulah neraka dunia muncul (apa coba).
Gw sih Cuma pengin hidup berkecukupan, karena bersyukur adalah kualitas hati yang tertinggi (apa coba)..
Pada malam hari, pikiran tentang tujuan hidup gw masih saja sering muncul disela-sela kesendirian gw.. Tanpa disadari gw jadi uring-uringan, rasa hati ingin memeluk bulan tapi tak kunjung sampai, akhirnya gw meluk guling..
Gw memutuskan main ke warnet, untuk membuang kejenuhan. Gw posting di blog dan membuka FB. Secara tak sengaja gw melihat foto pp seorang teman gw yang bernama rui (nama disamarkan), terlihat janggal dan ngga sreg di hati.. foto dua orang artis jepang yang sedang berpose alay (menurut gw sih)
Dari saling balas-membalas comment, gw mulai menemukan tujuan hidup yang sebenarnya..
Gw nulis di wll nya “Pp nya menjijikan deh” (sadis banget gw)
Setelah itu saling balas comment pun berlanjut..
Ruri : bah.. apna yg menjijikhan?!biasa aza ah...ran-chan lebay niy...wong bgus en keyen gtu kok...ahahahahahahahaha...;p
Gw : coba aja kalo ada orang tua yg kayak gitu di indonesia,kalo ngga dikata-katain ya dihina..bisa diamuk para fans nya nih
Ruri : lha?!khan yg dputu gw ntu bkn otng tua en juga bkn orng yg ad d ind...truz hub na ap??
Gw : ada, biar kita bisa melihat dari banyak sudut... ah sudahlah, manusia hidup dengan asumsi dan persepsi masing2. maaf ya (gw sotoy abis)
Egi : ayo ran..bisa balez gak tuh?! Heheee..(tiba-tiba nongol, mentang2 pacarnya ruri)
Gw : itu udah gw bales..coba aja liat secara objektif hal yg seperti itu..ya memang tiap orang pasti berbeda
Gw: gw suka lupa kalo ngga semua orang kayak gw..(gw menyesal udah ngewall kayak gitu)
Ruri : adudududuh..ntu jg gw liat dr bnyk sudut kok..en manusia ntu idup bkn dngn asumsi en persepsi...tp krn mrk mkn en minum...tewas lha klo nda mkn en mnum...yah toh tiap orng emank pst berbeda...klo sm kloningandunkz...;p bwt ap minta muup??saia nda mrh kok klo sodara ran-chan ingin ngobrol dngn sodara reygi...monggoooo~ (ngga nyambung)
Gw : ngga..kalo ngga makan emang mati, itu juga asumsi orang.. kalo makan tapi ngga ada tujuan hidup juga sama aja kaya mati (tammbah sotoy)
Egi : hem2..tetep aja gak semuanya...yg bagus acaranya... (gw cuekin aja, ngga penting)
Ruri : lho?!mkn ntu bkn asumsi orng...tp krn kebutuhan...asumsi khan muncul krn diciptkn oleh pemikiran...klo qt tdk bs mikir yah asumsi ntu nda ad...qt bs mikir krn otk bekerja...otak dpt bekerja krn menerima asupan gizi...gizi ddpt dr mknan yg qt mkn...;p
Hem2..nda ad tujuan idup=mati?!gmn klo ad tjuan idup tp nda mkn??apkh sm jg dgn mati?! (mendadak jadi ahli gizi nih orang)
Gw : emang hidup itu ada..itu juga Cuma asumsi, hidup itu Cuma sebagai cara, kita itu ngga hidup kalo belum mati.. (super duper sotoy)
Gw : yg dibilang hidup itu Cuma cara kita memilih kematian... (makin dikuasai sotoy)
Ruri : hem2..hidup bkn asumsi...kt2na aza beda..hidup jg bkn suatu cara...en hidup jg bkn Cuma cara kita memilih kematian.. hebat klo qt bs milih cara kematian...berguru dmn tuh?! (sepertinya ngga terima sama kata-kata gw, tapi masa bodo.. kan udah gw bilang kalo manusia hidupdi dalam asumsi)
Gw : cara juga dilakukan karena asumsi yg beda dari tiap2 orang..toh tujuan kita yg sebenarnya ngga ada di dunia.. (makin sotoy dengan membuat teori-teori lebay)
Gw : kita ada untuk memilih tujuan dan cara dalam sesuatu yg orang2 sebut hidup..mau mati sebagai orang baik atau jahat
Dari comment-comment bodoh itu sedikitnya gw mulai memahami tujuan gw hidup di dunia ini sepertinya adalah bukan untuk mencari kebahagiaan, tapi mencari ridho Ilahi, bukan untuk dunia, tapi untuk akhirat, apabila bekal untuk akhirat cukup maka dunia pun akan cukup..
Manusia bukan dilihat dari cara hidupnya, tapi kematiannya.. kehidupan kita dinilai bukan dari bagaimana menjalaninya, tapi dari apa yang sudah dilakukannya
Manusia dilahirkan karena alasan tertentu, manusia punya tujuan tertentu.. bisa menemukan dan memilih jalan hidup merupakan kebebasan paling utama yang diberikan oleh Tuhan sebagai manusia, karena selalu ada lebih dari satu pilihan.
Apa yang disebut takdir manusia hanya sesuatu yang berarak seperti awan dalam arus yang ditetapkan..? atau sesuatu yang bisa dipilih atas kemauan sendiri dengan menaiki arus tersebut...? keduanya mungkin saja akan sampai di akhir yang sama.. hanya saja, saat memilih cara yang kedua.. seseorang bisa berjuang mengejar tujuan hidupnya. (neji)
Satu takdir yang sama pada setiap orang, yaitu kematian...
Hari ini gw sotoy banget... seenggaknya gw bisa punya pemikiran, walau hanya sehari...
Ada Apa Dengan Cinta
Kalo cinta bilang cinta.. ya memang itu adalah kalimat klise yang sering diucapkan banyak orang.. tapi rasanya gw setuju dengan kata-kata tersebut.
Ketika kita menyukai seseorang, maka ungkapkanlah kepada orang tersebut.. terkesan naif juga sih, apalagi kalo doi udah ada nyemotnya, kalau doi anak rohis yang ngga mengenal pacaran, apabila doi menyukai sesama jenis, atau doi sejenis dengan kita.
Dulu gw pernah menyukai seorang perempuan di kampus. Namanya Amel, mungkin ini yang orang kebanyakan bilang cinta pada pandangan pertama, tapi gw ngga percaya cinta pada pandangan pertama, gw lebih menyukai suka pada pandangan pertama. Menurut gw Amel mirip Van Tomiko, penyanyi asal Jepang kesukaan gw. Dan mulai saat itu, gw dan teman-teman menyebut Amel dengan julukan embak-embak Van Tomiko...
Diantara para embak-embak yang ada, seperti
Embak-embak rambut jatuh (karena rambutnya punya poni yang serasa mau jatuh)
embak-embak 35 (karena sering gw liat naik patas ac 35 bareng gw)
embak-embak hitam manis (karena embak-embaknya berkulit hitam namun memiliki wajah manis)
embak-embak kesukaan Slamet (karena disukai oleh teman gw yang bernama Slamet)
dan embak-embak lainnya yang menarik perhatian gw, embak-embak Van Tomiko adalah yang paling gw suka.
Gw pernah mencoba untuk mengutarakan isi hati gw kepada Amel, ketika itu gw yang melihat amel akan pulang dan menunggu bis pun menyiapkan jiwa, raga, hati dan mental gw untuk berkenalan dengan nya.. memang pada saat itu amel belum menyadari kehadiran gw, kecuali kalo dia inget mas-mas bego yang berusaha mencium pintu kaca di lobi gedung fikom.. mas-mas bego itu gw.
Ceritanya pada saat itu gw sedang menjadi model iklan Coaunterpain.. sekali lagi.. model iklan.. sebelumnya gw juga pernah menjadi model foto loh, sepertinya gw emang memiliki bakat seorang model, paling cocok jadi model balsem gosok..
menurut story board yang ada, si karakter (yaitu gw) berjalan kearah pintu keluar. Pada saat take, gw berjalan seperti mahasiswa pada umumnya, saat itu pula gw melihat Amel yang sedang duduk di loby bersama teman-temannya, gw yang mendadak terbakar nafsu pun mencoba melampiaskan hasrat gw kepada pintu kaca yang diam membisu.
Gw nabrak pintu kaca, sakitnya jidat gw ngga seberapa apabila dibandingkan rasa malu yang gw pikul, gelak tawa para mahasiswa yang bahagia menyaksikan seorang tertimpa musibah.
Balik ke inti permasalahan, gw yang melihat Amel pulang dan menuju halte pun mengikuti nya untuk nantinya bisa berkenalan dan menunjukkan eksistensi gw kepada dirinya. Perlahan tapi pasti, gw yang saat itu terlihat seperti seorang cabul yang mengincar mangsanya semakin mendekat ke tempat Amel menunggu bus..
Semakin-dekat dan semakin gw nekat, gw memberanikan diri untuk menyapa Amel.
“ Amel ya?” tanya gw sok nanya..
“iya, kenapa?” jawab Amel dengan wajah ling-lung..
“gw Randy, salam kenal” (jijay banget gw)
“.................................” Amel terdiam dan terbingung-bingung.
Setelah kata-kata itu, gw juga ikut bingung harus berkata apa, gw pun balik badan dan meninggalkan Amel dan teman-temannya yang sepertinya mabok cincau..
Gw yang sudah menghabiskan seluruh keberanian gw pun, setelah beberapa meter meninggalakan Amel dan kawanan gw melakukan sprint layaknya penari jaipong yang kebelet ee dan nyaris nabrak pohon..
Setelah kejadian itu, gw bertekad untuk menghilang dari hadapan Amel dan teman-temannya, dan beberapa minggu kemudian, teman gw Reygi pun berhasil dekat dengan Amel.
Hal tersebut buat gw itu bukan masalah besar seperti ketika Ian Kasela melepas kacamatanya, toh kebahagian teman gw merupakan kebahagian bagi gw... Ya memang sampai sekarang gw ngga punya banyak teman perempuan karena ngga banyak yang bisa diomongin sama kaum hawa tersebut, mungkin karena itu juga gw sulit mendapatkan pacar walaupun banyak perempuan ngantri untuk gw pacarin.. huehehehehe sombongnya, padahal mah emang ngga laku.
Ngomong-ngomong tentang cinta, apa sih sebenarnya cinta itu.. sampai sekarang banyak sekali pendapat orang mengenai cinta.. menurut gw, cinta itu perasaan yang penuh rasa sayang dan pengabdian pada sesuatu, seperti cinta kepada Tuhan, keluarga dan kekasih...
Cinta itu ngga buta, cinta itu ibarat kepercayaan dan keyakinan.. karena manusia adalah makhluk yang terus hidup sambil melukai dan dilukai (Komik Naruto).. tapi karena cinta menjadikan manusia itu bisa dengan mudahnya membenci orang lain..sepertinya ada yang salah dengan gw.....
Saat ini gw pun sendirian tanpa seorang kekasih, bohong kalau gw bilang ngga kesepian.. tapi, gw juga sudah bukan generasi yang bisa tetap jadi anak-anak.. tak bisa terus menangis tersedu-sedu
Ketika kita menyukai seseorang, maka ungkapkanlah kepada orang tersebut.. terkesan naif juga sih, apalagi kalo doi udah ada nyemotnya, kalau doi anak rohis yang ngga mengenal pacaran, apabila doi menyukai sesama jenis, atau doi sejenis dengan kita.
Dulu gw pernah menyukai seorang perempuan di kampus. Namanya Amel, mungkin ini yang orang kebanyakan bilang cinta pada pandangan pertama, tapi gw ngga percaya cinta pada pandangan pertama, gw lebih menyukai suka pada pandangan pertama. Menurut gw Amel mirip Van Tomiko, penyanyi asal Jepang kesukaan gw. Dan mulai saat itu, gw dan teman-teman menyebut Amel dengan julukan embak-embak Van Tomiko...
Diantara para embak-embak yang ada, seperti
Embak-embak rambut jatuh (karena rambutnya punya poni yang serasa mau jatuh)
embak-embak 35 (karena sering gw liat naik patas ac 35 bareng gw)
embak-embak hitam manis (karena embak-embaknya berkulit hitam namun memiliki wajah manis)
embak-embak kesukaan Slamet (karena disukai oleh teman gw yang bernama Slamet)
dan embak-embak lainnya yang menarik perhatian gw, embak-embak Van Tomiko adalah yang paling gw suka.
Gw pernah mencoba untuk mengutarakan isi hati gw kepada Amel, ketika itu gw yang melihat amel akan pulang dan menunggu bis pun menyiapkan jiwa, raga, hati dan mental gw untuk berkenalan dengan nya.. memang pada saat itu amel belum menyadari kehadiran gw, kecuali kalo dia inget mas-mas bego yang berusaha mencium pintu kaca di lobi gedung fikom.. mas-mas bego itu gw.
Ceritanya pada saat itu gw sedang menjadi model iklan Coaunterpain.. sekali lagi.. model iklan.. sebelumnya gw juga pernah menjadi model foto loh, sepertinya gw emang memiliki bakat seorang model, paling cocok jadi model balsem gosok..
menurut story board yang ada, si karakter (yaitu gw) berjalan kearah pintu keluar. Pada saat take, gw berjalan seperti mahasiswa pada umumnya, saat itu pula gw melihat Amel yang sedang duduk di loby bersama teman-temannya, gw yang mendadak terbakar nafsu pun mencoba melampiaskan hasrat gw kepada pintu kaca yang diam membisu.
Gw nabrak pintu kaca, sakitnya jidat gw ngga seberapa apabila dibandingkan rasa malu yang gw pikul, gelak tawa para mahasiswa yang bahagia menyaksikan seorang tertimpa musibah.
Balik ke inti permasalahan, gw yang melihat Amel pulang dan menuju halte pun mengikuti nya untuk nantinya bisa berkenalan dan menunjukkan eksistensi gw kepada dirinya. Perlahan tapi pasti, gw yang saat itu terlihat seperti seorang cabul yang mengincar mangsanya semakin mendekat ke tempat Amel menunggu bus..
Semakin-dekat dan semakin gw nekat, gw memberanikan diri untuk menyapa Amel.
“ Amel ya?” tanya gw sok nanya..
“iya, kenapa?” jawab Amel dengan wajah ling-lung..
“gw Randy, salam kenal” (jijay banget gw)
“.................................” Amel terdiam dan terbingung-bingung.
Setelah kata-kata itu, gw juga ikut bingung harus berkata apa, gw pun balik badan dan meninggalkan Amel dan teman-temannya yang sepertinya mabok cincau..
Gw yang sudah menghabiskan seluruh keberanian gw pun, setelah beberapa meter meninggalakan Amel dan kawanan gw melakukan sprint layaknya penari jaipong yang kebelet ee dan nyaris nabrak pohon..
Setelah kejadian itu, gw bertekad untuk menghilang dari hadapan Amel dan teman-temannya, dan beberapa minggu kemudian, teman gw Reygi pun berhasil dekat dengan Amel.
Hal tersebut buat gw itu bukan masalah besar seperti ketika Ian Kasela melepas kacamatanya, toh kebahagian teman gw merupakan kebahagian bagi gw... Ya memang sampai sekarang gw ngga punya banyak teman perempuan karena ngga banyak yang bisa diomongin sama kaum hawa tersebut, mungkin karena itu juga gw sulit mendapatkan pacar walaupun banyak perempuan ngantri untuk gw pacarin.. huehehehehe sombongnya, padahal mah emang ngga laku.
Ngomong-ngomong tentang cinta, apa sih sebenarnya cinta itu.. sampai sekarang banyak sekali pendapat orang mengenai cinta.. menurut gw, cinta itu perasaan yang penuh rasa sayang dan pengabdian pada sesuatu, seperti cinta kepada Tuhan, keluarga dan kekasih...
Cinta itu ngga buta, cinta itu ibarat kepercayaan dan keyakinan.. karena manusia adalah makhluk yang terus hidup sambil melukai dan dilukai (Komik Naruto).. tapi karena cinta menjadikan manusia itu bisa dengan mudahnya membenci orang lain..sepertinya ada yang salah dengan gw.....
Saat ini gw pun sendirian tanpa seorang kekasih, bohong kalau gw bilang ngga kesepian.. tapi, gw juga sudah bukan generasi yang bisa tetap jadi anak-anak.. tak bisa terus menangis tersedu-sedu
7 hari 7 malam bagian 2
Dari dulu ketika sehabis menonton film atau membaca komik, gw selalu berkhayal bisa melakukan sesuatu yang ada di komik ataupun film tersebut.. sehabis menonton film spiderman gw berharap ada laba-laba atau minimal kecoak terkena radiasi yang dengan ikhlas menggigit gw, Sehabis nonton Avatar the Legend of Aang gw berharap bisa mengendalikan hawa nafsu, setelah menonton Meteor Ganjen gw jadi pengin punya cw berwajah oriental.
Nampaknya impian gw itu hampir terwujud, gw sekarang punya bola mata sharingan, seperti yang ada di komik naruto, bola mata berwarna merah yang memungkinkan pemiliknya untuk meniru ataupun membaca jurus lawan nya.. keren banget kan.. sayangnya mata gw hanya bisa menghasilkan belek dan mengeluarkan air..
Selama seminggu gw mengidap sakit mata. Penyakit yang paling gw anggap remeh ini ternyata sangat mengganggu dan sempet bikin gw depresi ringan (gw emang punya kebiasaan meremehkan penyakit).. Gimana enggak, penyakit ini benar-benar mengurangi rasa percaya diri gw sampai ke tingkat yang paling rendah, mendadak muka gw yang semula medok menjadi separo cina separo jawa...
Selama seminggu gw benar-benar harus menjaga dan merawat mata gw dengan baik, bukan hanya menggunakan obat, tapi mata gw senantiasa gw istirahatkan dari melihat hal-hal yang berbau mesum, pornografi dan pornoaksi...
Ketika gw mengidap penyakit tersebut, ada sebuah benda yang sangat gw syukuri keberadaannya.. adalah kacamata hitam yang gw beli di pasar minggu puribeta seharga Rp.10.000,00.. awalnya kacamata hitam itu akan gw pakai setiap gw mengendarai motor, selain berfungsi menghalangi debu jalanan dan sinar matahari yang berlebihan, kacamata tersebut juga menambah ketampanan gw yang sejak semula memang sudah tampan (pada akhirnya malah ngga pernah gw pake karena takut dikira sok ganteng).
Setelah lebih dari seminggu, mata gw mulai terlihat normal dan muka gw kembali medok dengan membahagiakan..
Namun tampaknya masalah baru muncul, sekarang pengelihatan gw sering kabur, penyebab kaburnya pengelihatan gw mungkin karena dia ngambek karena kurang disuplay gambar mesum selama mata gw merah (haah ga mungkin banget)...tobat Randy, ingat apa kata band Wali...
Pengelihatan gw saat ini benar-benar menyulitkan gw dalam melihat sesuatu, terutama untuk melihat cw-cw di kampus...(padahal sebelumnya gw berfikir kalau ini adalah teguran dari Allah SWT karena gw sering melihat hal-hal yang tak semestinya gw lihat).
Berkat saran dari seorang teman yang merupakan seorang calon dokter muda, gw disarankan untuk silaturahmi ke dokter spesialis mata.
Keesokan harinya, gw pun pergi untuk konsultasi dengan dokter mata langganan gw... Gw baru tau kalo dokter udah kayak koran, lagipula gw ngga langganan ke dokter, gw kan langganan nasigoreng Alif.. Gw sudah ngga pernah kedokter sejak kurang lebih 9 atau 10 tahun..
Pada hari Jum’at, tanggal 3 Juni 2011 pukul 19.00 WIB gw pergi ke dokter mata yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah gw. Sebelum ke dokter gw ambil duit di rekening yang isinya Cuma cukup buat beli ipod nano seken yang udah kelindes motor, emang kali ini gw ngga pengin ngerepotin orang tua gw. Sesampainya di sana gw mendaftar ke resepsionis, petugasnya bilang kalau dokternya baru datang pukul 19.30 WIB, sembari menunggu dokternya datang, gw memutuskan untuk makan dulu, gw makan nasi goreng yang melegenda di daerah gw, nasi goreng Alif.
Sekembalinya gw ke dokter mata, disana sudah nampak beberapa orang pasien dan yang nganterin pasien berada disana.. dari seorang gadis manis berkacamata sampai pemuda sok ganteng yang sibuk mengutak-utik bb nya (bukan gw, bb gw kan buatan Bakri). Sembari menunggu panggilan, gw mendengarkan musik menggunakan hape. Kebetulan earphon nya rusak sebelah, jadi gw masih bisa mendengar percakapan orang yang duduk di dekat gw.
Orang yang duduk di sebelah gw adalah seorang anak perempuan yang kira-kira berumur 14 atau 15 tahun, dia datang bersama seseorang yang dipanggil mba, tapi sepertinya mereka tidak ada hubungan saudara, karena si anak itu lumayan manis sedangkan orang yang dipanggil embak lumayan asem.
Adik-adik itu sepertinya sangat gelisah dan tidak sabar menunggu, entah karena gw bau atau gw ganteng sehingga membuat doi deg-deg ser gimana gitu... (kayaknya yang pertama)..
Dari pembicaraan yang bocor ke telinga gw, si adik mendapat giliran no 12, dan dia sepertinya ingin bertanya kepada gw, dia ingin tahu gw dapet no berapa, tapi dia teramat malu untuk bertanya (pasti disekolah ngga pernah diajarin pribahasa “malu bertanya sesat di dokter mata”). Dia minta tolong kepada si embak untuk menanyakan nya ke gw, tapi si embak asem itu dengan muka asemnya menyuruh si adik untuk menanyakan nya sendiri...
Gw pikir, kelamaan banget nih si adik kalo pengin ngajak gw ngomong, akhirnya gw yang memulai pembicraan duluan.. dengan sopan gw bilang “aku no 7..” dan dengan sedikit kaget dan sembari tersenyum manis si adik pun menjawab “makasih kak”.. Bahagianya gw ngga dipanggil om..
Setelah itu, kita pun jadian.. eeh ngga itu bohong, setelah itu gw dipanggil untuk diperiksa.
Bu Dokter : Sanusi?
Gw : ooh.. saya Randy bu, Randy Nurdika
Bu Dokter : oh Randy, kalo yang tadi itu Sondah
Gw : ooh yang tadi namanya Sondah (masa bodo banget sama pasien sebelum gw)
Bu Dokter : iya.. kalo sondah itu orang biasanya dari mana ya? Kalo Randy ini Sunda ya?
Gw : Bukan, saya jawa.. tetangganya Mayang Sari
Bu dokter : oh Purwokerto, habis mukanya kaya orang sunda.. (sotoy banget nih dokter sekalian aja bilang gw kayak orang Papua)
Sekian basa-basi gw dengan Dokter..
Setelah memberitahu keluhan gw, gw diperiksa dengan alat yang satu disambung ke alat yang ke dua. Setelah diperiksa, kata bu dokter di kornea gw terdapat flek hitam yang menyebabkan pengelihatan gw burem, gw pun diberi resep yang harus ditukar di apotik..
Biaya dokter Rp.130.000,00.. (Alhamdulillah gw ngga min, dan ngga harus pake kacamata).
Di dompet gw tersisa duit 70.000, karena takut kurang untuk membeli obat gw pergi ke atm terdekat untuk mengambil uang.. gw ambil sebanyak Rp.100.000,00, dan saldo di tabungan kini hanya cukup untuk membeli mp3 seken yang kelindes motor, pokoknya sedikit.
Setelah mengambil uang, gw bergegas ke apotik untuk menukarkan resep yang diberi bu dokter.. “Randy!” panggil kasir apotek.. “ya, berapa mba?” jawab gw sambil mengeluarkan dompet yang isinya ada uang Rp.170.000,00, kartu ATM, SIM A, SIM C, KTP Tangerang, Kartu bermain Time Zone, Foto Sisca Husein dan Foto Mantan gw..
“Rp.395.400,00” Ucap mba kasir apotek..
“HAAAAAAAAAAAAH!” dengan noraknya gw kaget setengah mateng.. “ngga salah mba?” gw masih belum percaya obatnya bisa semahal itu..
“iya, bener” jawab si embak yang dari tadi pengin banget ketawa... “duitnya kurang mba, saya ambil duit dulu deh.. tutupnya jam berapa?”
“jam 10” jawab embak nya..
Akhirnya gw pulang kerumah minta duit sama Ibu.. (akhirnya gw ngerepotin ibu lagi)..
Setelah diberi duit oleh Ibu gw kembali menebus obat.. si embak kasir kayaknya pengin banget ngetawain gw dari tadi... ketawa aja kali mba, sebelum ketawa itu dilarang...
ngga nyangka 2 macam obat tetes mata dan vitamin mata bisa seharga hape gw...
Pertama kalinya gw kedokter setelah bertahun-tahun lamanya tidak ke dokter, ternyata biaya pongobatan sekarang sangat mahal, baru kali ini gw rasakan, sekali berobat aja menghabiskan hampir setengah juta.. Gw bertekad, kelak gw harus bisa mendapatkan penghasilan tetap sebulan minimal Rp.4.000.000,00 , atau gw harus macarin dokter... bukan itu sih yang terpenting, tapi gw harus bisa menjaga kesehatan sehingga ngga perlu ke dokter.
Nampaknya impian gw itu hampir terwujud, gw sekarang punya bola mata sharingan, seperti yang ada di komik naruto, bola mata berwarna merah yang memungkinkan pemiliknya untuk meniru ataupun membaca jurus lawan nya.. keren banget kan.. sayangnya mata gw hanya bisa menghasilkan belek dan mengeluarkan air..
Selama seminggu gw mengidap sakit mata. Penyakit yang paling gw anggap remeh ini ternyata sangat mengganggu dan sempet bikin gw depresi ringan (gw emang punya kebiasaan meremehkan penyakit).. Gimana enggak, penyakit ini benar-benar mengurangi rasa percaya diri gw sampai ke tingkat yang paling rendah, mendadak muka gw yang semula medok menjadi separo cina separo jawa...
Selama seminggu gw benar-benar harus menjaga dan merawat mata gw dengan baik, bukan hanya menggunakan obat, tapi mata gw senantiasa gw istirahatkan dari melihat hal-hal yang berbau mesum, pornografi dan pornoaksi...
Ketika gw mengidap penyakit tersebut, ada sebuah benda yang sangat gw syukuri keberadaannya.. adalah kacamata hitam yang gw beli di pasar minggu puribeta seharga Rp.10.000,00.. awalnya kacamata hitam itu akan gw pakai setiap gw mengendarai motor, selain berfungsi menghalangi debu jalanan dan sinar matahari yang berlebihan, kacamata tersebut juga menambah ketampanan gw yang sejak semula memang sudah tampan (pada akhirnya malah ngga pernah gw pake karena takut dikira sok ganteng).
Setelah lebih dari seminggu, mata gw mulai terlihat normal dan muka gw kembali medok dengan membahagiakan..
Namun tampaknya masalah baru muncul, sekarang pengelihatan gw sering kabur, penyebab kaburnya pengelihatan gw mungkin karena dia ngambek karena kurang disuplay gambar mesum selama mata gw merah (haah ga mungkin banget)...tobat Randy, ingat apa kata band Wali...
Pengelihatan gw saat ini benar-benar menyulitkan gw dalam melihat sesuatu, terutama untuk melihat cw-cw di kampus...(padahal sebelumnya gw berfikir kalau ini adalah teguran dari Allah SWT karena gw sering melihat hal-hal yang tak semestinya gw lihat).
Berkat saran dari seorang teman yang merupakan seorang calon dokter muda, gw disarankan untuk silaturahmi ke dokter spesialis mata.
Keesokan harinya, gw pun pergi untuk konsultasi dengan dokter mata langganan gw... Gw baru tau kalo dokter udah kayak koran, lagipula gw ngga langganan ke dokter, gw kan langganan nasigoreng Alif.. Gw sudah ngga pernah kedokter sejak kurang lebih 9 atau 10 tahun..
Pada hari Jum’at, tanggal 3 Juni 2011 pukul 19.00 WIB gw pergi ke dokter mata yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah gw. Sebelum ke dokter gw ambil duit di rekening yang isinya Cuma cukup buat beli ipod nano seken yang udah kelindes motor, emang kali ini gw ngga pengin ngerepotin orang tua gw. Sesampainya di sana gw mendaftar ke resepsionis, petugasnya bilang kalau dokternya baru datang pukul 19.30 WIB, sembari menunggu dokternya datang, gw memutuskan untuk makan dulu, gw makan nasi goreng yang melegenda di daerah gw, nasi goreng Alif.
Sekembalinya gw ke dokter mata, disana sudah nampak beberapa orang pasien dan yang nganterin pasien berada disana.. dari seorang gadis manis berkacamata sampai pemuda sok ganteng yang sibuk mengutak-utik bb nya (bukan gw, bb gw kan buatan Bakri). Sembari menunggu panggilan, gw mendengarkan musik menggunakan hape. Kebetulan earphon nya rusak sebelah, jadi gw masih bisa mendengar percakapan orang yang duduk di dekat gw.
Orang yang duduk di sebelah gw adalah seorang anak perempuan yang kira-kira berumur 14 atau 15 tahun, dia datang bersama seseorang yang dipanggil mba, tapi sepertinya mereka tidak ada hubungan saudara, karena si anak itu lumayan manis sedangkan orang yang dipanggil embak lumayan asem.
Adik-adik itu sepertinya sangat gelisah dan tidak sabar menunggu, entah karena gw bau atau gw ganteng sehingga membuat doi deg-deg ser gimana gitu... (kayaknya yang pertama)..
Dari pembicaraan yang bocor ke telinga gw, si adik mendapat giliran no 12, dan dia sepertinya ingin bertanya kepada gw, dia ingin tahu gw dapet no berapa, tapi dia teramat malu untuk bertanya (pasti disekolah ngga pernah diajarin pribahasa “malu bertanya sesat di dokter mata”). Dia minta tolong kepada si embak untuk menanyakan nya ke gw, tapi si embak asem itu dengan muka asemnya menyuruh si adik untuk menanyakan nya sendiri...
Gw pikir, kelamaan banget nih si adik kalo pengin ngajak gw ngomong, akhirnya gw yang memulai pembicraan duluan.. dengan sopan gw bilang “aku no 7..” dan dengan sedikit kaget dan sembari tersenyum manis si adik pun menjawab “makasih kak”.. Bahagianya gw ngga dipanggil om..
Setelah itu, kita pun jadian.. eeh ngga itu bohong, setelah itu gw dipanggil untuk diperiksa.
Bu Dokter : Sanusi?
Gw : ooh.. saya Randy bu, Randy Nurdika
Bu Dokter : oh Randy, kalo yang tadi itu Sondah
Gw : ooh yang tadi namanya Sondah (masa bodo banget sama pasien sebelum gw)
Bu Dokter : iya.. kalo sondah itu orang biasanya dari mana ya? Kalo Randy ini Sunda ya?
Gw : Bukan, saya jawa.. tetangganya Mayang Sari
Bu dokter : oh Purwokerto, habis mukanya kaya orang sunda.. (sotoy banget nih dokter sekalian aja bilang gw kayak orang Papua)
Sekian basa-basi gw dengan Dokter..
Setelah memberitahu keluhan gw, gw diperiksa dengan alat yang satu disambung ke alat yang ke dua. Setelah diperiksa, kata bu dokter di kornea gw terdapat flek hitam yang menyebabkan pengelihatan gw burem, gw pun diberi resep yang harus ditukar di apotik..
Biaya dokter Rp.130.000,00.. (Alhamdulillah gw ngga min, dan ngga harus pake kacamata).
Di dompet gw tersisa duit 70.000, karena takut kurang untuk membeli obat gw pergi ke atm terdekat untuk mengambil uang.. gw ambil sebanyak Rp.100.000,00, dan saldo di tabungan kini hanya cukup untuk membeli mp3 seken yang kelindes motor, pokoknya sedikit.
Setelah mengambil uang, gw bergegas ke apotik untuk menukarkan resep yang diberi bu dokter.. “Randy!” panggil kasir apotek.. “ya, berapa mba?” jawab gw sambil mengeluarkan dompet yang isinya ada uang Rp.170.000,00, kartu ATM, SIM A, SIM C, KTP Tangerang, Kartu bermain Time Zone, Foto Sisca Husein dan Foto Mantan gw..
“Rp.395.400,00” Ucap mba kasir apotek..
“HAAAAAAAAAAAAH!” dengan noraknya gw kaget setengah mateng.. “ngga salah mba?” gw masih belum percaya obatnya bisa semahal itu..
“iya, bener” jawab si embak yang dari tadi pengin banget ketawa... “duitnya kurang mba, saya ambil duit dulu deh.. tutupnya jam berapa?”
“jam 10” jawab embak nya..
Akhirnya gw pulang kerumah minta duit sama Ibu.. (akhirnya gw ngerepotin ibu lagi)..
Setelah diberi duit oleh Ibu gw kembali menebus obat.. si embak kasir kayaknya pengin banget ngetawain gw dari tadi... ketawa aja kali mba, sebelum ketawa itu dilarang...
ngga nyangka 2 macam obat tetes mata dan vitamin mata bisa seharga hape gw...
Pertama kalinya gw kedokter setelah bertahun-tahun lamanya tidak ke dokter, ternyata biaya pongobatan sekarang sangat mahal, baru kali ini gw rasakan, sekali berobat aja menghabiskan hampir setengah juta.. Gw bertekad, kelak gw harus bisa mendapatkan penghasilan tetap sebulan minimal Rp.4.000.000,00 , atau gw harus macarin dokter... bukan itu sih yang terpenting, tapi gw harus bisa menjaga kesehatan sehingga ngga perlu ke dokter.
Rabu, 25 Mei 2011
7 Hari 7 Malam
Sudah genap 7 hari masih aja ada yang ngga beres dengan tubuh gw, dan mungkin juga dengan pikiran gw. Ya memang dalam sejarah hidup gw, emang gw ngga pernah beres, kecuali si Julia Beres (artis yang gosipnya hobi banget beres-beres).
Seminggu sudah badan gw dihinggapi penyakit, yang pada awalnya gw berfikir apakah gw akan berubah menjadi Spiderman (di film Spiderman, si Piter meriang dulu sebelum akhirnya dia berubah jadi Spiderman), sampai lama kelamaan gw berfikir apakah gw akan berubah jadi mayat.
Sungguh 1 minggu yang cukup berat bagi diri gw untuk tetap meneruskan hidup (lebay).
Hari pertama (Rabu 18-5-2011)
Seperti beberapa hari belakangan ini, gw bangun pagi untuk menunaikan kewajiban gw sebahgai seorang muslim (sok alim banget padahal baru beberapa hari loh), saat itu kondisi tubuh terasa lemah, sepertinya saat itu ada segel dari Orochimaru (penjahat dalam komik Naruto) yang membuat gw tidak bisa mengeluarkan tenaga gw, untuk bangun saja sulit apalagi untuk ee...
Hari ini gw berencana akan pergi ke daerah Senen untuk mencetak undangan. Undangan ini mungkin salah satu biang keladi untuk masalah-masalah yang akan gw alami seminggu kedepannya selain mungkin efek samping dari berenang kelamaan dan main hujan-hujanan pada hari senin.
Sedikit cerita tentang kisah sebuah undangan
Seminggu yang lalu gw dimintai tolong untuk membuat undangan, setelah 3 hari bolak-balik ke percetakan ternyata banyak sekali masalah yang ada, karena ketidak telitian gw, sehingga akhirnya gw yang bertanggung jawab ini nombokin dan merugi. Saat gw berpikir semuanya sudah selesai, ternyata masalh baru datang.. undangannya banyak salahnya, dan gw diminta mencetak undangan sebanyak 200 lembar lagi.
Cerita kembali ke hari Rabu 18-5-2011, gw kembali kepercetakan di daerah senen dengan Adimar, namun sebelum bertemu Adimar gw ada keperluan dengan Reyga di blok m plaza, setelah itu gw pulang kerumah dulu karena waktu janjian dengan Dimar masih lama.
Sore harinya gw dan Dimar yang sudah bertemu dikampus sampai di senen, namun naas bagi kita, percetakan langganan kita sedang mati lampu. Sambil menunggu lampu nyala, gw makan siang di warung nasi yang lokasinya dekat dengan tempat percetakan.
Gw memesan lauk perkedel, telur asin, tempe dan minum air putih. Tempe yang gw makan keras banget, warnanya pun hitam dan berasa ketek. Ngga kalah anehnya, air putih yang gw minum airnya mempunyai rasa bekas perasan kancut yang basah (gw sih ngerasanya enek-enek gimana gitu), apa mungkin airnya diambil langsung dari kali di belakang warung? Biarlah, gembel aja bisa hidup makan-makanan basi dan tidur di gundukan sampah, masa iya gw kalah sama gembel...
Setelah makan siang mengerikan dan solat Ashar, gw dan Dimar mencoba mencari percetakan lain, saat itu gw menemukan percetakan yang mau mengerjakan undangan gw sampai selesai, namun harga yang ditawarkan melebihi budget yang diberikan klien, gw ngga mau nombokin lagi, gw kan shooter.
Ketika sore hari listrik di percetakan langganan pun kembali nyala. Sebelum dibuat film nya, gw minta mas Herdy (sang ahli seting menyeting) untuk merubah letak undangan bagian dalam sesuai apa yang diminta klien. Saat itu gw dan Adimar ngobrol-ngobrol dengan mba Henny sang staf bagian keuangan dan apalah, beliau adalah orang yang sangat baik. Saat maghrib kami pamit, saat itu ada seorang bapak yang menanyakan dimana kami tinggal.. dia terkejut mengetahui kalo gw tinggal di Ciledug, padahal mah biasa aja kali pak, om gw aja tinggal di Purwokerto.....Sebelum pulang gw bilang ke Dimar “Di, kalo ini salah lagi gw bakalan bunuh diri”
Dalam perjalanan gw dan Dimar mampir sebuah masjid untuk sholat maghrib dan langsung disambung dengan solat isa. Setelah itu gw mampir dulu di kampus untuk sejenak beristirahat, badan gw terasa tak bertenaga untuk melanjutkan perjalan pulang, sepertinya efek dari berenang dan hujan-hujanan hari senin kemarin baru terasa sekarang. Jarak kampus ke rumah gw kurang lebih 19 km dan ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit apabila ngga kena macet, namun bisa jadi 2 jam perjalanan apabila macet.
Kesimpulannya hari itu gw cape banget.
Hari kedua (Kamis 19-5-2011).
Hari itu gw meriang, dan gw harus memutuskan apakah undangannya di laminating atau tidak, karena pada saat itu budgetnya kurang apa bila harus dilaminating doft, dan akhirnya undangan pun tidak dilaminating.
Hari Ketiga (Jum’at 20-5)
Hari mengambil undangan dari percetakan. Badan gw juga sudah terasa lebih sehat dari hari-hari sebelumnya, pikiran juga menjadi lebih jernih karena hari itu gw janjian dengan pujaan hati untuk bertemu.
Siang harinya gw pergi ke percetakan di senen untuk mengambil undangan yang gw pikir sudah jadi. Sesampainya disana gw melihat mba Henny yang sedang menghitung cetakan yang sudah selesai dicetak. Di terlihat sangat sibuk..
Dengan wajah berbinar, mata berkaca-kaca dan baju yang beraroma asap knalpot gw bertanya kepada mba Henny “hi mba, gimana cetakannya?”
“Wah, stres banget nih gw.. “
“Stres kenapa mba emangnya?” tanya gw sambil melihat wajah mba Henny yang rautnya mendadak berubah, gw pun mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
“Undangan lo kayaknya salah deh ran” ucap mba Henny sambil memperlihatkan hasil cetakannya..
Gw memperhatikan undangan tersebut “yaah, iya ini sih jelek banget”, terpampang di depan mata gw sebuah undangan yang ngeblur dan benar-benar menjijikan, sampai ingin nangis rasanya apabila melihatnya..(saat itu emang pengin nangis, hanya gw terlalu malu untuk menangis di tempat umum).
“Cetak lagi aja deh, ongkos cetaknya ngga usah bayar, lo beli kertas lagi aja” mba Henny menyarankan gw beli kertas dan menggratiskan ongkos cetak dan ongkos film. Memang pada saat itu budget yang tersisa hanya Rp.150.000,00, apabila gw harus membayar biaya beli kertas Rp.122.000,00, lalu cetak seharga Rp.280.000,00 dan cetak film seharga Rp.40.000,00 maka dipastikan gw harus nombok lagi, padahal gw kan shooter....
Akhirnya gw beli kertas di tempat yang biasa, gw harus mengeluarkan uang Rp.110.000,00. padahal masih harus bayar ongkos potong dan ngerail yang kurang lebih memakan biaya Rp.60.000,00 sedangkan sisa budget tinggal Rp.40.000,00 ooooooooooooowwhh! Apakah gw beneran harus bunuh diri...
Akhirnya pada hari itu gw ngga jadi bawa pulang undangan, gagal ketemuan sama pacar , mendadak meriang gw kambuh lagi dan HaPe gw rusak.
Hari keempat (Sabtu 21-5)
Setelah paginya dikerokin Ibu, lalu Acc kepada klien dan menjelaskan masalah tanpa mempermasalahkan biaya gw seharian dirumah menunggu kabar dari pacar yang katanya mau ketemuan hari ini sambil memulihkan kondisi tubuh gw yang semakin renta ini.
Malam harinya gw bertemu pujaan hati gw yang sudah seminggu gw rindukan, namun saat itu sepertinya adalah saat terakhir gw untuk bisa menggenggam tangannya (bahkan hari itu gw juga belum memegang tangannya..hiks).
Hari kelima (Minggu 22-5)
Bangun pagi dan bersiap joging, kali ini gw sedang tidak ingin joging di GBK (gw biasa joging hari minggu pagi di GBK sendiri, atau bersama teman-teman) berhubung gw lagi batuk, pilek dan pikiran gw saat itu kurang baik. Gw berlali-lari kecil menuju rumah Irvan (sodara gw yang baru pindah ke daerah deket rumah), rumah Irvan itu terletak di kota Jakarta, sedangkan gw tinggal di kota Tangerang banten, jadi saat itu gw lari-lari melintasi kota dan provinsi.
Sesampainya dirumah Irvan gw sms sepupu gw yang lain yang bernama Tingga untuk ikut joging bersama. Tingga pun bergegas menuju rumah Irvan, dan setelah itu, gw Irvan dan Tingga pun berlari-lari kecil menuju Puribeta.
Disana kita beli bolu, makan kerang ijo dan minta minum di rumah teman Tingga yang bernama Puput.
Sekembalinya di rumah Irvan, gw, Irvan dan Tingga menonton film di DVD. Film nya bercerita tentang seorang anak depresi yang tinggal di pusat rehabilitasi kejiwaan, dimana disana ia bertemu dengan orang-orang luar biasa dengan segala permasalahan mereka. Mungkin gw seharusnya berada di sana.
Awalnya gw dan Irvan berniat pergi ke blok m, namun seharian hujan turun dan sehabis mandi batuk gw semaikn parah.. ada apa sebenarnya dengan tubuh gw, mengapa gw jadi mudah terserang penyakit, gw memang ngga pernah memanjakan penyakit dengan memberinya obat, gw punya prinsip penyakit lah yang harus memanjakan gw (gimana bisa?)
Akhirnya gw ngga jadi ke blok m, namun malam harinya gw ditraktir Irvan makan di Burger Klenger karena dia ulang tahun pada hari itu.
Hari keenam (Senin 23-5)
Batuk gw semakin parah, sampai menyebabkan perubahan pada suara gw (gw sepertinya akan berubah menjadi Bebi Romeo yang nyanyi bunga terakhir itu).. suara gw kini terdengar lebih rendah dan ngebass, apa baru kali ini gw baligh. Biasanya gw bersyukur jadi orang bodoh karena gw jadi ngga gampang stres karena ngga banya pikiran (ngga gitu juga sih) tapi sekarang beda, apa mungkin kebodohan gw sedikit berkurang karena mulai banyak sesuatu yang gw pikirkan, tentang TA gw, tentang mantan gw, tentang tanggung jawab gw terhadap undangan dan nama baik gw, dan tentang goreng yang enak..loh..
Seharian gw ada dikampus bersama Adimar, mba Henny bilang kalo undangannya baru bisa diambil jam 19.00, padahal gw udah ada di kampus dari jam 12, memang selain ambil undangan Adimar ada urusan kerjaan sama gw.
Setelah solat maghrib gw dan Dimar ke percetakan, sesampainya disana ternyata tempat rail nya sudah tutup hingga baru bisa diambil besok. Gw mulai berfikir dosa apa gw, sehingga diuji seperti ini.. mungkin ini bukan ujian, tapi peringatan karena gw selalu lalai dalam beribadah.
Hari ketujuh (Selasa 24-5)
Penderitaan gw bertambah kini bukan hanya batuk, tapi mata kiri gw berhasil mendapatkan mangekyo sharingan. Untuk mendapatkan mangekyo sharingan maka kau diharuskan membunuh orang terdekatmu.. nah masalhnya siapa yang udah gw bunuh, ngga ada. Sebenarnya gw lagi ngomongin sakit mata.
Rencana gw hari ini adalah bertemu Adimar untuk mengambil undangan yang diambilkan Adimar buat gw, seneng banget gw punya temen perhatian dan mau membantu gw disaat susah.
Gw janjian dengan adimar di depan seven eleven kampus Binus rawabelong, saat itu gw yang sampai duluan menunggu Adimar sambil mengenakan kaca mata hitam sembari makan Jamur Kriuk, gw perhatiin banyak juga cw-cw yang ngelirik ke gw, mungkin mereka berfikir orang buta dari mana nih yang nongkrong dipinggir jalan sambil makan, atau mereka berfikir gw adalah jasa pijit tunanetra yang sedang menjajakan jasanya di pinggir jalan depan seven eleven.
Setelah kurang lebih setengah jam gw menunggu, adimar pun tiba, awalnya dia tidak mengenali gw, dia pasti berfikir seperti cw-cw yang tadi ngliatin gw.. huehehehe padahal gw mikir gw seperti Edward Culun sang vampir melankolis.
Malam harinya Irvan meminta tolong bantuan gw untuk dibuatin blog di rumah mba Tia, gw pun kesana sambil menggunakan kacamata hitam, kacamata hitam itu tak disangka sangat berguna untuk menutupi sharingan gw, kacamata yang gw beli di puribeta seharga Rp.10.000,00 akhirnya bermanfaat. Sesuai dengan apa yang gw pikirkan, di rumah mba Tia, Budeh dan Pakde pangling karena Irvan dateng bersama tukang pijet (ya, tukang pijet tampan yang dimaksud adalah gw)
Selama ini gw seringkali sombong dengan berkata gw ngga gampang sakit, ataupun gw yang meremehkan penyakit, mungkin ini adalah peringatan dari Allah SWT agar untuk lain kali gw agar bisa lebih mensyukuri kesehatan. Ikhlas dalam menyikapi segala sesuatu juga dapat membantu mengurangi beban yang ada di pikiran kita, dengan senantiasa memasukkan pikiran-pikiran positif ke dalam pikiran kita.
Bersyukur membuat kita lebih berlapang dada. Bersyukurlah ketika lelah, karena itu akan membuat perbedaan, dan bersukurlah atas masa-masa sulit, karena saat itulah kamu tumbuh dan berkembang, pusatkanlah perhatian pada sifat-sifat baik orang-orang di sekitar, mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seperti sebuah kalimat yang pernah gw dengar “Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi”.
Seminggu sudah badan gw dihinggapi penyakit, yang pada awalnya gw berfikir apakah gw akan berubah menjadi Spiderman (di film Spiderman, si Piter meriang dulu sebelum akhirnya dia berubah jadi Spiderman), sampai lama kelamaan gw berfikir apakah gw akan berubah jadi mayat.
Sungguh 1 minggu yang cukup berat bagi diri gw untuk tetap meneruskan hidup (lebay).
Hari pertama (Rabu 18-5-2011)
Seperti beberapa hari belakangan ini, gw bangun pagi untuk menunaikan kewajiban gw sebahgai seorang muslim (sok alim banget padahal baru beberapa hari loh), saat itu kondisi tubuh terasa lemah, sepertinya saat itu ada segel dari Orochimaru (penjahat dalam komik Naruto) yang membuat gw tidak bisa mengeluarkan tenaga gw, untuk bangun saja sulit apalagi untuk ee...
Hari ini gw berencana akan pergi ke daerah Senen untuk mencetak undangan. Undangan ini mungkin salah satu biang keladi untuk masalah-masalah yang akan gw alami seminggu kedepannya selain mungkin efek samping dari berenang kelamaan dan main hujan-hujanan pada hari senin.
Sedikit cerita tentang kisah sebuah undangan
Seminggu yang lalu gw dimintai tolong untuk membuat undangan, setelah 3 hari bolak-balik ke percetakan ternyata banyak sekali masalah yang ada, karena ketidak telitian gw, sehingga akhirnya gw yang bertanggung jawab ini nombokin dan merugi. Saat gw berpikir semuanya sudah selesai, ternyata masalh baru datang.. undangannya banyak salahnya, dan gw diminta mencetak undangan sebanyak 200 lembar lagi.
Cerita kembali ke hari Rabu 18-5-2011, gw kembali kepercetakan di daerah senen dengan Adimar, namun sebelum bertemu Adimar gw ada keperluan dengan Reyga di blok m plaza, setelah itu gw pulang kerumah dulu karena waktu janjian dengan Dimar masih lama.
Sore harinya gw dan Dimar yang sudah bertemu dikampus sampai di senen, namun naas bagi kita, percetakan langganan kita sedang mati lampu. Sambil menunggu lampu nyala, gw makan siang di warung nasi yang lokasinya dekat dengan tempat percetakan.
Gw memesan lauk perkedel, telur asin, tempe dan minum air putih. Tempe yang gw makan keras banget, warnanya pun hitam dan berasa ketek. Ngga kalah anehnya, air putih yang gw minum airnya mempunyai rasa bekas perasan kancut yang basah (gw sih ngerasanya enek-enek gimana gitu), apa mungkin airnya diambil langsung dari kali di belakang warung? Biarlah, gembel aja bisa hidup makan-makanan basi dan tidur di gundukan sampah, masa iya gw kalah sama gembel...
Setelah makan siang mengerikan dan solat Ashar, gw dan Dimar mencoba mencari percetakan lain, saat itu gw menemukan percetakan yang mau mengerjakan undangan gw sampai selesai, namun harga yang ditawarkan melebihi budget yang diberikan klien, gw ngga mau nombokin lagi, gw kan shooter.
Ketika sore hari listrik di percetakan langganan pun kembali nyala. Sebelum dibuat film nya, gw minta mas Herdy (sang ahli seting menyeting) untuk merubah letak undangan bagian dalam sesuai apa yang diminta klien. Saat itu gw dan Adimar ngobrol-ngobrol dengan mba Henny sang staf bagian keuangan dan apalah, beliau adalah orang yang sangat baik. Saat maghrib kami pamit, saat itu ada seorang bapak yang menanyakan dimana kami tinggal.. dia terkejut mengetahui kalo gw tinggal di Ciledug, padahal mah biasa aja kali pak, om gw aja tinggal di Purwokerto.....Sebelum pulang gw bilang ke Dimar “Di, kalo ini salah lagi gw bakalan bunuh diri”
Dalam perjalanan gw dan Dimar mampir sebuah masjid untuk sholat maghrib dan langsung disambung dengan solat isa. Setelah itu gw mampir dulu di kampus untuk sejenak beristirahat, badan gw terasa tak bertenaga untuk melanjutkan perjalan pulang, sepertinya efek dari berenang dan hujan-hujanan hari senin kemarin baru terasa sekarang. Jarak kampus ke rumah gw kurang lebih 19 km dan ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit apabila ngga kena macet, namun bisa jadi 2 jam perjalanan apabila macet.
Kesimpulannya hari itu gw cape banget.
Hari kedua (Kamis 19-5-2011).
Hari itu gw meriang, dan gw harus memutuskan apakah undangannya di laminating atau tidak, karena pada saat itu budgetnya kurang apa bila harus dilaminating doft, dan akhirnya undangan pun tidak dilaminating.
Hari Ketiga (Jum’at 20-5)
Hari mengambil undangan dari percetakan. Badan gw juga sudah terasa lebih sehat dari hari-hari sebelumnya, pikiran juga menjadi lebih jernih karena hari itu gw janjian dengan pujaan hati untuk bertemu.
Siang harinya gw pergi ke percetakan di senen untuk mengambil undangan yang gw pikir sudah jadi. Sesampainya disana gw melihat mba Henny yang sedang menghitung cetakan yang sudah selesai dicetak. Di terlihat sangat sibuk..
Dengan wajah berbinar, mata berkaca-kaca dan baju yang beraroma asap knalpot gw bertanya kepada mba Henny “hi mba, gimana cetakannya?”
“Wah, stres banget nih gw.. “
“Stres kenapa mba emangnya?” tanya gw sambil melihat wajah mba Henny yang rautnya mendadak berubah, gw pun mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
“Undangan lo kayaknya salah deh ran” ucap mba Henny sambil memperlihatkan hasil cetakannya..
Gw memperhatikan undangan tersebut “yaah, iya ini sih jelek banget”, terpampang di depan mata gw sebuah undangan yang ngeblur dan benar-benar menjijikan, sampai ingin nangis rasanya apabila melihatnya..(saat itu emang pengin nangis, hanya gw terlalu malu untuk menangis di tempat umum).
“Cetak lagi aja deh, ongkos cetaknya ngga usah bayar, lo beli kertas lagi aja” mba Henny menyarankan gw beli kertas dan menggratiskan ongkos cetak dan ongkos film. Memang pada saat itu budget yang tersisa hanya Rp.150.000,00, apabila gw harus membayar biaya beli kertas Rp.122.000,00, lalu cetak seharga Rp.280.000,00 dan cetak film seharga Rp.40.000,00 maka dipastikan gw harus nombok lagi, padahal gw kan shooter....
Akhirnya gw beli kertas di tempat yang biasa, gw harus mengeluarkan uang Rp.110.000,00. padahal masih harus bayar ongkos potong dan ngerail yang kurang lebih memakan biaya Rp.60.000,00 sedangkan sisa budget tinggal Rp.40.000,00 ooooooooooooowwhh! Apakah gw beneran harus bunuh diri...
Akhirnya pada hari itu gw ngga jadi bawa pulang undangan, gagal ketemuan sama pacar , mendadak meriang gw kambuh lagi dan HaPe gw rusak.
Hari keempat (Sabtu 21-5)
Setelah paginya dikerokin Ibu, lalu Acc kepada klien dan menjelaskan masalah tanpa mempermasalahkan biaya gw seharian dirumah menunggu kabar dari pacar yang katanya mau ketemuan hari ini sambil memulihkan kondisi tubuh gw yang semakin renta ini.
Malam harinya gw bertemu pujaan hati gw yang sudah seminggu gw rindukan, namun saat itu sepertinya adalah saat terakhir gw untuk bisa menggenggam tangannya (bahkan hari itu gw juga belum memegang tangannya..hiks).
Hari kelima (Minggu 22-5)
Bangun pagi dan bersiap joging, kali ini gw sedang tidak ingin joging di GBK (gw biasa joging hari minggu pagi di GBK sendiri, atau bersama teman-teman) berhubung gw lagi batuk, pilek dan pikiran gw saat itu kurang baik. Gw berlali-lari kecil menuju rumah Irvan (sodara gw yang baru pindah ke daerah deket rumah), rumah Irvan itu terletak di kota Jakarta, sedangkan gw tinggal di kota Tangerang banten, jadi saat itu gw lari-lari melintasi kota dan provinsi.
Sesampainya dirumah Irvan gw sms sepupu gw yang lain yang bernama Tingga untuk ikut joging bersama. Tingga pun bergegas menuju rumah Irvan, dan setelah itu, gw Irvan dan Tingga pun berlari-lari kecil menuju Puribeta.
Disana kita beli bolu, makan kerang ijo dan minta minum di rumah teman Tingga yang bernama Puput.
Sekembalinya di rumah Irvan, gw, Irvan dan Tingga menonton film di DVD. Film nya bercerita tentang seorang anak depresi yang tinggal di pusat rehabilitasi kejiwaan, dimana disana ia bertemu dengan orang-orang luar biasa dengan segala permasalahan mereka. Mungkin gw seharusnya berada di sana.
Awalnya gw dan Irvan berniat pergi ke blok m, namun seharian hujan turun dan sehabis mandi batuk gw semaikn parah.. ada apa sebenarnya dengan tubuh gw, mengapa gw jadi mudah terserang penyakit, gw memang ngga pernah memanjakan penyakit dengan memberinya obat, gw punya prinsip penyakit lah yang harus memanjakan gw (gimana bisa?)
Akhirnya gw ngga jadi ke blok m, namun malam harinya gw ditraktir Irvan makan di Burger Klenger karena dia ulang tahun pada hari itu.
Hari keenam (Senin 23-5)
Batuk gw semakin parah, sampai menyebabkan perubahan pada suara gw (gw sepertinya akan berubah menjadi Bebi Romeo yang nyanyi bunga terakhir itu).. suara gw kini terdengar lebih rendah dan ngebass, apa baru kali ini gw baligh. Biasanya gw bersyukur jadi orang bodoh karena gw jadi ngga gampang stres karena ngga banya pikiran (ngga gitu juga sih) tapi sekarang beda, apa mungkin kebodohan gw sedikit berkurang karena mulai banyak sesuatu yang gw pikirkan, tentang TA gw, tentang mantan gw, tentang tanggung jawab gw terhadap undangan dan nama baik gw, dan tentang goreng yang enak..loh..
Seharian gw ada dikampus bersama Adimar, mba Henny bilang kalo undangannya baru bisa diambil jam 19.00, padahal gw udah ada di kampus dari jam 12, memang selain ambil undangan Adimar ada urusan kerjaan sama gw.
Setelah solat maghrib gw dan Dimar ke percetakan, sesampainya disana ternyata tempat rail nya sudah tutup hingga baru bisa diambil besok. Gw mulai berfikir dosa apa gw, sehingga diuji seperti ini.. mungkin ini bukan ujian, tapi peringatan karena gw selalu lalai dalam beribadah.
Hari ketujuh (Selasa 24-5)
Penderitaan gw bertambah kini bukan hanya batuk, tapi mata kiri gw berhasil mendapatkan mangekyo sharingan. Untuk mendapatkan mangekyo sharingan maka kau diharuskan membunuh orang terdekatmu.. nah masalhnya siapa yang udah gw bunuh, ngga ada. Sebenarnya gw lagi ngomongin sakit mata.
Rencana gw hari ini adalah bertemu Adimar untuk mengambil undangan yang diambilkan Adimar buat gw, seneng banget gw punya temen perhatian dan mau membantu gw disaat susah.
Gw janjian dengan adimar di depan seven eleven kampus Binus rawabelong, saat itu gw yang sampai duluan menunggu Adimar sambil mengenakan kaca mata hitam sembari makan Jamur Kriuk, gw perhatiin banyak juga cw-cw yang ngelirik ke gw, mungkin mereka berfikir orang buta dari mana nih yang nongkrong dipinggir jalan sambil makan, atau mereka berfikir gw adalah jasa pijit tunanetra yang sedang menjajakan jasanya di pinggir jalan depan seven eleven.
Setelah kurang lebih setengah jam gw menunggu, adimar pun tiba, awalnya dia tidak mengenali gw, dia pasti berfikir seperti cw-cw yang tadi ngliatin gw.. huehehehe padahal gw mikir gw seperti Edward Culun sang vampir melankolis.
Malam harinya Irvan meminta tolong bantuan gw untuk dibuatin blog di rumah mba Tia, gw pun kesana sambil menggunakan kacamata hitam, kacamata hitam itu tak disangka sangat berguna untuk menutupi sharingan gw, kacamata yang gw beli di puribeta seharga Rp.10.000,00 akhirnya bermanfaat. Sesuai dengan apa yang gw pikirkan, di rumah mba Tia, Budeh dan Pakde pangling karena Irvan dateng bersama tukang pijet (ya, tukang pijet tampan yang dimaksud adalah gw)
Selama ini gw seringkali sombong dengan berkata gw ngga gampang sakit, ataupun gw yang meremehkan penyakit, mungkin ini adalah peringatan dari Allah SWT agar untuk lain kali gw agar bisa lebih mensyukuri kesehatan. Ikhlas dalam menyikapi segala sesuatu juga dapat membantu mengurangi beban yang ada di pikiran kita, dengan senantiasa memasukkan pikiran-pikiran positif ke dalam pikiran kita.
Bersyukur membuat kita lebih berlapang dada. Bersyukurlah ketika lelah, karena itu akan membuat perbedaan, dan bersukurlah atas masa-masa sulit, karena saat itulah kamu tumbuh dan berkembang, pusatkanlah perhatian pada sifat-sifat baik orang-orang di sekitar, mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seperti sebuah kalimat yang pernah gw dengar “Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi”.
Kisah Sebuah Undangan
Tulisan ini sebenarnya sudah lama gw bikin, namun karena kesibukan gw belum sempat untuk memostingkan nya di blog.
Ceritanya minggu lalu gw dimintai tolong untuk membuat undangan oleh seorang saudara, gw diminta tolong untuk membuat undangan pernikahan, gw diminta membuatnya dari desain sampai dengan cetak nya ditangani gw, saudara gw (kita sebut saja si klien) tidak meminta dengan Cuma-Cuma, beliau juga akan membayar. Bagi gw yang belum punya penghasilan tetap tapi punya pengeluaran tetap tiap minggunya untuk ketemuan sama pujaan hati merupakan angin segar dan kabar gembira.
Gw memasang tarif sangat murah, berhubung gw masih amatir, baik hati dan si klien ini adalah saudara gw.
Gw minta tolong Adimar menemani gw mencari percetakan yang murah, karena dia sudah cukup berpengalaman dalam hal cetak mencetak.
Sampai pada saat mencetak, berbagai masalah muncul.
Masalah pertama yg muncul adalah dengan separasi yang salah layoutnya dan gw kembali harus mengeluarkan uang untuk mencetak ulang separasi.
Masalah kedua adalah biaya untuk pond amplop yang tak kami perkirakan sebelumnya, memang budget yang diberikan gw rasakan terlalu sedikit bahkan kurang, Rp.2.500,00 untuk selembar undangan yang berwarna-warni dan menggunakan laminating doft. Mas Bejo (nama tidak disamarkan) sang operator mesin cetak mengatakan kalau amplopnya harus di pond, karena bentuknya tidak memungkinkan untuk dipotong oleh mesin potong, beliau dengan logat Tegal nya memberikan masukan-masukan, dan estimasi biaya yang harus dikeluarkan kepada gw dan Dimar.
Mendengarkan masukan dari mas Bejo, sebelum memutuskan untuk pond atau tidak pond kami berniat untuk memotong amplopnya nya sendiri karena kurang uang, tapi setalah kami melihat dan berfikir, jumlah yang harus dipotong ada ratusan.. banyak banget, bisa ujung-ujungnya gw yang bakalan motong jari-jari gw karena frustasi. Pada akhirnya gw pun memutuskan untuk meminta tambahan uang kepada klien untuk biaya pond (biarin deh ngga dapet untung yg penting ngga buntung apalagi bunting).
Masalah berikutnya setelah undangan dan amplopnya selesai adalah jumlah amplop yang kurang 60 buah. Padahal gw pikir undangannya langsung diplastikin juga bagus tanpa harus dimasukin amplop. Tapi berhubung klien sangat mencintai amplopnya gw pun harus kembali membanting orang untuk mencetak amplop. Untuk mencetak amplop sebanyak 60 lembar gw rasa ngga ada percetakan yang mau nyetakin, kalau pun ada pasti jatuhnya mahal dan gw juga ngga dikasih duit buat mencetak kekurangan amplop tersebut, gw memang ngga minta karena ini adalah kesalahan gw sehingga gw merasa harus bertanggung jawab. Akhirnya gw mencetaknya di digital printing, dan kali ini gw terpaksa memotong sendiri 60 lembar amplop (saat itu gw merasa kembali ke masa-masa gw SD).
Setelah selama 3 hari bolak-balik ke percetakan di senen, masalah ternyata belum selesai, gw harus kembali mencetak 200 lembar undangan lagi, karena 500 yang sebelumnya masih terdapat banyak kesalahan. Bagaimana mungkin uang Rp.1.240.000,00 (Rp.140.000,00 duit gw) terbuang begitu saja karena ketidak telitian gw... ow sungguh aku SHOCK SETENGAH MATI, UNDANGAN INI MEMBUNUHKU!
Kali ini dengan berat hati gw meminta 1 lembar undangannya dibayar seharga Rp.3000,00 (mau gimana lagi, bini gw kan harus makan..loh gw kan belum nikah..) gw berharap semoga kali ini gw bisa dapet untung dari sisa nya walaupun gw yakin paling Cuma cukup buat beli pertamax 1 liter, mie ayam 2 mangkok dan 3 biji permen lolipop untuk cw gw.
Walaupun gw bangkrut, tapi gw mendapatkan pelajaran yang cukup berharga, selain itu gw juga belajar untuk bisa lebih ikhlas dan sabar dalam menghadapi sesuatu karena gw yakin Allah SWT tidak memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya.
Ceritanya minggu lalu gw dimintai tolong untuk membuat undangan oleh seorang saudara, gw diminta tolong untuk membuat undangan pernikahan, gw diminta membuatnya dari desain sampai dengan cetak nya ditangani gw, saudara gw (kita sebut saja si klien) tidak meminta dengan Cuma-Cuma, beliau juga akan membayar. Bagi gw yang belum punya penghasilan tetap tapi punya pengeluaran tetap tiap minggunya untuk ketemuan sama pujaan hati merupakan angin segar dan kabar gembira.
Gw memasang tarif sangat murah, berhubung gw masih amatir, baik hati dan si klien ini adalah saudara gw.
Gw minta tolong Adimar menemani gw mencari percetakan yang murah, karena dia sudah cukup berpengalaman dalam hal cetak mencetak.
Sampai pada saat mencetak, berbagai masalah muncul.
Masalah pertama yg muncul adalah dengan separasi yang salah layoutnya dan gw kembali harus mengeluarkan uang untuk mencetak ulang separasi.
Masalah kedua adalah biaya untuk pond amplop yang tak kami perkirakan sebelumnya, memang budget yang diberikan gw rasakan terlalu sedikit bahkan kurang, Rp.2.500,00 untuk selembar undangan yang berwarna-warni dan menggunakan laminating doft. Mas Bejo (nama tidak disamarkan) sang operator mesin cetak mengatakan kalau amplopnya harus di pond, karena bentuknya tidak memungkinkan untuk dipotong oleh mesin potong, beliau dengan logat Tegal nya memberikan masukan-masukan, dan estimasi biaya yang harus dikeluarkan kepada gw dan Dimar.
Mendengarkan masukan dari mas Bejo, sebelum memutuskan untuk pond atau tidak pond kami berniat untuk memotong amplopnya nya sendiri karena kurang uang, tapi setalah kami melihat dan berfikir, jumlah yang harus dipotong ada ratusan.. banyak banget, bisa ujung-ujungnya gw yang bakalan motong jari-jari gw karena frustasi. Pada akhirnya gw pun memutuskan untuk meminta tambahan uang kepada klien untuk biaya pond (biarin deh ngga dapet untung yg penting ngga buntung apalagi bunting).
Masalah berikutnya setelah undangan dan amplopnya selesai adalah jumlah amplop yang kurang 60 buah. Padahal gw pikir undangannya langsung diplastikin juga bagus tanpa harus dimasukin amplop. Tapi berhubung klien sangat mencintai amplopnya gw pun harus kembali membanting orang untuk mencetak amplop. Untuk mencetak amplop sebanyak 60 lembar gw rasa ngga ada percetakan yang mau nyetakin, kalau pun ada pasti jatuhnya mahal dan gw juga ngga dikasih duit buat mencetak kekurangan amplop tersebut, gw memang ngga minta karena ini adalah kesalahan gw sehingga gw merasa harus bertanggung jawab. Akhirnya gw mencetaknya di digital printing, dan kali ini gw terpaksa memotong sendiri 60 lembar amplop (saat itu gw merasa kembali ke masa-masa gw SD).
Setelah selama 3 hari bolak-balik ke percetakan di senen, masalah ternyata belum selesai, gw harus kembali mencetak 200 lembar undangan lagi, karena 500 yang sebelumnya masih terdapat banyak kesalahan. Bagaimana mungkin uang Rp.1.240.000,00 (Rp.140.000,00 duit gw) terbuang begitu saja karena ketidak telitian gw... ow sungguh aku SHOCK SETENGAH MATI, UNDANGAN INI MEMBUNUHKU!
Kali ini dengan berat hati gw meminta 1 lembar undangannya dibayar seharga Rp.3000,00 (mau gimana lagi, bini gw kan harus makan..loh gw kan belum nikah..) gw berharap semoga kali ini gw bisa dapet untung dari sisa nya walaupun gw yakin paling Cuma cukup buat beli pertamax 1 liter, mie ayam 2 mangkok dan 3 biji permen lolipop untuk cw gw.
Walaupun gw bangkrut, tapi gw mendapatkan pelajaran yang cukup berharga, selain itu gw juga belajar untuk bisa lebih ikhlas dan sabar dalam menghadapi sesuatu karena gw yakin Allah SWT tidak memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya.
Rabu, 18 Mei 2011
Saat Sesat
Belakangan gw sering berpikir selama gw hidup sudah berapa banyak dosa yang gw buat..
Kalo dipikir-pikir mungkin lebih besar dari planet jupiter, atau mungkin lebih besar dari bintang yang terlihat segede upil, tapi kalo ada upil segede bintang maka tamatlah nasib planet kita.
Berapa kali gw melakukan Solat dalam seumur hidup juga mungkin bisa dihitung, Solat yang gw lakukan selama ini mungkin saja ngga ada pahalanya apalagi pahabibi, gw pun semakin takut kalo gw tau bahwa gw ngga tau kapan gw mati. Beberapa pertanyaan yang sering mampir dipikiran gw dan si Baim yang katanya anak si Soleh itu... Kapan gw dijemput malaikat, terus nanti kalo udah mati gw bakalan masuk surga apa ngga, atau yang paling parah dibayangan gw kalo gw dikubur nanti bakalan keluar ingus dari dalam kuburan gw, akibat semasa hidup gw sering nyabutin bulu hidung dan menyodorkannya ke temen gw, jadi inget film FTV Hidayah.
Dulu di TV ada film Hidayah yang menceritakan berbagaimacam azab akibat dari perbuatan yang dilakukan sang tokoh utama (gw rasa ini satu-satunya film yang tokoh utamanya kena azab). Diceritakan disana orang yang semasa hidupnya suka minum-minuman keras maka nanti dikuburannya akan keluar mata air beralkohol, lalu orang yang suka memakan harta anak yatim maka nanti dikuburnya akan dimakan dompet kulit buaya, dan yang paling keren dalam bayangan gw adalah ABG 4L4Y yang suka Justin Bibir mungkin nanti dari kuburannya akan keluar Justin Bibir (gw yakin pasti bakalan banyak yang dateng ke pemakamannya).
Berpikir tentang hal tersebut apa mungkin gw beriman tapi tidak bertakwa, mengingat gw percaya apa yang ada di rukun iman tapi setiap langkah gw selalu dihiasi dengan perbuatan dosa (ngga inget juga sih sebenernya).
Berbicara tentang kepercayaan, saat ini sedang hangat pembicaraan tentang aliran sesat yang bernama NII, banyak remaja-remaja yang hilang dan kabarnya mereka dicuci otak oleh jaringan NII. Mereka yang sudah terkena perekrutan NII biasanya perilakunya akan berubah, yang tadinya bawel menjadi pendiam, yang tadinya anak penurut menjadi anak pembantah, yang tadinya anak baik jadi anak pembohong, dan yang tadinya homo jadi normal (wah kalo beneran gitu gw harus bergabung.. loh).
Dulu ketika zamannya gw pake celana jeans cutbray, rambut dikuncir, dan tampang masih amit-amit (sekarang ter amat amit) gw pernah hampir menjadi korban perekrutan NII. Ceritanya pada waktu itu gw yang sedang mengunjungi teman gw yang bernama Anank bertemu dengan guru TK gw yang ternyata tinggal di sebelah rumah Anank. Guru TK gw memiliki seorang anak perempuan cantik yang sebut saja namanya Virgin. Saat itu gw dikenalkan dengan Virgin, gw yang pada saat itu baru putus menanggapi dengan antusias selangit, serta berharap-harap cemas bisa dapet pacar baru yang keren. Keesokannya setelah berkenalan dengan Virgin, saat sedang bersama Anank, gw minta no hp Virgin kepada Anank, dan setelah itu kisah gw dan Virgin pun dimulai.
2 hari setelah kita saling telepon dan sms an, Virgin mengajak gw untuk ketemuan di kampusnya. Kampus Budi Luhur, dulu gw pernah diterima di kampus itu dengan passing grade A untuk jurusan TI, namun gw yang pelajaran matematikanya lebih bodoh dari anak SD lebih memilih jurusan DKV di kampus yang gw benar-benar amat sangat super duper mega giga tera cintaaai ini. Kami bertemu di tempat makan yang letaknya dekat dengan kampus UBL. Kita ngobrol ngga terlalu panjang lebar,hanya sampai makan dan minuman gw habis. Waktu itu sempat dalam obrolan kita si Virgin bertanya apakah gw punya kenalan polisi atau tidak, karena dia punya saudara yang habis kemalingan motor, gw bilang kalo gw ngga punya, belakangan gw inget kalo gw punya sodara polisi..
Bertepatan dengan hari jumat, Virgin mengajak gw jalan ke blok m plaza. Rencananya kita akan ketemuan disana habis solat jumat. Sebelumnya gw solat jumat dengan sobat, vokalis sekaligus tetangga gw dari TK yang bernama Adji. Saat ceramah solat jumat gw ngobrol dengan Adji (tindakan tak terpuji, jangan ditiru).
Gw : bro, nanti gw mau jalan dong sama Virgin
Adji : Siapa tuh?
Gw : Anaknya guru TK kita, yang rumahnya sebelah rumah Anank..
Adji : oh, asik dong, lo yang ngajakin?
Gw : dia yang ngajakin, keren kan (sombong + berasa ganteng = enek)
Adji : berdua doang?
Gw : ia, berdua doang, ke blok m plaza..
Adji : wah hati-hati lo bro, bisa jadi dia NII..
Gw : masa, tau dari mana (panik + bimbang = mencret)
Adji : ya kira-kira aja, mana ada cw yang mau ngajak lo jalan, apalagi ngajakin duluan.
Gw : heeeh.. ia juga sih, tapi tau dari mana kalo dia NII (sadar + kecewa = sariawan)
Adji : dia pernah nanya-nanya tentang kenalan polisi ngga? (kabarnya NII takut sama polisi)
Gw : ia, pernah..
Adji : wah, kalo gitu hati-hati lo, nanti disana palingan lo ketemu temennya..
Gw: oh gitu ya.. thanks bro sudah mengingatkan, tapi semoga aja ngga ya...
Dulu Adji pernah hampir menjadi korban NII, dia bertemu teman lamanya yang seorang wanita yang lama tak dijumpai, setelah lama-kelamaan wanita itu sering meminta duit kepada Adji sampai akhirnya Adji pun tau kalau wanita itu termasuk ke dalam jaringan NII.
Di blok m plaza, selama berasama Virgin, gw pun selalu waspada dan ingat kata-kata Adji “wah hati-hati lo bro, bisa jadi dia NII”.. mata gw terus mengawasi jikalau ada temannya Virgin yang siap menculik dan mencuci otak gw yang sepertinya emang harus dicuci.
Setelah lelah kaki melangkah dan mata melirik, gw pun makan di sebuah restoran siap saji di lantai 1 blok m plaza bersama Virgin. Disana secara kebetulan Virgin bertemu teman wanitanya (di dalam hati gw berfikir kalau ini pasti sudah direncanakan). Teman Virgin ini tampak tidak mengancam ataupun mengerikan, hanya saja dia tidak menarik buat gw, beda dengan bayangan awal gw kalau nantinya bakalan ketemu orang yang segede dan seberbulu king-kong yang siap menculik gw seperti di film King-kong. Sebut saja teman Virgin itu Sukro (sekilas mukanya mengingatkan gw sama kacang sukro), si Sukro itu mengaku sedang menunggu temannya karena dia ingin meminta bantuan untuk membuat tugas kuliahnya, tapi si temannya Sukro itu diceritakan motor nya rusak sehingga si Sukro itu ingin nyamperin temannya ke rumahnya.
Hal yang sangat tidak di inginkan terjadi, Sukro mengajak Virgin ke rumah temannya dan berakibat Virgin mengajak gw untuk ikut, males banget gw kalo sampe diculik sama 2 orang cw. Gw yang semakin parno dengan cerita-cerita Adji tentang NII, lalu kecemasan gw tentang keperjakaan gw yang terancam membuat gw berkali-kali menolak untuk ikut, tapi Virgin terus memaksa gw... akhirnya gw pun menyerah berhubung dia anak guru TK gw dan gw adalah murid yang berbakti, sombong dan berhati mulia.
Dengan menaiki BMW (Bajaj Merah Warnanya) yang sedang berbaris di depan blok m plaza kita bertiga menuju rumah teman Sukro yang letaknya tidak jauh dari plaza blok m.
Kita turun di depan sebuah rumah yang seperti studio musik (penuh gambar tempel nama-nama yang ngga jelas). Ketika masuk kedalam, gw, Virgin dan Sukro berpapasan dengan 2 orang sejoli yang sepertinya seumuran dengan gw, apakah yang habis mereka lakukan disana sebenarnya, apakah sama dengan yang akan Virgin dan Sukro lakukan kepada gw, tapi maaf gw bukan penganut faham poligami....
Sukro masuk ke dalam untuk memanggil temannya bermaksud mengenalkan gw dan Virgin kepada temannya, sembari menunggu teman si Sukro itu muncul, gw ngobrol dengan Virgin untuk mengurangi kecemasan yang menghujam gw..
“eh itu kan Miyavi” gw melihat poster miyavi yang dipajang. Di sana banyak terpampang poster bergambar pemain band ataupun animasi..
“eh iya, gw suka tuh sama dia, cw tapi jago main gitar” Virgin dengan pd menanggapi omongan gw..
Si Miyavi itu kan laki-laki, kenapa dibilang cw.. Jangan-jangan yang dimaksud Virgin adalah Miyabi pemain bokep asal Jepang, tapi siapa yang tau kalo beliau jago main gitar, kalo main yang jorok-jorok sih iya (main comberan, main upil, congek de el el). Selain itu kita juga membicarakan tentang film dan musik kesukaan kita, kita banyak memiliki kesamaan tentang hal tersebut bahkan orang-orang disekitar Virgin kabarnya juga suka apa yg gw suka, tapi anehnya Virgin ngga tau apa-apa tentang film ataupun musik tersebut. Gw curigation kalo sebenarnya itu adalah salah satu modus yang dilakukan NII untuk menggaet mangsanya, pura-pura suka dengan apa yang kita suka agar mereka dapat lebih mudah melakukan pendekatan (gimana kalo saat itu gw bilang suka film bokep, mungkin aja saat itu gw nonton bokep bareng sambil membicarakan tentang alat kelamin).
Dari dalam Sukro keluar bersama seorang laki-laki yang terlihat rapih mengenakan kemejanya, penampilannya mirip dengan sales man yang sedang training. “hai, lama nunggu ya? Gw Joko” Dengan ramah dia memperkenalkan dirinya (sebenernya gw lupa nama laki-laki itu siapa, jadi gw sepakati namanya Joko). Setelah berkenalan dan memperkenalkan diri dia bertanya kepada Sukro apa yang bisa dia bantu..
Sembari membicarakan tentang masalah yang dialami Sukro pembicaraan menyimpang ke arah agama Islam di Indonesia, pemerintahan kita yang dianggap mereka kafir dan kisah pertukaran pelajar yang dilakoni oleh Joko, bagaimana ceritanya dia bertemu profesor dari Jepang..
Mulai dari situ kecurigaan gw bertambah, Joko membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan toghut, sembari si Joko ta uu itu ngoceh, tanpa sepengetahuan dia dan juga kalian, gw sms teman gw bernama Fajar untuk menanyakan tentang toghut, gw ngga mau termakan begitu saja oleh doktrin yang dilakukan Joko. Belakangan toghutnya ngga dijelasin sama si Joko, tapi setidaknya gw tau dari Fajar kalo toghut itu seperti berhala (sesuatu yang di Ilahkan selain Allah SWT)
Pembicaraan dipotong dengan solat maghrib berjamaah dan setelah itu pembicaraan dilanjutkan dan dilakukan di dalam sebuah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa kursi, sebuah meja dan papan white board besar. Suasana di ruangan tersebut mirip seperti tempat kursus bahasa Inggris gw waktu gw SMP.
Gw, Sukro dan Virgin diberikan Al-Qur’an, kami disuruh membuka halaman yang dia akan bahas, dia membandingkan ayat tersebut dengan keadaan Indonesia saat ini, dia mengatakan kalau negara kita adalah negara kafir, karena menggunakan dasar Pancasila, bukan Al-Qur’an.
Joko bilang kalo kita ini adalah kafir yang sebenar-benarnya, hal ini tentunya bertentangan dengan keyakinan yang selama ini gw bangun di dalam hati, keyakinan cinta negara adalah sebagian daripada iman (tau daari mana juga gw ngga inget, tapi gw percaya). Pada akhirnya Joko menawarkan cara bagaimana untuk bisa masuk surga, namun tidak sekarang, melainkan besok, gw Sukro dan Virgin disuruh datang kembali ke tempat tersebut.
Apa yang dibicarakan oleh Joko saat itu benar-benar sesuai dengan keyakinan gw tentang NII yang sesat, karena ingin mendirikan negara di dalam negara. Menurut gw sudah sangat jelas kalau dasar negara sila pertama nya adalah keTuhanan yang maha esa, sudah pasti negara mengakui adanya Tuhan, lagipula kita kan tidak tinggal di negara agama, melainkan negara hukum, kita hanya perlu mematuhi hukum namun tetap berpegang teguh pada agama dan keyakinan kita masing-masing..
Dengan alasan terakhir untuk bisa kabur dari tempat tersebut “udah yuk kita pulang, gw belum nyuci piring dirumah” akhirnya gw bisa mengajak Virgin pulang. Keesokannya gw diajak bertemu Virgin yang ingin meminjam buku ESQ, pada saat bertemu gw kembali diajak untuk ke tempat misterius tersebut (gimana ngga, gw bingung itu sebenarnya tempat tinggal, tempat kursus atau tempat maksiat).. “ayo ran, lo ngga kesana lagi, emang lo ngga mau masuk surga” bujuk Virgin.
“ah apa jaminannya dateng kesana kita bisa masuk surga, mendingan ikut pengajian di masjid..aliran sesat tuh” bantah gw, saat itu gw lupa kalau Virgin itu adalah salah satu dari anggota aliran sesat itu, sepertinya semua yang dilakukan dia adalah sekenario yang dibuat sedemikian rupa untuk merekrut gw ke dalam NII.. Saat pertemuan itu gw mengeluarkan semua ilmu gw yang gw dapat dari hasil liqo gw bersama teman-teman kampus berharap Virgin bisa sadar dan syukur kalo dia bisa jadi pacar gw hehehe...
Pertemuan itu adalah pertemuan yang terakhir gw dengan Virgin, setelah itu dia seperti hilang ditelan ombak, tersapu oleh gelombang dan tak nampak ditelan bumi.Virgin tidak pernah menghubungi gw lagi dan gw pun enggan untuk menghubunginya, hanya sangat disayangkan buku ESQ gw belum selesai gw baca..
Setelah kejadian tersebut gw menceritakannya kepada teman kuliah gw, tak disangka mereka juga pernah mengalami hal serupa dengan gw, dengan cara-cara yang sama pula yang dilakukan sang perekrut..
1. bertanya tentang kenalan polisi
2. mengajak bertemu di tempat perbelanjaan atau tempat makan
3. mencoba mencari tahu apa yang kita suka
4. secara kebetulan bertemu teman perekrut yang sedang menunggu temannya
5. lalu diajak bertemu temannya
6. dibawa ke suatu tempat
7. digriring ke sebuah ruangan
8. dibikin pusing tentang toghut dan cara masuk surga
9. disuruh kembali datang keesokan harinya
Apabila kenalan anda melakukan hal-hal seperti diatas, saat itu juga anda bisa langsung waspada..
Akibat dari perekrutan yang bisa dibilang gagal itu, kini gw jadi selalu waspada dan curiga secara berlebihan dengan semua wanita yang baru gw kenal dan tiba-tiba menjadi akrab dengan gw, gw pikir siapa juga cw yang mau deketin gw yang bertmapang lugu nyrempet bloon ini kalo ngga dengan maksud untuk menjerumuskan gw ke dalam perangkap NII.
Beberapa tahun setelah tragedi Virgin yang sangat gw sayangkan itu gw kembali berhadapan dengan wanita yang gw curigai sebagai sang perekrut. Gw secara kebetulan bertemu dengan wanita sang perekrut di blok m plaza, dia mendekati gw dan meminta tolong untuk wawancara dan setelah itu menjadi model untuk tugas fotografinya (berasa artis banget gw, gw kan cuman pantes jadi model cincin kawin). Gw dengan bodohnya memberikan no hape gw.
Besoknya dia berkali-kali menagih untuk menjadi modelnya, gw selalu menolak sampai untuk kesekian kalinya dia meminta tolong dibuatin brosur. Kali ini gw tertarik dengan tawarannya karena di iming-imingi upah.
Kita janjian bertemu di restoran yang terletak di blok m square, dia bilang akan datang sendiri, dan kenyataannya dia secara tidak sengaja bertemu dengan temannya yang ceritanya sedang menunggu temannya karena ingin meminta bantuan temannya.. woow ini sungguh mirip dengan kasus gw dengan Virgin, bedanya kali ini gw ngga tertarik dengan sang perekrut tersebut. Teman sang perekrut ini/ sang perekrut 2 menanyakan banyak hal tentang kegiatan gw dan lagi-lagi kenalan polisi, dia juga menanyakan apakah gw tahu tentang aliran-aliran sesat yang sekarang marak beredar disekitar kita (mungkin ini adalah cara untuk mengetahui sejauh apa wawasan korban tentang aliran sesat di sekitar kita, apakah calon korban sudah mengetahui tentang NII). Saat itu gw menceritakan tentang NII, gw menjelaskan semua yang gw ketahui tentang NII, saat itu sang perekrut 2 hanya bisa diam dan sepertinya pura-pura belum tahu tentang NII.. bukannya membahas brosur kita malah membahas aliran sesaat, ini sih emang beneran ngga niat bikin brosur. Dengan alasan gw belum mencuci piring di rumah gw pun pamit, gw ngga sudi untuk ke dua kalinya dibawa ke sebuah rumah yang membuat perasaan gw ngga nyaman dan diceramahi tentang cara-cara masuk surga.
Gw ngga habis pikir kenapa banyak orang bisa masuk ke dalam jaringan NII yang sudah sangat jelas untuk gw yang bodoh ini kalau itu adalah aliran sesat, mengapa kebanyakan orang yang masuk kedalam jaringan NII itu adalah orang-orang yang pintar dan cerdas, sempet gw mikir kalau jangan-jangan gw yang sebenarnya sesat..... kenapa untuk memeluk agama kita harus membayar sejumlah uang, memberikan iuran dan lain-lain yang menurut gw ngga masuk akal, sebenarnya itu agama atau sekolahan?
Dulu gw pernah berkunjung ke pondok pesantren yang kabarnya adalah pusat dari NII, tapi gw belum bisa mengambil kesimpulan apa-apa, yang gw tau sih itu pesantren yang terlihat seperti sebuah kota.
Walaupun fluktuasi iman gw lebih sering berada di tingkat yang rendah, gw tetap mempunyai keyakinan yang gw pegang teguh, gw sudah cukup bisa mengambil kesimpulan akan suatu hal, mana yang baik dan tidak, apa yang harus gw lakukan dan tidak gw lakukan.
Hidup nasi goreng Alif, hidup sinetron Putri yang Ditukar semoga bisa tayang sampai 50 tahun lagi (apa kabar tuh si Kiwil 50 tahun lagi)..
Kalo dipikir-pikir mungkin lebih besar dari planet jupiter, atau mungkin lebih besar dari bintang yang terlihat segede upil, tapi kalo ada upil segede bintang maka tamatlah nasib planet kita.
Berapa kali gw melakukan Solat dalam seumur hidup juga mungkin bisa dihitung, Solat yang gw lakukan selama ini mungkin saja ngga ada pahalanya apalagi pahabibi, gw pun semakin takut kalo gw tau bahwa gw ngga tau kapan gw mati. Beberapa pertanyaan yang sering mampir dipikiran gw dan si Baim yang katanya anak si Soleh itu... Kapan gw dijemput malaikat, terus nanti kalo udah mati gw bakalan masuk surga apa ngga, atau yang paling parah dibayangan gw kalo gw dikubur nanti bakalan keluar ingus dari dalam kuburan gw, akibat semasa hidup gw sering nyabutin bulu hidung dan menyodorkannya ke temen gw, jadi inget film FTV Hidayah.
Dulu di TV ada film Hidayah yang menceritakan berbagaimacam azab akibat dari perbuatan yang dilakukan sang tokoh utama (gw rasa ini satu-satunya film yang tokoh utamanya kena azab). Diceritakan disana orang yang semasa hidupnya suka minum-minuman keras maka nanti dikuburannya akan keluar mata air beralkohol, lalu orang yang suka memakan harta anak yatim maka nanti dikuburnya akan dimakan dompet kulit buaya, dan yang paling keren dalam bayangan gw adalah ABG 4L4Y yang suka Justin Bibir mungkin nanti dari kuburannya akan keluar Justin Bibir (gw yakin pasti bakalan banyak yang dateng ke pemakamannya).
Berpikir tentang hal tersebut apa mungkin gw beriman tapi tidak bertakwa, mengingat gw percaya apa yang ada di rukun iman tapi setiap langkah gw selalu dihiasi dengan perbuatan dosa (ngga inget juga sih sebenernya).
Berbicara tentang kepercayaan, saat ini sedang hangat pembicaraan tentang aliran sesat yang bernama NII, banyak remaja-remaja yang hilang dan kabarnya mereka dicuci otak oleh jaringan NII. Mereka yang sudah terkena perekrutan NII biasanya perilakunya akan berubah, yang tadinya bawel menjadi pendiam, yang tadinya anak penurut menjadi anak pembantah, yang tadinya anak baik jadi anak pembohong, dan yang tadinya homo jadi normal (wah kalo beneran gitu gw harus bergabung.. loh).
Dulu ketika zamannya gw pake celana jeans cutbray, rambut dikuncir, dan tampang masih amit-amit (sekarang ter amat amit) gw pernah hampir menjadi korban perekrutan NII. Ceritanya pada waktu itu gw yang sedang mengunjungi teman gw yang bernama Anank bertemu dengan guru TK gw yang ternyata tinggal di sebelah rumah Anank. Guru TK gw memiliki seorang anak perempuan cantik yang sebut saja namanya Virgin. Saat itu gw dikenalkan dengan Virgin, gw yang pada saat itu baru putus menanggapi dengan antusias selangit, serta berharap-harap cemas bisa dapet pacar baru yang keren. Keesokannya setelah berkenalan dengan Virgin, saat sedang bersama Anank, gw minta no hp Virgin kepada Anank, dan setelah itu kisah gw dan Virgin pun dimulai.
2 hari setelah kita saling telepon dan sms an, Virgin mengajak gw untuk ketemuan di kampusnya. Kampus Budi Luhur, dulu gw pernah diterima di kampus itu dengan passing grade A untuk jurusan TI, namun gw yang pelajaran matematikanya lebih bodoh dari anak SD lebih memilih jurusan DKV di kampus yang gw benar-benar amat sangat super duper mega giga tera cintaaai ini. Kami bertemu di tempat makan yang letaknya dekat dengan kampus UBL. Kita ngobrol ngga terlalu panjang lebar,hanya sampai makan dan minuman gw habis. Waktu itu sempat dalam obrolan kita si Virgin bertanya apakah gw punya kenalan polisi atau tidak, karena dia punya saudara yang habis kemalingan motor, gw bilang kalo gw ngga punya, belakangan gw inget kalo gw punya sodara polisi..
Bertepatan dengan hari jumat, Virgin mengajak gw jalan ke blok m plaza. Rencananya kita akan ketemuan disana habis solat jumat. Sebelumnya gw solat jumat dengan sobat, vokalis sekaligus tetangga gw dari TK yang bernama Adji. Saat ceramah solat jumat gw ngobrol dengan Adji (tindakan tak terpuji, jangan ditiru).
Gw : bro, nanti gw mau jalan dong sama Virgin
Adji : Siapa tuh?
Gw : Anaknya guru TK kita, yang rumahnya sebelah rumah Anank..
Adji : oh, asik dong, lo yang ngajakin?
Gw : dia yang ngajakin, keren kan (sombong + berasa ganteng = enek)
Adji : berdua doang?
Gw : ia, berdua doang, ke blok m plaza..
Adji : wah hati-hati lo bro, bisa jadi dia NII..
Gw : masa, tau dari mana (panik + bimbang = mencret)
Adji : ya kira-kira aja, mana ada cw yang mau ngajak lo jalan, apalagi ngajakin duluan.
Gw : heeeh.. ia juga sih, tapi tau dari mana kalo dia NII (sadar + kecewa = sariawan)
Adji : dia pernah nanya-nanya tentang kenalan polisi ngga? (kabarnya NII takut sama polisi)
Gw : ia, pernah..
Adji : wah, kalo gitu hati-hati lo, nanti disana palingan lo ketemu temennya..
Gw: oh gitu ya.. thanks bro sudah mengingatkan, tapi semoga aja ngga ya...
Dulu Adji pernah hampir menjadi korban NII, dia bertemu teman lamanya yang seorang wanita yang lama tak dijumpai, setelah lama-kelamaan wanita itu sering meminta duit kepada Adji sampai akhirnya Adji pun tau kalau wanita itu termasuk ke dalam jaringan NII.
Di blok m plaza, selama berasama Virgin, gw pun selalu waspada dan ingat kata-kata Adji “wah hati-hati lo bro, bisa jadi dia NII”.. mata gw terus mengawasi jikalau ada temannya Virgin yang siap menculik dan mencuci otak gw yang sepertinya emang harus dicuci.
Setelah lelah kaki melangkah dan mata melirik, gw pun makan di sebuah restoran siap saji di lantai 1 blok m plaza bersama Virgin. Disana secara kebetulan Virgin bertemu teman wanitanya (di dalam hati gw berfikir kalau ini pasti sudah direncanakan). Teman Virgin ini tampak tidak mengancam ataupun mengerikan, hanya saja dia tidak menarik buat gw, beda dengan bayangan awal gw kalau nantinya bakalan ketemu orang yang segede dan seberbulu king-kong yang siap menculik gw seperti di film King-kong. Sebut saja teman Virgin itu Sukro (sekilas mukanya mengingatkan gw sama kacang sukro), si Sukro itu mengaku sedang menunggu temannya karena dia ingin meminta bantuan untuk membuat tugas kuliahnya, tapi si temannya Sukro itu diceritakan motor nya rusak sehingga si Sukro itu ingin nyamperin temannya ke rumahnya.
Hal yang sangat tidak di inginkan terjadi, Sukro mengajak Virgin ke rumah temannya dan berakibat Virgin mengajak gw untuk ikut, males banget gw kalo sampe diculik sama 2 orang cw. Gw yang semakin parno dengan cerita-cerita Adji tentang NII, lalu kecemasan gw tentang keperjakaan gw yang terancam membuat gw berkali-kali menolak untuk ikut, tapi Virgin terus memaksa gw... akhirnya gw pun menyerah berhubung dia anak guru TK gw dan gw adalah murid yang berbakti, sombong dan berhati mulia.
Dengan menaiki BMW (Bajaj Merah Warnanya) yang sedang berbaris di depan blok m plaza kita bertiga menuju rumah teman Sukro yang letaknya tidak jauh dari plaza blok m.
Kita turun di depan sebuah rumah yang seperti studio musik (penuh gambar tempel nama-nama yang ngga jelas). Ketika masuk kedalam, gw, Virgin dan Sukro berpapasan dengan 2 orang sejoli yang sepertinya seumuran dengan gw, apakah yang habis mereka lakukan disana sebenarnya, apakah sama dengan yang akan Virgin dan Sukro lakukan kepada gw, tapi maaf gw bukan penganut faham poligami....
Sukro masuk ke dalam untuk memanggil temannya bermaksud mengenalkan gw dan Virgin kepada temannya, sembari menunggu teman si Sukro itu muncul, gw ngobrol dengan Virgin untuk mengurangi kecemasan yang menghujam gw..
“eh itu kan Miyavi” gw melihat poster miyavi yang dipajang. Di sana banyak terpampang poster bergambar pemain band ataupun animasi..
“eh iya, gw suka tuh sama dia, cw tapi jago main gitar” Virgin dengan pd menanggapi omongan gw..
Si Miyavi itu kan laki-laki, kenapa dibilang cw.. Jangan-jangan yang dimaksud Virgin adalah Miyabi pemain bokep asal Jepang, tapi siapa yang tau kalo beliau jago main gitar, kalo main yang jorok-jorok sih iya (main comberan, main upil, congek de el el). Selain itu kita juga membicarakan tentang film dan musik kesukaan kita, kita banyak memiliki kesamaan tentang hal tersebut bahkan orang-orang disekitar Virgin kabarnya juga suka apa yg gw suka, tapi anehnya Virgin ngga tau apa-apa tentang film ataupun musik tersebut. Gw curigation kalo sebenarnya itu adalah salah satu modus yang dilakukan NII untuk menggaet mangsanya, pura-pura suka dengan apa yang kita suka agar mereka dapat lebih mudah melakukan pendekatan (gimana kalo saat itu gw bilang suka film bokep, mungkin aja saat itu gw nonton bokep bareng sambil membicarakan tentang alat kelamin).
Dari dalam Sukro keluar bersama seorang laki-laki yang terlihat rapih mengenakan kemejanya, penampilannya mirip dengan sales man yang sedang training. “hai, lama nunggu ya? Gw Joko” Dengan ramah dia memperkenalkan dirinya (sebenernya gw lupa nama laki-laki itu siapa, jadi gw sepakati namanya Joko). Setelah berkenalan dan memperkenalkan diri dia bertanya kepada Sukro apa yang bisa dia bantu..
Sembari membicarakan tentang masalah yang dialami Sukro pembicaraan menyimpang ke arah agama Islam di Indonesia, pemerintahan kita yang dianggap mereka kafir dan kisah pertukaran pelajar yang dilakoni oleh Joko, bagaimana ceritanya dia bertemu profesor dari Jepang..
Mulai dari situ kecurigaan gw bertambah, Joko membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan toghut, sembari si Joko ta uu itu ngoceh, tanpa sepengetahuan dia dan juga kalian, gw sms teman gw bernama Fajar untuk menanyakan tentang toghut, gw ngga mau termakan begitu saja oleh doktrin yang dilakukan Joko. Belakangan toghutnya ngga dijelasin sama si Joko, tapi setidaknya gw tau dari Fajar kalo toghut itu seperti berhala (sesuatu yang di Ilahkan selain Allah SWT)
Pembicaraan dipotong dengan solat maghrib berjamaah dan setelah itu pembicaraan dilanjutkan dan dilakukan di dalam sebuah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa kursi, sebuah meja dan papan white board besar. Suasana di ruangan tersebut mirip seperti tempat kursus bahasa Inggris gw waktu gw SMP.
Gw, Sukro dan Virgin diberikan Al-Qur’an, kami disuruh membuka halaman yang dia akan bahas, dia membandingkan ayat tersebut dengan keadaan Indonesia saat ini, dia mengatakan kalau negara kita adalah negara kafir, karena menggunakan dasar Pancasila, bukan Al-Qur’an.
Joko bilang kalo kita ini adalah kafir yang sebenar-benarnya, hal ini tentunya bertentangan dengan keyakinan yang selama ini gw bangun di dalam hati, keyakinan cinta negara adalah sebagian daripada iman (tau daari mana juga gw ngga inget, tapi gw percaya). Pada akhirnya Joko menawarkan cara bagaimana untuk bisa masuk surga, namun tidak sekarang, melainkan besok, gw Sukro dan Virgin disuruh datang kembali ke tempat tersebut.
Apa yang dibicarakan oleh Joko saat itu benar-benar sesuai dengan keyakinan gw tentang NII yang sesat, karena ingin mendirikan negara di dalam negara. Menurut gw sudah sangat jelas kalau dasar negara sila pertama nya adalah keTuhanan yang maha esa, sudah pasti negara mengakui adanya Tuhan, lagipula kita kan tidak tinggal di negara agama, melainkan negara hukum, kita hanya perlu mematuhi hukum namun tetap berpegang teguh pada agama dan keyakinan kita masing-masing..
Dengan alasan terakhir untuk bisa kabur dari tempat tersebut “udah yuk kita pulang, gw belum nyuci piring dirumah” akhirnya gw bisa mengajak Virgin pulang. Keesokannya gw diajak bertemu Virgin yang ingin meminjam buku ESQ, pada saat bertemu gw kembali diajak untuk ke tempat misterius tersebut (gimana ngga, gw bingung itu sebenarnya tempat tinggal, tempat kursus atau tempat maksiat).. “ayo ran, lo ngga kesana lagi, emang lo ngga mau masuk surga” bujuk Virgin.
“ah apa jaminannya dateng kesana kita bisa masuk surga, mendingan ikut pengajian di masjid..aliran sesat tuh” bantah gw, saat itu gw lupa kalau Virgin itu adalah salah satu dari anggota aliran sesat itu, sepertinya semua yang dilakukan dia adalah sekenario yang dibuat sedemikian rupa untuk merekrut gw ke dalam NII.. Saat pertemuan itu gw mengeluarkan semua ilmu gw yang gw dapat dari hasil liqo gw bersama teman-teman kampus berharap Virgin bisa sadar dan syukur kalo dia bisa jadi pacar gw hehehe...
Pertemuan itu adalah pertemuan yang terakhir gw dengan Virgin, setelah itu dia seperti hilang ditelan ombak, tersapu oleh gelombang dan tak nampak ditelan bumi.Virgin tidak pernah menghubungi gw lagi dan gw pun enggan untuk menghubunginya, hanya sangat disayangkan buku ESQ gw belum selesai gw baca..
Setelah kejadian tersebut gw menceritakannya kepada teman kuliah gw, tak disangka mereka juga pernah mengalami hal serupa dengan gw, dengan cara-cara yang sama pula yang dilakukan sang perekrut..
1. bertanya tentang kenalan polisi
2. mengajak bertemu di tempat perbelanjaan atau tempat makan
3. mencoba mencari tahu apa yang kita suka
4. secara kebetulan bertemu teman perekrut yang sedang menunggu temannya
5. lalu diajak bertemu temannya
6. dibawa ke suatu tempat
7. digriring ke sebuah ruangan
8. dibikin pusing tentang toghut dan cara masuk surga
9. disuruh kembali datang keesokan harinya
Apabila kenalan anda melakukan hal-hal seperti diatas, saat itu juga anda bisa langsung waspada..
Akibat dari perekrutan yang bisa dibilang gagal itu, kini gw jadi selalu waspada dan curiga secara berlebihan dengan semua wanita yang baru gw kenal dan tiba-tiba menjadi akrab dengan gw, gw pikir siapa juga cw yang mau deketin gw yang bertmapang lugu nyrempet bloon ini kalo ngga dengan maksud untuk menjerumuskan gw ke dalam perangkap NII.
Beberapa tahun setelah tragedi Virgin yang sangat gw sayangkan itu gw kembali berhadapan dengan wanita yang gw curigai sebagai sang perekrut. Gw secara kebetulan bertemu dengan wanita sang perekrut di blok m plaza, dia mendekati gw dan meminta tolong untuk wawancara dan setelah itu menjadi model untuk tugas fotografinya (berasa artis banget gw, gw kan cuman pantes jadi model cincin kawin). Gw dengan bodohnya memberikan no hape gw.
Besoknya dia berkali-kali menagih untuk menjadi modelnya, gw selalu menolak sampai untuk kesekian kalinya dia meminta tolong dibuatin brosur. Kali ini gw tertarik dengan tawarannya karena di iming-imingi upah.
Kita janjian bertemu di restoran yang terletak di blok m square, dia bilang akan datang sendiri, dan kenyataannya dia secara tidak sengaja bertemu dengan temannya yang ceritanya sedang menunggu temannya karena ingin meminta bantuan temannya.. woow ini sungguh mirip dengan kasus gw dengan Virgin, bedanya kali ini gw ngga tertarik dengan sang perekrut tersebut. Teman sang perekrut ini/ sang perekrut 2 menanyakan banyak hal tentang kegiatan gw dan lagi-lagi kenalan polisi, dia juga menanyakan apakah gw tahu tentang aliran-aliran sesat yang sekarang marak beredar disekitar kita (mungkin ini adalah cara untuk mengetahui sejauh apa wawasan korban tentang aliran sesat di sekitar kita, apakah calon korban sudah mengetahui tentang NII). Saat itu gw menceritakan tentang NII, gw menjelaskan semua yang gw ketahui tentang NII, saat itu sang perekrut 2 hanya bisa diam dan sepertinya pura-pura belum tahu tentang NII.. bukannya membahas brosur kita malah membahas aliran sesaat, ini sih emang beneran ngga niat bikin brosur. Dengan alasan gw belum mencuci piring di rumah gw pun pamit, gw ngga sudi untuk ke dua kalinya dibawa ke sebuah rumah yang membuat perasaan gw ngga nyaman dan diceramahi tentang cara-cara masuk surga.
Gw ngga habis pikir kenapa banyak orang bisa masuk ke dalam jaringan NII yang sudah sangat jelas untuk gw yang bodoh ini kalau itu adalah aliran sesat, mengapa kebanyakan orang yang masuk kedalam jaringan NII itu adalah orang-orang yang pintar dan cerdas, sempet gw mikir kalau jangan-jangan gw yang sebenarnya sesat..... kenapa untuk memeluk agama kita harus membayar sejumlah uang, memberikan iuran dan lain-lain yang menurut gw ngga masuk akal, sebenarnya itu agama atau sekolahan?
Dulu gw pernah berkunjung ke pondok pesantren yang kabarnya adalah pusat dari NII, tapi gw belum bisa mengambil kesimpulan apa-apa, yang gw tau sih itu pesantren yang terlihat seperti sebuah kota.
Walaupun fluktuasi iman gw lebih sering berada di tingkat yang rendah, gw tetap mempunyai keyakinan yang gw pegang teguh, gw sudah cukup bisa mengambil kesimpulan akan suatu hal, mana yang baik dan tidak, apa yang harus gw lakukan dan tidak gw lakukan.
Hidup nasi goreng Alif, hidup sinetron Putri yang Ditukar semoga bisa tayang sampai 50 tahun lagi (apa kabar tuh si Kiwil 50 tahun lagi)..
Langganan:
Postingan (Atom)